Sebanyak 2262,8 gram serbuk simplisia dimasukkan ke dalam bejana tertutup rapat dan dibasahi dengan etanol 96 sampai semua serbuk terendam,
biarkan selama lima hari sambil diaduk 3-4 kali sehari. Setelah itu massa dipindahkan kedalam corong dan disaring menggunakan kertas penyaring. Hasil
penyaringan yang diperoleh dipekatkan dengan alat rotary evaporator. Diperoleh ekstrak kental sebanyak 700 gram BPOM, 2010.
3.10.4 Prosedur pembuatan preparat histologi ginjal mencit
Sampel jaringan ginjal mencit diambil dan dicuci dengan NaCl fisiologis, kemudian difiksasi dengan larutan formalin buffer 10 0,1 molL Phospat Buffer
saline PH 7, selama 6-48 jam. Kemudian dilakukan dehidrasi dengan menggunakan alkohol 70, 80, 96, dan alkohol absolut masing-masing 1 jam
untuk pengeluaran air dari jaringan tersebut. Clearing atau penjernihan menggunakan xylol 1, 2 dan 3 selama 1 jam setelah itu dilakukan Impregnasi
penyusupan parafin dengan parafin cair 1 dan 2 suhu 60-70
o
C masing-masing selama 2 jam. Pada penelitian ini menggunakan mesin tissue prosescing otomatis
dengan merk Leica TP 1020. Embedding parafinisasi yaitu pembuatan blok parafin dengan cara
penanaman jaringan dalam kaset dan didinginkan, kemudian dilakukan proses sectioning pemotongan, dengan menggunakan mikrotom setebal 5µm dan
selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah penampung atau waterbath. Kemudian dilanjutkan dengan proses mounting dengan meletakkan sediaan di atas objek glas
dan diolesi dengan glyserin. Proses terakhir adalah staining atau pewarnaan dengan hematoksilin eosin, tutup objek glas dengan menggunakan deck glass dan
Universitas Sumatera Utara
entelan, kemudian diamati di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran mulai dari 40x, 100x dan 400x.
3.10.5 Prosedur pewarnaan Hematoxylin Eosin
Blok sediaan preparat yang telah diparafinisasi dicelupkan kedalam cairan xylol yang ke 1, kemudian dicelupkan lagi kedalam larutan xylol ke 2 dan terakhir
kedalam larutan xylol yang ke 3 masing-masing selama 1 menit. Kemudian dilakukan rehidrasi dengan alkohol absolut, alkohol 96, alkohol 80, dan
alkohol 50 masing-masing 1 menit, kemudian dicuci dibawah air mengalir selama 1 menit dan dicelupkan kedalam larutan Mayer’s Hematoxylin selama 5
menit, bilas dengan air mengalir selama 30 detik, kembali dicelupkan kedalam larutan acid alkohol 1 : 15-30 detik, cuci kembali dengan air mengalir selama 2
menit kemudian blok sediaan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan agar tidak ada lagi sisa dari air, setalah itu dilakukan pewarnaan eosin selama 2-3
menit kembali dicuci dibawah air mengalir selama 30-60 detik. Kembali dicelupkan kedalam alkohol 95 dan alkohol absolut lebih kurang sebanyak 10
kali celupan, kemudian dicelupkan lagi kedalam xylol I selama 1 menit dan xylol II selama 2 menit. Tetesi cairan permount dan tutup dengan deck glass dan
entelan, proses terakhir adalah blok sediaan diamati dibawah mikroskop cahaya merk Olympus CX21.
3.10.6 Prosedur Pewarnaan Immunohistokimia