Konsep Keputusan Pembelian Tahap-Tahap Proses Keputusan Pembelian

e. Reputasi perusahaan menjadi baik di mata pelanggan f. Laba yang diperoleh meningkat Menurut Kotler dan Susanto 2000:52 kepuasan pelanggan sepenuhnya total customer satisfaction adalah sejauh mana anggapan kinerja produk memenuhi harapan pelanggan. Bila yang diterima jauh dari harapannya maka pelanggan akan puas. Kalau kinerja melebihi harapan, pelanggan akan merasa sangat puas, gembira atau senang. Harapan pelanggan dibentuk dan didasarkan oleh faktor diantaranya adalah sebagai berikut: a. Pengalaman pembeian terdahulu b. Komentar teman dan kenalannya c. Janji dan informasi pemasar dan saingannya Kotler, 2000:52

6. Konsep Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan suatu proses kognitif yang mempersatukan memori, pemikiran, pemrosesan informasi dan penilaian secara evaluatif. Proses tersebut mungkin akan memakan waktu berbulan-bulan lamanya, dengan suatu seri keputusan-keputusan yang dapat diidentifikasi dan diperbuat pada berbagai tahapan proses pengambilan keputusan yang berlangsung. Setelah mempertimbangkan faktor yang ada pada dirinya, maka konsumen akan melakukan proses pengambilan keputusan untuk membeli atau tidak membeli. Proses pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan 38 Universitas Sumatera Utara penyelesaian masalah antara lain meliputi beberapa tahap yang dimulai dari jauh sebelum faktor pembelian.

7. Tahap-Tahap Proses Keputusan Pembelian

Proses pengambilan keputusan yang spesifik terdiri dari pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : a. Pengenalan Masalah Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhsn. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. b. Pencarian Informasi Seseorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relatif dari masing-masing sumber terhadap keputusan-keputusan membeli. c. Evaluasi Alternatif Ada beberapa proses evaluasi keputusan. Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen bersifat kognitif dimana mereka memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional. 39 Universitas Sumatera Utara d. Keputusan Membeli Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap merek- merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukainya. Walaupun demikian, terdapat dua faktor yang mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli yaitu faktor sikap orang lain dan faktor keadaan yang tidak terduga. e. Perilaku Sesudah Pembelian Sesudah pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen juga akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar. Pekerjaan pemasar tidak akan berakhir pada saat suatu produk dibeli, tetapi akan terus berlangsung hingga periode sesudah pembelian. f. Kepuasan Sesudah Pembelian Setelah membeli suatu produk, konsumen mungkin akan mendeteksi adanya suatu cacat. Beberapa pembeli tidak menginginkan produk cacat tersebut, sedangkan yang lainnya akan bersifat netral dan beberapa bahkan mungkin melihat cacat itu sebagai sesuatu yang dapat meningkatkan nilai dari produk tersebut. Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari dekatnya antara harapan dari pembeli tentang produk dan kemampuan dari produk tersebut. 40 Universitas Sumatera Utara g. Tindakan-tindakan Sesudah Pembelian Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen pada suatu produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, maka ia akan membeli produk itu lagi. Para pemasar harus menyadari terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dilakukan konsumen untuk mengatasi ketidakpuasan. Konsumen memiliki pilihan anatara melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan. Tindakan bersama tersebut mengeluh kepada perusahaan, mendatangi pengacara, mengeluh kepada kelompok- kelompok lain yang mungkin dapat mengurangi ketidakpuasan. h. Penggunaan dan Pembuangan Sesudah Pembelian Para pemasar juga harus mengontrol bagaimana pembeli menggunakan dan membuang suatu produk dan pemasar juga harus mempelajari pemakaian dan pembuangan produk tersebut untuk mendapatkan isyarat- isyarat dari masalah-masalah dan peluang-peluang yang mungkin ada. Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Sumber : Setiadi 2003:16 Mengenali Kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Membeli Perilaku Pasca Pembelian 41 Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara

Kelahiran merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan siapapun, baik itu manusia, lembaga, atau organisasi. Sehubungan dengan itu PT Bank Tabungan Negara Persero mengambil langkah baru dengan menetapkan tanggal 9 Februari 1950 sebagai hari jadinya. Secara de facto lembaga ini sudah ada sejakmasa pemerintahan Hindia Belanda. Catatan sejarah menyebutkan Bank Tabungan Negara bermula dari Postpaarbank yang didirikan berdasarkan Koninklijk Besluit No.27 tanggal 16 Oktober 1897 dan berlaku tanggal 1 Juli 1898. Dalam Besluit ditegaskan pula bahwa di Hindia Belanda didirikan Pusat Perbankan yang berkedudukan di Batavia Jakarta dan Gubernur Jendral yang mengatur pelaksanaan pendiriannya. Tujuan didirikannya Postpaarbank antara lain adalah untuk mendidik rakyat gemar menabung dan sekaligus memperkenalkan lembaga perbankan. Peraturan tentang Postpaarbank berdasarkan Koninklijk Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 semasa berlakunya selalu ditinjau kembali untuk disempurnakan oleh Besluit Gubernur Belanda No. 27 tahun 1934 yang dikenal dengan sebutan Postpaarbank Ordonantie yang berlaku 1 Januari 1935. keberadaan Postpaarbank ini berlangsung terus hingga pendudukan Jepang dan oleh pemerintahan Jepang diubah menjadi Tyokin Kyoku. Sesudah proklamasi kemerdekaan, Tyokin Kyoku secara keseluruhan diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan diberi nama Kantor Tabungan Pos. Tetapi lembaga ini belum dapat menjalankan fungsinya dengan lancar. Pada tahun 1948 Kantor Tabungan Pos berganti nama menjadi 42 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Menabung Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Menabung Pada Nasabah PT Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan

1 67 122

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN BANK TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CAPEM. PROBOLINGGO

0 2 21

Analisis kepuasan nasabah terhadap mutu pelayanan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) cabang Bogor

1 32 103

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK CABANG SURAKARTA

0 3 84

PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENABUNG PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK KANCA MEDAN PUTRI HIJAU.

8 36 18

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Persepsi Tingkat Suku Bunga Terhadap Minat Menabung Nasabah Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) TBK Cabang Surakarta Tahun 20

0 4 18

PENDAHULUAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Persepsi Tingkat Suku Bunga Terhadap Minat Menabung Nasabah Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) TBK Cabang Surakarta Tahun 2014.

1 8 8

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Persepsi Tingkat Suku Bunga Terhadap Minat Menabung Nasabah Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) TBK Cabang Surakarta Tahun 201

0 3 12

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk KANTOR CABANG UTAMA PALEMBANG ipi165500

0 0 14

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (SURVEI PADA NASABAH KREDIT PROGRAM USAHA KECIL MENENGAH MIKRO PT. BANK JATIM (PERSERO) CABANG KRAKSAAN) ipi189560

0 1 12