pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang sebelum membuat keputusan haruslah memilki beberapa
alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada proses dalam pengambilan keputusan tersebut dilakukan.
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan, maka model kerangka konseptual dapat digambarkan pada Gambar 1.1
Sumber : Pasuraman 2001:40 Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
D. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang telah penulis kemukakan, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
” Kualitas pelayanan yang terdiri dari bentuk fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menabung
pada PT Bank Tabungan Negara Persero Cabang Medan”
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bentuk fisik, keandalan, daya tanggap, keyakinan dan empati terhadap
keputusan nasabah untuk menabung pada PT Bank Tabungan Negara Persero Cabang Medan.
Kualitas Pelayanan : 1. Tangible Bentuk Fisik X
1
2. Assurance Jaminan X
2
3. Responsivenes Daya Tanggap X
3
4. Reliability Keandalan X
4
5. Emphaty Empati X
5
Keputusan Nasabah Untuk Menabung Pada
PT BTN Persero Cabang Medan
7
Universitas Sumatera Utara
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan Pihak Bank
Memberikan masukan dan informasi bagi pihak manajemen untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat meningkatkan
jumlah nasabah untuk menabung pada perusahaan. b.
Bagi Peneliti Lain Sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam
melakukan penelitian di masa mendatang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan kualitas pelayanan.
c. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan sebagai sarana aplikasi terhadap ilmu yang didapat dibangku perkuliahan dalam bidang pemasaran, khususnya yang
berkaitan dengan kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah untuk menabung pada PT Bank Tabungan Negara Persero Cabang Medan.
F. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional Variabel
a. Variabel independent X, yang merupakan kualitas pelayanan yang terdiri
dari variabel bentuk fisik X
1
jaminan X
2
, daya tanggap X
3
, keandalan X
4
, empati X
5
, terhadap keputusan nasabah untuk menabung pada PT Bank Tabungan Negara Persero Cabang Medan.
b. Variabel dependen Y, yang merupakan keputusan nasabah untuk
menabung PT Bank Tabungan Negara Persero Cabang Medan. 8
Universitas Sumatera Utara
2. Definisi operasional variabel
a. Variabel Bebas atau Independen, yaitu variabel yang mempengaruhi
variabel dependen. Adapun yang menjadi variabel bebas dari penelitian ini adalah:
1 Tangibles bentuk fisik X
1
merupakan penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel dan media komunikasi.
2 Assurance jaminan X
2
dapat meliputi pengetahuan dan kesopansantunan para karyawan yang mana pada akhirnya dapat
menumbuhkan rasa percaya yakin para pelanggan kepada perusahaan.
3 Responsivenes daya tanggap X
3
menyangkut tentang keinginan untuk membantu para pelanggan dengan memberikan pelayanan
sebaik mungkin. 4
Reliability keandalan X
4
dapat dilihat pada kemampuan perusahaan dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan
permintaan atau kebutuhan konsumen. 5
Empathy empati X
5
merupakan suatu perhatian yang tulus kepada pelanggan.
b. Variabel terikat atau dependen Y, yaitu variabel yang nilainya
dipengaruhi oleh variabel independen variabel bebas. Adapun yang menjadi variabel terikat adalah keputusan nasabah untuk menggunakan
Tabungan pada Bank Tabungan Negara Persero Cabang Medan. Tabel 1.2 merupakan Tabel operasional variabel, berisikan indikator yang akan
9
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk membantu membuat pertanyaan yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 1.2 Definisi Operasional Variabel
Sumber: Durianto,dkk, 2004:98 diolah
Variabel Definisi Variabel
Indikator Skala
Ukur
Tangibles bentuk fisik
X
1
Merupakan penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel dan
media komunikasi 1.
Fasilitas 2.
Perlatan dan Perlengkapan
Likert
Assurance jaminan
X
2
Merupakan pengetahuan dan kesopansantunan para karyawan
yang mana pada akhirnya dapat menumbuhkan rasa percaya
yakin para pelanggan kepada perusahaan
1. Kecepatan dan
Keakuratan 2.
Tepat Waktu Likert
Responsivenes daya tanggap
X
3
Merupakan keinginan untuk membantu para pelanggan
dengan memberikan pelayanan sebaik mungkin.
1. Tindak lanjut
keluhan 2.
Informasi yang diberikan
Likert
Reliability keandalan
X
4
Merupakan kemampuan dalam melaksanakan pelayanan sesuai
dengan permintaan atau kebutuhan konsumen
1. Perilaku Karyawan
2. Penampilan
Karyawan Likert
Empathy empati
X
5
Merupakan pengetahuan dan kesopansantunan para karyawan
yang mana pada akhirnya dapat menumbuhkan rasa percaya
yakin para pelanggan kepada perusahaan.
1. Perhatian
2. Kenyamanan
3. Keamanan
Likert
Keputusan Nasabah
menggunakan tabungan pada
Bank Tabungan
Negara Y
Keputusan nasabah untuk menggunakan Tabungan
berdasarkan variabel yang diteliti.
1. Menjadi nasabah
Bank BTN adalah pilihan tepat.
2. Pengambilan
keputusan dilakukan secara rasional dan
obyektif.
3. Rekomendasi dari
nasabah Bank BTN 4.
Kemudahan bertransaksi,
pelayanan nyaman. Likert
10
Universitas Sumatera Utara
3. Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan skala likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial Sugiyono, 2005:104. Peneliti memberikan lima alternative jawaban kepada responden dengan
menggunakan skala 1 sampai 5 untuk keperluan analisis kuantitatif.
Tabel 1.3 Instrumen Skala
Likert No Alternatif
Jawaban Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2 Setuju
S 4
3 Kurang Setuju KS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber : Sugiyono 2005:104
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan dari bulan September sampai Desember 2009. Lokasi penelitian adalah pada PT Bank Tabungan Negara Persero Cabang
Medan di Jalan Pemuda No. 10-A Medan.
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah nasabah pada PT Bank Tabungan Negara Persero Cabang Medan yang berjumlah 35.512 orang
sampai pada akhir Agustus 2009. 11
Universitas Sumatera Utara
b. Sampel
Sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi Kuncoro, 2003:103. Pengumpulan sampel menggunakan teknik aksidental sampel
yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan dimana dan siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel
Situmorang, 2008:141. Jumlah nasabah Bank Tabungan Negara Persero Cabang Medan sampai pada akhir Agustus 2009 sebanyak
35.512 orang nasabah. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2005:78. Yaitu tehnik pengambilan sampel dimana
peneliti menggunakan sampel dari populasi dengan rumus : N
n = ————— 1 + Ne
2
Dimana : n = jumlah sampel
N = ukuran populasi e = taraf kesalahan
Sehingga jumlah sampel yang diperoleh adalah : 35.512
n = —————— = 99.71 dibulatkan menjadi 100
1 + 35.512 x 0,1
2
Maka jumlah sampel yang digunakan sebesar 100 sampel dari seluruh
populasi. 12
Universitas Sumatera Utara
6. Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung pada lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara kepada beberapa
responden. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan variabel yang diteliti.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Peneliti
mendapat data sekunder dari buku-buku, jurnal, majalah, dan internet.
7. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara yang dilakukan dengan pimpinan dan karyawan pada PT Bank Tabungan Negara Persero Cabang Medan untuk memperoleh informasi
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan variabel kualitas pelayanan dan keputusan nasabah untuk menabung.
b. Kuesioner
Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan dan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden untuk dijawab, kemudian dari jawaban
tersebut dapat ditentukan skornya dengan menggunakan skala likert. 13
Universitas Sumatera Utara
c. Studi Dokumentasi
Mengumpulkan dan mempelajari informasi dan data-data yang diperoleh dari buku-buku literature, jurnal, majalah, dan internet yang berkaitan
dengan penelitian ini.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan untuk menguji apakah suatu pertanyaan kuesioner layak digunakan sebagai instrumen
penelitian. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan
ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai sasaran. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar. Kriteria
dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: Jika
r
hitung
r
tabel
,
maka pernyataan dinyatakan valid. Jika
r
hitung
r
tabel
,
maka pernyataan dinyatakan tidak valid b. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya.
Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subyek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda Sugiyono, 2005:109. Reliabel artinya
data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya konsisten bila digunakan peneliti lain. Kriteria dalam menentukan realibilitas suatu kuesioner adalah
sebagai berikut: Jika
r
hitung
r
tabel
, maka kuesioner dinyatakan reliabel. Jika
r
hitung
r
tabel
, maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel. 14
Universitas Sumatera Utara
Uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS 15.0 for windows.
9. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig.
2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dkk 2008:62.
b. Uji Heteroskedastisitas
Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadi heteroskedatisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel
independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas
signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas
menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya.
15
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Multikolinearitas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui
program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang
biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk 2008:104.
10. Metode Analisis Data a. Analisis Deskriptif
Metode ini merupakan metode analisis data di mana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis dan
menginterprestasikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
b. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas bentuk fisik, keandalan, daya tanggap
jaminan dan empati dan variabel terikat keputusan nasabah untuk menabung di BTN, maka untuk memperoleh hasil yang lebih akurat,
penulis menggunakan bantuan program software SPSS versi 15.0. 16
Universitas Sumatera Utara
Rumusnya adalah sebagai berikut : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e Dimana :
Y
=
Keputusan nasabah menggunakan Tabungan pada Bank Tabungan Negara Cabang Medan
a
=
Konstanta b
1
-b
5 =
Koefisien regresi X
1 =
Variabel bentuk fisik X
2 =
Variabel keandalan X
3 =
Variabel daya tanggap X
4 =
Variabel jaminan X
5 =
Variabel empati e
=
Standar Error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila
nilai uji statistiknya berada dalam daerah krisis daerah dimana H
o
ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H
o
diterima. Dalam analisisnya ada 3 jenis kriteria ketepatan, yaitu:
1. Uji Determinasi R
2
Pengujian kontribusi pengaruh dari variabel bebas X yaitu bentuk fisik X
1
, jaminan X
2
, daya tanggap X
3
, keandalan X
4
, empatiX
5
terhadap variabel terikat Y yaitu keputusaan nasabah menggunakan Tabungan pada Bank Tabungan Negara Cabang
Medan dapat dilihat dari koefisien determinasi berganda R
2
dimana 17
Universitas Sumatera Utara
0R
2
1. Dari persamaan akan dapat dihitung R
2
atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari variasi variabel
keputusaan nasabah menggunakan Tabungan pada Bank Tabungan Negara yang mampu dijelaskan oleh model.
2. Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji F statistik digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel bebas yaitu X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
berupa variabel- variabel: variabel bentuk fisik, jaminan, daya tanggap, dan empati
secara bersama-sama serentak terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan nasabah menggunakan Tabungan pada Bank Tabungan
Negara Cabang Medan. Hipotesis dirumuskan sebagai berikut :
1 Ho: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= 0 Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
berupa variabel bentuk fisik, jaminan, daya tanggap, keandalan dan empati secara bersama-sama serentak terhadap variabel terikat
Y yaitu keputusan nasabah menggunakan Tabungan pada Bank Tabungan Negara Cabang Medan.
2 Ho : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ 0 Artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
berupa variabel bentuk fisik, jaminan, daya tanggap, keandalan, dan empati secara bersama-sama serentak terhadap variabel terikat Y
18
Universitas Sumatera Utara
yaitu keputusan nasabah menggunakan Tabungan pada Bank Tabungan Negara Persero Cabang Medan. Kriteria pengambilan
keputusan KPK yaitu: Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
3. Uji Signifikan Parsial Uji-t
Test uji secara parsial menguji setiap variabel X apakah mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel
tidak bebas Y. Bentuk pengujiannya sebagai berikut: 1 Ho : bi = 0
Artinya variabel bebas yaitu X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
berupa variabel bentuk fisik, jaminan, daya tanggap, keandalan dan empati secara
parsial tidak berpebgaruh terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan nasabah menggunakan Tabungan pada Bank Tabungan
Negara Cabang Medan.Ho : bi ≠ 0
Artinya variabel bebas yaitu X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
berupa variabel bentuk fisik, jaminan, daya tanggap, keandalan dan empati secara
parsial berpengaruh terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan nasabah menggunakan Tabungan pada Bank Tabungan Negara
Cabang Medan. Dengan menggunakan tingkat signifikan
5 dan derajat kebebasan n-2, kemudian dibandingkan dengan t hitung yang
diperoleh untuk menguji signifikansi pengaruh. 19
Universitas Sumatera Utara
Kriteria Pengambilan Keputusan KPK yaitu: Ho diterima jika
t
hitung
t
tabel
α = 5 Artinya tidak ada pengaruh yang nyata X terhadap Y
Ha diterima jika
t
hitung
t
tabel
α = 5 Artinya ada pengaruh yang nyata X terhadap Y.
20
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Lukasyanti 2006 berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Pada
Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Kabupaten Pekalongan”. Hasil dari penelitian tersebut adalah:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas pelayanan yang terdiri dari
bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap keputusan penggunaan jasa pada RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan.
2. Variabel yang berpengaruh paling dominant terhadap keputusan penggunaan
jasa pada RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan adalah kehandalan. Hal ini didukung oleh factor pelayanan dokter, perawat dan tenaga para medis yang
menyangkut ketepatan waktu pelayanan, ketepatan diagnosis, serta ketepatan waktu kunjungan dokter dan perawat sedangkan yang paling kecil
pengaruhnya adalah bukti fisik terdiri dari penampilan dokter, perawat, karyawan, fasilitas interior, area parker dan kelengkapan sarana dan prasarana
penunjang.
B. Konsep Pemasaran
Pemasaran suatu proses sosial manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan serta diinginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai dengan orang lain atau satu sama lain Kotler dan Amstrong, 2006:5.
21
Universitas Sumatera Utara
Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang
menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kegiatan ini meliputi kegitan pada semua bagian yang ada, seperti kegiatan
personalia, produksi, keuangan, riset dan pengembangan serta fungsi-fungsi lainnya. Kotler mengemukakan konsep pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran segala
sesuatu yang bernilai product of value dengan orang atau kelompok lain Kotler, 2000:7.
C. Pengertian Jasa, Bank, dan Nasabah