54
5.2.1 Intensitas Nyeri Luka Sectio Caesarea
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60 pasien menyatakan bahwa nyeri luka Sectio Caesarea berada pada rentang 7-10 yang dikategorikan sebagai nyeri
berat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Patasik, 2013 yang menyatakan bahwa intensitas nyeri luka Sectio Caesarea mayoritas
merupakan nyeri hebat 60 . Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Saputra, 2013 yang menyatakan bahwa mayoritas intensitas nyeri
luka Sectio Caesarea merupakan nyeri berat 52,7. Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Marcus et al. 2011,
menyebutkan bahwa rata-rata nyeri pasien post Sectio Caesarea di rumah sakit adalah nyeri sedang. Perbedaan hasil penelitian Marcus et al. 2011 mungkin
disebabkan oleh waktu pengukuran intensitas nyeri yaitu pada hari ke-3 dan ke-4.. Nyeri pasien post Sectio Caesarea disebabkan oleh terjadinya kerusakan
kontinuitas jaringan karena pembedahan Walley, et al. 2008. Kerusakan kontinuitas jaringan menyebabkan pelepasan mediator kimia yang kemudian
mengaktivasi nosiseptor dan memulai transmisi nosiseptif sampai terjadinya nyeri. Urden, et al. 2009.
Meinhart dan McCaffery, 1983; NIH, 1986 dalam Potter Perry, 2006 yang menyatakan bahwa nyeri akibat pembedahan dan trauma diklasifikasikan
sebagai nyeri yang memiliki intensitas bervariasi mulai dari yang ringan sampai dengan berat. Hal ini karena nyeri memiliki makna tersendiri pada individu
Davidhizar et al, 1997, Marrie, 2002. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan responden dalam merasakan nyeri pasca Sectio Caesarea, hal yang
Universitas Sumatera Utara
55 menjadi penyebab berbedanya intensitas nyeri pada responden adalah adanya
faktor-faktor yang mempengaruhi individu dalam merasakan nyeri Prasetyo, 2010.
Pada penelitian ini menunjukkan lebih dari setengah responden merasakan nyeri berat, hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pasaribu,
2013 Pengukuran yang dilakukan pada hari ke-2 pada pasien Sectio Caesarea yang menyatakan bahwa 97 pasien merasakan nyeri berat. Nyeri berat yang
dirasakan akan menyebabkan terjadinya berbagai gangguan kenyamanan pada pasien, nyeri mengakibatkan hilangnya selera makan karena menahan akibat dari
nyeri berat yang dirasakan, dengan kondisi seperti itu akan memperlambat proses penyembuhan Kozier, 2009.
5.2.2 Kualitas Tidur Pasien Pasca Salin hari ke-2 di RSUP H Adam Malik Medan