Kesimpulan Cangkang kapsul alginat yang ditambahkan PEG 6000 lebih tahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan: a. Penambahan PEG 6000 dalam pembuatan cangkang kapsul meningkatkan pelepasan natrium diklofenak dari cangkang kapsul alginat.

b. Cangkang kapsul alginat yang ditambahkan PEG 6000 lebih tahan

terhadap tekanan jika dibandingkan dengan cangkang kapsul yang tidak ditambahkan PEG 6000. Hal ini diakibatkan kemampuan PEG menyerap uap air yang meningkatkan ikatan antara molekul alginat. 5.2 Saran Untuk menutupi kekurangan sifat-sifat fisik cangkang kapsul alginat, perlu diuji pengaruh bahan tambahan lain terhadap sifat-sifat fisik cangkang kapsul alginat seperti pengaruh konsentrasi gliserin. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Airaksinen, S. 2005. Role of Excipients in Moisture Sorption and Physical Stability of Solid Pharmaceutical Formulations. Helsinki: Helsinki University Printing House. Halaman 3-11. Ansel, H.C. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Jakarta: UI Press. Halaman 217-218. Bangun, H. 2012. Preparation, Physical Properties, and Application Of Hard Alginate Capsules. International Symposium of 6 th Individualized Pharmaceutics for Optimized Drug Delivery. College of Pharmacy National Seoul University. Seoul South Korea. 17 – 18 Mei. Bangun, H., Simanjuntak, M.T., Tarigan, P., dan Ismanelly, T. 2005. Pembuatan dan Karakterisasi Kapsul Alginat yang Tahan terhadap Asam Lambung. Media Farmasi 131: 70-79. Belitz, H.D., dan Grosch, W. 1987. Food Chemistry. Edisi Kedua. Berlin: Springer-Verlag. Halaman 45-56. Bell, L.N., dan Labuza, T.P. 1992. Evaluation and Comparison of Simple Methods for pH Measurement of Reduced Moisture Solid Systems. J Food Proc Preserv. 16: 289-297. British Pharmacopoeia. 2009. British Pharmacopoeia. Volume Ketiga. London: Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency MHRA. Halaman 6488. Chang, R.K., Raghavan, K.S., dan Hussain, M.A. 1998. A Study on Gelatin Capsule Brittleness: Moisture Transfer Between The Capsule Shell and Its Content. J Pharm Sci. 875: 556-558. Chaplin, M.F. 2005. Water Activity. In: Water Structure and Behavior. Diambil dari: http:www.lsbu.ac.ukwateractivity.html. Diakses pada tanggal 18 Januari 2012. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Halaman Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Halaman 683, 1066, 1084-1085, 1143-1144. Universitas Sumatera Utara Fontana, J.A. 2000. Handbook of Food Analysis. Edisi Kedua. New York: Dekker Inc. Halaman 40-45. Gennaro, R.A. 2000. Remington: The Science and Practice of Pharmacy. Edisi Ke-20. New York: Lippincott Williams Wilkins. Halaman 885. Grasdalen, H., Larsen, B., dan Smidsroed, O. 1979. A Proton Magnetic Resonance Study of the Composition and Sequence Residues in Alginates. Carbohydr. Res. 68: 23-31. Grosser, T., Smyth, E.M., dan Fitzgerald, G.A.. 2011. Anti-inflammatory, Antipyretic, and Analgesic Agent; Pharmacology of Gout. In: Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics. Edisi Ke-12. New york: McGraw-Hill. Halaman 986-987. Halim, S. 2012. Pengujian Stabilitas Natrium Diklofenak Dalam Cangkang Kapsul Alginat. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi USU. Halaman 1. Hendra, H. 2010. Pengaruh Kadar Uap Air Terhadap Sifat-sifat Fisik Cangkang Kapsul Alginat. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi USU. Halaman 1. Kontny, M.J., dan Mulski, C.A. 1989. Gelatin Capsule Brittleness as a Function of Relative Humidity at Room Temperature. Int J Pharm. 54: 79-85. Leuner, C., dan Dressman, J. 2000. Improving Drug Solubility for Oral Delivery Using Solid Dispersions. Eur J Pharm Biopharm. 501: 47- 60. Margareth, R.C., Marques, Cole., E., Kruep, D., Gray, V., Murachanian, D., Brown, W.E., dan Giancaspro. 2009. Liquid-filled Gelatin Capsules. Pharmacopeial Forum. 354: 1032-1033. Marshall, M.R., Kim, J., dan Wei, C.I. 2000. Enzymatic Browning in Fruits, Vegetables and Seafoods. Diambil dari: http:www.fao.orgagagsagsiENZYMEFINALEnzymaticBrowning. html. Diakses pada 8 Juli 2012. Martin, A., Swarbrik, J., dan Cammarata, A. 1993. Dasar-dasar Farmasi Fisik Dalam Ilmu Farmasetik. Alih Bahasa Yoshita. Edisi Ketiga. Jakarta: UI Press. Halaman 924-950. Universitas Sumatera Utara Meghal, A.K., Chaudhari, P.S., dan Mathur, V.B. 2011. Formulation and Evaluation of Enteric Coated HPMC Capsule of Diclofenac Sodium. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences. 22: 790–791. Moffats, J. 2005. Clarke’s Isolation and Identification of Drugs. Edisi Kedua. London: The Pharmaceutical Press. Halaman 849. Morales, F.J., dan van Boekoel, M.A.J.S. 1998. A Study on Advanced Maillard Reaction in Heated CaseinSugar Solutions: Color Formation. International Dialy Journal. 8: 907-915. Morris, E.R., Rees, D.A., dan Thom, D. 1980. Characterisastion of Alginate Composition and Block-Structure by Circular Dischroism. Carbohydr Res. 81: 305-314. Padmadisastra, Y., Abdassah, M., dan Wijanarko, P. 2007. Formulation of Enteric Coated Tablets of Sodium Diclophenac. International Seminar on Pharmaceutics. Reynolds, J.E.F. 1993. Martindale, The Extra Pharmacopoeia. Edisi Ke-30. London: The Pharmaceutical Press. Halaman 250. Rowe, R.C., Sheskey, P.J., dan Weller, P.J. 2003. Polyethylene Glycol. In: Handbook of Pharmaceutical Excipients. Edisi Keempat. Atlanta: AphA Publications. Halaman 454-459. Shargel, L., dan Andrew, A. 1988. Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan. Penerjemah: Fasich dan Siti Sjamsijah. Edisi Kedua. Surabaya: Airlangga University Press. Halaman 86-112. Sing, K.S.W., Everett, D.H., Haul R.A.W., Moscou, L., Pierotti, R.A., Rouquerol, J., dan Siemieniewska, T. 1985. Reporting Physisorption Data For GasSolid Systems With Special Reference to The Determination of Surface Area and Porosity Recommendations. Pure Appl Chem. 57: 603-619. Sweetman, S.C. 2009. Martindale: The Complete Drug Reference. Edisi Ke- 36. London: Pharmaceutical Press. Halaman 45. Thom, D., Grant, G.T., Morris, E.R., dan Ress, D.A. 1982. Characterisation of Cation Binding and Gelation of Polyuronates by Circular Dichroism. Carbohydrate Research. 100: 29-42. Universitas Sumatera Utara United States Pharmacopeial Convention. 2007. United States Pharmacopeia XXX – National Formulary XXV. Washington D.C.: United States Pharmacopeial Convention. Halaman 1922-1923. United States Pharmacopeial Convention. 2009. United States Pharmacopeia XXXII – National Formulary XXVII. Washington D.C.: United States Pharmacopeial Convention. Halaman 2124-2127. Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi Kelima. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman 166. WIPO. 2008. Patent Cooperation Treaty PCT. Washington D.C.: WIPO Inc. Halaman 1. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1. Pengukuran viskositas larutan alginat Pengukuran viskositas larutan alginat 80-120 cP 4,5 dengan penambahan TiO 2 No speendle : 64 Speed : 12 Faktor koreksi : 500 Skala yang terbaca : 28,5 Viskositas : 28,5 × 500 = 14250 cP Lampiran 2. Penentuan spesifikasi cangkang kapsul 1. Pengukuran panjang dan diameter cangkang kapsul alginat tanpa bahan polimer dan dengan penambahan polimer khusus untuk panjang dan diameter sama No. Tutup Kapsul Badan Kapsul Panjang Cangkang Kapsul Keseluruhan mm Panjang mm Diameter mm Panjang mm Diameter mm 1. 9,30 6,70 16,30 6,50 19,70 2. 9,40 6,70 16,30 6,40 19,80 3. 9,40 6,70 16,20 6,40 19,80 4. 9,40 6,80 16,30 6,40 19,80 5. 9,50 6,70 16,40 6,30 19,90 6. 9,40 6,60 16,30 6,40 19,80 Rata- rata 9,40 6,70 16,30 6,40 19,80 Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 Lanjutan. 2. Pengukuran ketebalan cangkang kapsul alginat 2.1 Cangkang kapsul alginat 80-120 cp yang mengandung TiO 2 tanpa bahan penambahan PEG 6000 A. Badan cangkang kapsul No. Pengukuran Ketebalan mm Tebal Cangkang Kapsul Rata-Rata mm Sentral Perimeter 1 2 3 4 1. 0,10 0,09 0,09 0,10 0,10 0,096 2. 0,11 0,09 0,09 0,09 0,09 0,094 3. 0,10 0,10 0,09 0,10 0,09 0,096 4. 0,10 0,09 0,09 0,10 0,10 0,096 5. 0,10 0,09 0,09 0,09 0,09 0,092 6. 0,10 0,09 0,09 0,10 0,10 0,096 Rata-rata 0,095 B. Tutup cangkang kapsul No. Pengukuran Ketebalan mm Tebal Cangkang Kapsul Rata-Rata mm Sentral Perimeter 1 2 3 4 1. 0,10 0,09 0,10 0,09 0,10 0,096 2. 0,10 0,09 0,09 0,09 0,09 0,092 3. 0,10 0,10 0,09 0,10 0,09 0,096 4. 0,10 0,10 0,10 0,09 0,09 0,096 5. 0,11 0,09 0,09 0,09 0,09 0,094 6. 0,10 0,10 0,09 0,09 0,10 0,096 Rata-rata 0,095 Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 Lanjutan. 2.2 Cangkang kapsul alginat 80-120 cp yang mengandung TiO 2 dengan penambahan PEG 2 A. Badan cangkang kapsul No. Pengukuran Ketebalan mm Tebal Cangkang Kapsul Rata-Rata mm Sentral Perimeter 1 2 3 4 1. 0,10 0,09 0,08 0,08 0,09 0,088 2. 0,10 0,09 0,09 0,09 0,08 0,090 3. 0,10 0,09 0,09 0,08 0,09 0,090 4. 0,10 0,09 0,08 0,09 0,09 0,090 5. 0,10 0,09 0,09 0,09 0,09 0,092 6. 0,10 0,09 0,09 0,09 0,08 0,090 Rata-rata 0,090 B. Tutup cangkang kapsul No. Pengukuran Ketebalan mm Tebal Cangkang Kapsul Rata-Rata mm Sentral Perimeter 1 2 3 4 1. 0,10 0,09 0,08 0,08 0,09 0,088 2. 0,10 0,09 0,09 0,09 0,08 0,090 3. 0,10 0,09 0,09 0,08 0,08 0,088 4. 0,10 0,09 0,09 0,09 0,09 0,092 5. 0,10 0,09 0,09 0,09 0,09 0,092 6. 0,10 0,09 0,09 0,09 0,08 0,090 Rata-rata 0,090 Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 Lanjutan. 3. Penimbangan berat cangkang kapsul 3.1 Berat cangkang kapsul alginat 80 - 120 cP dengan konsentrasi natrium alginat 4,5 yang menggunakan TiO2 tanpa penambahan PEG 6000 No. Berat tutup kapsul mg Berat badan kapsul mg Berat cangkang kapsul keseluruhan mg 1. 70 75 145 2. 70 76 146 3. 65 78 143 4. 70 79 149 5. 72 74 146 6. 71 75 146 Rata-rata 145,8 3.2 Berat cangkang kapsul alginat 80 - 120 cp dengan konsentrasi natrium alginat 4,5 menggunakan TiO 2 dengan penambahan PEG 2 No. Berat tutup kapsul mg Berat badan kapsul mg Berat cangkang kapsul keseluruhan mg 1. 37 45 82 2. 35 46 81 3. 40 50 90 4. 31 42 73 5. 49 55 104 6. 43 50 93 Rata-rata 87 Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 Lanjutan. 4. Pengukuran volume cangkang kapsul untuk semua formula kapsul sama No. Volume Cangkang Kapsul ml 1. 0,40 2. 0,41 3. 0,40 4. 0,39 5. 0,40 6. 0,40 Rata-rata 0,40 Lampiran 3. Gambar cangkang kapsul alginat Universitas Sumatera Utara Lampiran 4. Gambar alat pencetak kapsul dan lemari pengering kapsul