Prosedur pembedahan hewan mencit Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis

setiap hari secara ad libitum dan pakan yang diberikan berupa pellet c-0,5 produksi PT. Chaeron Pokphan Medan. Cahaya ruangan, kelembaban ruangan dan suhu berada pada kisaran alamiah. Sampel yang terdiri dari 25 mencit dibagi secara acak dalam lima kelompok, masing-masing kelompok lima ekor. Tiap kelompok diberi kode kelompok I, II, III, IV dan V. Perlakuan diberikan sesuai dengan kelompok. Sebelum perlakuan, lebih dulu dilakukan penimbangan berat badan tikus. Pakan diberikan setelah perlakuan dilakukan berupa pelet dicampur jagung halus dengan perbandingan 2 : 1 diberikan secara setiap pagi hari jam ± 10.00-11.00 WIB sebanyak 2,5-5 grharimencit serta air minum ad libitum dari Perusahaan Air Minum PAM. Tabel 3.1. Dosis pemberian Ekstrak etanol kulit manggis pada kelompok perlakuan Kelompok Dosis Ekstrak etanol kulit manggis I P0 Kontrol II P1 III P2 IV P3 V P4 Kontrol MSG 8mgg bb MSG + Ekstrak Manggis 600mg kg bb MSG + Vitamin E 0,2mgg bb Ekstrak Manggis 600mg kg bb

3.10.2 Prosedur pembedahan hewan mencit

Prosedur pembedahan dilakukan melalui tahap persiapan, pembedahan dan sanitasi. Pada tahap persiapan, disiapkan pot yang sudah diberi label sesuai dengan nomor perlakuan mencit yang akan dilakukan pembedahan. Pot organ di isi dengan formalin buffer 10 untuk menyimpan organ. Disiapkan peralatan Universitas Sumatera Utara bedah seperti gunting bedah, pinset, gelas arloji, cawan petri, papan bedah, pins, beker glas. Tahap pembedahan, mencit dikorbankan secara neck dislocation. Mencit diposisikan pada papan bedah menggunakan pins dan di bedah mulai dari bagian perut menggunakan gunting bengkok. Organ ginjal diambil, dibersihkan dari kotoran yang menempel, dicuci dengan menggunakan NaCl 0,9 sampai bersih. Secara makroskopik, ditimbang berat dan diamati perubahan warna, konsistensi dan permukaan pada ginjal, setelah itu dimasukkan kedalam pot berisi formalin buffer 10. Tahap sanitasi dilakukan dengan cara memasukkan sisa organ mencit yang tidak terpakai dalam kantong plastik yang akan dibuang. Tempat kerja sisa melakukan pembedahan dibersihkan dan semua peralatan bedah yang terpakai dibersihkan.

3.10.3 Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kulit buah manggis yang di peroleh dari perkebunan penduduk daerah Pantai Gemi, Stabat, Sumatera Utara. Kulit buah dibersihkan dari pengotor lalu dicuci hingga bersih, dikupas kulit buah terluar dan ditimbang, diperoleh berat pericarp sebesar 10 kg. Selanjutnya kulit buah tersebut dikeringkan selama 7 hari dalam lemari pengering dengan temperatur 40 o C sampai kulit buah kering, didapat berat kering 2454,7 gram. Simplisia yang telah kering dihaluskan menjadi serbuk lalu dimasukkan ke dalam wadah plastik bertutup dan di simpan pada suhu kamar. Kemudian serbuk ditimbang. Diperoleh berat kering sebesar 2262,8 gram. Universitas Sumatera Utara Sebanyak 2262,8 gram serbuk simplisia dimasukkan ke dalam bejana tertutup rapat dan dibasahi dengan etanol 96 sampai semua serbuk terendam, biarkan selama lima hari sambil diaduk 3-4 kali sehari. Setelah itu massa dipindahkan kedalam corong dan disaring menggunakan kertas penyaring. Hasil penyaringan yang diperoleh dipekatkan dengan alat rotary evaporator. Diperoleh ekstrak kental sebanyak 700 gram BPOM, 2010.

3.10.4 Prosedur pembuatan preparat histologi ginjal mencit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Segar Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit Jantan (Mus musculus L.)

3 91 49

Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Terhadap Glukosa Darah Dan Kadar Superoksida Dismutase (Sod) Pada Mencit Hiperglikemia Secara In Vivo

17 95 129

Pengaruh Stres Terhadap Gambaran Imunohistokimia Antioksidan Copper,Zinc Superoxide Dismutase (Cu,Zn-Sod) Pada Ginjal Tikus

0 7 62

Profil Imunohistokimia Antioksidan Copper, Zinc-Superoxide Dismutase (Cu,Zn-SOD) pada Jaringan Ginjal Tikus dengan Perlakuan Stres dan Pemberian a[alfa]-Tokoferol

0 9 10

Dampak pemberian tepung buah pare terhadap profil imunohistokimia antioksidan Copper, Zinc-Superoxide dismutase (Cu, Zn-SOD) pada jaringan ginjal tikus diabetes mellitus

0 8 49

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA.L) TERHADAP PERUBAHAN MAKROSKOPIS, MIKROSKOPIS PADA GINJAL MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS.L) STRAIN DDW YANG DI PAPARI MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) DIBANDINGKAN DENGAN VITAMIN E.

0 2 12

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Monosodium Glutamat - Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Gi

0 0 8

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

0 0 18