45
passero, 1999. Penilaian dikatakan dalam kategori nyeri ringan jika dalam rentang 0- 4, nyeri sedang jika dalam rentang 4-7, dan nyeri berat jika dalam rentang 7-10.
Instrumen yang kedua dengan menggunakan Kuisoner Kualitas Tidur KKT, untuk mengukur kualitas tidur. Kuisoner Kualitas Tidur KKT bertujuan untuk
mengidentifikasi kualitas tidur pasien Pasca salin hari ke-2 dengan Sectio Caesarea. Kuisoner yang digunakan adalah kuisoner yang diadopsi dari kuisoner kualitas tidur Evi
Karota Bukit 2003 yang telah dimodifikasi dari Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI Buysse et al, 1989 dan
St. Mary’s Hospital SMH sleep questionnaire Ellis et al, 1981 dengan uji back translation dengan validity dan reability
dengan menggunakan “pearson correlation coefficient
”. Kuisoner kualitas tidur meliputi: waktu untuk memulai tidur kuisoner nomor 1, total jam tidur malam kuisoner nomor 2, frekuensi terbangun di
malam hari kuisoner nomor 3, kepuasan tidur kuisoner nomor 4, rasa segar bangun tidur kuisoner nomor 5, kedalaman tidur kuisoner nomor 6, konsentrasi dalam
melakukan aktivitas kuisoner nomor 7 Kuisoner kualitas tidur ini terdiri dari tujuh pertanyaan tertutup dengan empat
pilihan. Kualitas tidur akan semakin buruk apabila nilai kuisoner semakin rendah dan sebaliknya kualitas tidur akan semakin baik apabila nilainya tinggi.
4.6 Validitas dan Reabilitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan bahwa alat ukur benar-benar mengukur Notoadmojo, 2006. Untuk mengetahui apakah kuisoner yang kita susun
tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu dilakukan uji validitas. Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi
menunjukkan seberapa besar item-item instrumen mewakili konsep yang diukur Erlina, 2011. Berdasarkan tinjauan pustaka dalam penggunaan instrumen penelitian yang
Universitas Sumatera Utara
46
merupakan adaptasi total dari SQQ Sleep Quality Questionaires yang telah divalidasi sehingga dapat digunakan di berbagai tatanan pelayanan baik di Rumah Sakit, di
komunitas maupun di sekolah. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh
mana alat pengukur dapat dipercaya dan dihandalkan Notoadmojo, 2006. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tersebut tetap konsisten bila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama. Uji reabilitas ini dilakukan terhadap responden yang memenuhi kriteria
sampel penelitian, dan dilakukan setelah pengumpulan data. Uji reabilitas pada penelitian ini akan menggunakan uji
cronbach’s alpha dan dinyatakan reliabel apabila koefisien alpha 0,70 atau lebih. Instrumen kualitas tidur telah diuji reabilitasnya oleh Evi Karota
Bukit dengan koefisien alpha 0,89
4.7 Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dilakukan dalam tahap sebagai berikut :
1. laporan penelitianyang dibuat oleh penelititelah disetujui oleh dosen
Pembimbing. 2.
Setelah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing, peneliti mengajukan surat permohonan izin untuk melakukan penelitian kepada bagian
Pendidikan. 3.
Selanjutnya, peneliti mengajukan surat permohonan izin ke RSUP Haji Adam Malik Medan untuk melakukan penelitian dan pengambilan data.
4. Peneliti membuat daftar calon responden sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan sebelumnya. Mengadakan pendekatan dengan calon responden
Universitas Sumatera Utara
47 untuk memberikan informed consent serta menjelaskan tujuan dari penelitian
yang akan dilakukan dan menjelaskan bahwa penelitian ini bersifat sukarela. 5.
Peneliti menyerahkan alat pengumpul data yaitu kuesioner kepada responden, kemudian menjelaskan tentang cara pengisian kuesioner.
4.8 Analisa Data