Analisa Perhitungan Overall Equipment Effectiveness OEE Analisis Perhitungan OEE Six Big Losses

BAB VI ANALISA DAN EVALUASI

6.1. Analisa Perhitungan Overall Equipment Effectiveness OEE

Analisa perhitungan Overall Equipment Effectiveness dilakukan untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan mesin Cane Cutter I selama periode Februari 2009 – Juni 2009. Selama periode Februari 2009 – Juni 2009 nilai OEE yang diperoleh mesin Cane Cutter adalah : 1. Nilai Overall Equipment Effectiveness OEE berkisar antara 62,23 sampai 82,16 . Hal ini jauh dari keadaan ideal ≥85. 2. Nilai OEE tertinggi pada mesin Cane Cutter I dicapai pada bulan Februari sebesar 82,16 , dengan rasio availability 97,68 , performance efficiency 90,20 dan rate of quality product 93,25 . 3. Pada bulan Maret nilai OEE mesin yaitu sebesar 57,48 . Hal ini dipengaruhi oleh menurunnya performance efficiency mesin yang cukup signifikan sebesar 72,70. Menurunnya performance efficiency disebabkan karena tidak optimalnya perawatan mesin yang dilakukan sehingga mesin tidak bekerja dengan baik. 4. Pada bulan April nilai OEE mesin yaitu sebesar 64,42 . Hal ini dipengaruhi oleh menurunnya performance efficiency mesin yang cukup signifikan sebesar 71,28. Menurunnya performance efficiency disebabkan karena tidak Universitas Sumatera Utara optimalnya perawatan mesin yang dilakukan sehingga mesin tidak bekerja dengan baik. 5. Nilai OEE pada bulan Mei adalah sebesar 22,93. Menurunnya nilai OEE ini disebabkan rendahnya performance efficiency dan menurunnya rate of quality product sebesar 35,08 karena mesin tidak dapat mengolah bahan baku dengan maksimal. 6. Pada bulan Juni nilai OEE semakin rendah yaitu sebesar 16,51. Selain rendahnya performance efficiency dan rate of quality product, faktor yang juga berpengaruh adalah kualitas bahan baku yang sudah menurun karena bahan baku berasal dari panen terakhir.

6.2. Analisis Perhitungan OEE Six Big Losses

Analisa OEE six big losses dilakukan agar perusahaan mengetahui faktor apa yang berpengaruh paling besar dari keenam faktor six big losses, yang mengakibatkan rendahnya efektivitas penggunaan mesin Cane Cutter I dan kemudian mendapatkan perhatian khusus untuk diperbaiki. Tabel 6.1. Persentase Faktor Six Big Losses mesin Cane Cutter I Periode Februari 2009 - Juni 2009 No Six Big Losses Total Time Losses jam Persentase Persentase Kumulatif 1 Breakdown Losses 64,30 5,23 5,23 2 Setup dan adjustment loss 12,40 1,01 6,24 3 Idling dan minor stoppages 6,24 4 Reduced Speed Losses 989,31 80,50 86,74 5 Rework Losses 86,74 6 Yieldscrap losess 163,02 13,26 100 1229,03 100 Universitas Sumatera Utara Bar Chart 200 400 600 800 1000 1200 B reak dow n Los s es S et up dan adj us tm ent los s Idl ing dan m inor s toppages R educ ed S peed Los s es Re wo rk Los s es Y iel d s c rap los es s 20 40 60 80 100 120 Total Time Losses Persentase Kumulatif Gambar 6.1. Bar Chart Six Big Losses Mesin Cane Cutter I Periode Januari 2009 - Juni 2009 Berdasarkan tabel dan bar chart diatas dapat dilihat bahwa faktor yang paling mempengaruhi dalam six big losses adalah Reduced speed loss Yieldscrap loss sebesar 80,50 dan Yieldscrap loss sebesar 13,26. Sementara empat faktor lain berpengaruh kecil yaitu masih dibawah 5. Maka kedua faktor tersebut yang harus mendapatkan perhatian khusus.

6.3. Analisis Diagram Sebab Akibat