Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Pengetahuan Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Fakultas Kedokteran USU diresmikan pada tanggal 20 Agustus 1952 bertempat di Aula Fakultas Kedokteran di Jalan Seram Medan. Fakultas Kedokteran USU terletak di Jalan. Dr. Tengku Mansoer 9 Kampus USU Medan. Jumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran USU pada tahun ajaran 20112012 berjumlah 1815 orang. Di sekitar kampus Fakultas Kedokteran USU ini terdapat banyak pedagang yang menjual makanan cepat saji seperti bakso, mie ayam, mie pangsit, siomay, mie goreng, mie instant dan ayam goreng kentucky. 4.2. Gambaran Umum Responden 4.2.1. Jenis Kelamin Responden Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh peneliti maka diperoleh gambaran responden menurut jenis kelamin yang dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut ini : Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Fakultas Kedokteran USU Tahun 2011 No Jenis Kelamin Jumlah n 1 Laki-laki 33 34,7 2 Perempuan 62 65,3 Jumlah 95 100,0 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 4.1. dapat diketahui bahwa dari 95 responden terdapat 33 orang responden 34,7 yang berjenis kelamin laki-laki dan 62 orang responden 65,3 yang berjenis kelamin perempuan.

4.2.2. Umur Responden Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Umur di Fakultas Kedokteran

USU Tahun 2011 No Umur Jumlah n 1 17 4 4,2 2 18 11 11,6 3 19 22 23,2 4 20 16 16,8 5 21 23 24,2 6 22 `12 12,6 7 23 6 6.3 8 24 1 1,1 Jumlah 95 100,0 Pada tabel 4.2. menunjukkan bahwa dari 95 responden Fakultas Kedokteran USU terdapat umur yang paling banyak adalah berumur 21 tahun sebanyak responden 24,2.

4.3. Pengetahuan Responden

Secara umum pengetahuan responden mengenai makanan cepat saji dapat dilihat melalui hasil wawancara. Berdasarkan hasil skoring dari jawaban responden maka pengetahuan dapat dikategorikan ke dalam 3 kategori yakni kategori pengetahuan baik, sedang, dan kurang. Hasil pengukuran terhadap pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran USU mengenai makanan cepat saji dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden tentang Konsumsi Makanan cepat Saji di Fakultas Kedokteran USU Tahun 2011 No. Kategori Pengetahuan Jumlah Orang 1 Baik 82 86,3 2 Sedang 13 13,7 3 Kurang Jumlah 95 100,0 Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar 86,3 mahasiswa Fakultas Kedokteran USU memiliki pengetahuan yang baik mengenai makanan cepat saji dan selebihnya 13,7 memiliki pengetahuan yang sedang. Pengetahuan responden yang diukur meliputi beberapa pertanyaan dalam kuesioner mengenai makanan cepat saji meliputi pengertian makanan cepat saji, zat gizi yang terkandung dalam makanan cepat saji, jenis-jenis makanan cepat saji, apakah makanan cepat saji baik untuk kesehatan, dampak mengonsumsi makanan cepat saji secara terus-menerus, cara mengatasi dampak makanan cepat saji, contoh makanan yang menyebabkan obesitas, ciri-ciri makanan cepat saji yang mengandung bahan pengawet. Gambaran pengetahuan responden secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Konsumsi Makanan Cepat Saji di Fakultas Kedokteran USU Tahun 2011 No Pengetahuan Jawaban responden Skor 2 Skor 1 Skor 0 n n n 1. Pengertian makanan cepat saji 90 94,7 5 5,3 2. Zat gizi yang terkandung dalam makanan cepat saji 87 91,6 8 8,4 3. Jenis-jenis makanan cepat saji 63 66,3 32 33,7 4. Apakah makanan cepat saji baik untuk kesehatan 38 40 27 28,4 30 31,6 5. Dampak mengonsumsi makanan cepat saji 68 71,6 27 28,4 6. Cara mengatasi dampak dari makanan cepat saji 75 78,9 19 20 1 1,1 7. Contoh makanan yang menyebabkan obesitas 91 95,8 1 1,1 3 3,2 8. Ciri-ciri makanan cepat saji yang mengandung bahan pengawet 79 83,2 12 12,6 4 4,2 Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang memiliki pengetahuan baik 94,7 pada pertanyaan mengenai pengertian makanan cepat saji dan 95,8 pada pertanyaan contoh makanan yang menyebabkan obesitas Berdasarkan tabel di atas dapat juga diketahui bahwa sebagian besar dari mahasiswa kurang mengetahui frekuensi yang baik dalam mengonsumsi makanan cepat saji, dimana hanya ada 38 orang 40 yang menjawab baik, jika makanan cepat saji dikonsumsi tidak lebih dari 2 kali sebulan. Pada pertanyaan mengenai apakah makanan cepat saji baik untuk kesehatan terdapat 30 orang mahasiswa 31,6 yang mendapat pengetahuan yang tidak baik, Universitas Sumatera Utara dimana responden menjawab bahwa makanan cepat saji seperti hamburger, Ayam goreng kentucky, spagetty, tidak baik untuk kesehatan. 4.4. Sikap Responden Berdasarkan hasil skoring dari pernyataan responden mengenai makanan cepat saji maka sikap responden dikategorikan ke dalam 3 kategori yakni sikap dengan kategori baik, sedang, dan kurang. Hasil pengkategorian dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5. Distribusi Tingkat Sikap Responden tentang Konsumsi Makanan cepat Saji di Fakultas Kedokteran USU Tahun 2011 No. Kategori Sikap Jumlah Orang 1 Baik 59 62,1 2 Sedang 36 37,9 3 Kurang Jumlah 95 100,0 Berdasarkan tabel 4.5. diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki sikap baik tentang konsumsi makanan cepat saji sebanyak 59 orang 62,1, sedangkan responden memiliki sikap sedang yaitu sebanyak 36 orang 37,9. Sikap responden merupakan respon tertutupnya terhadap dampak makanan cepat saji bagi kesehatan, frekuensi mengonsumsi makanan cepat saji, cara mengatasi dampak makanan cepat saji. Gambaran sikap responden dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap tentang Konsumsi Makanan Cepat Saji di Fakultas Kedokteran USU Tahun 2011 No Pernyataan Jawaban responden Jumlah Setuju Tidak setuju n n n 1 Mengonsumsi makanan cepat saji setiap hari dapat menyebabkkan obesitas 94 98,9 1 1,1 95 100,0 2 Mengonsumsi makanan cepat saji sebaiknya tidak lebih dari 2 kali sebulan 82 86,3 13 13,7 95 100,0 3 Mengonsumsi makanan cepat saji sebaiknya dalam porsi kecil 88 92,6 7 7,4 95 100,0 4 Sebagian besar makanan cepat saji yang dijual di lingkungan sekitar kampus tidak aman dikonsums i 31 32,6 64 67,4 95 100,0 5 Dari segi kesehatan, makanan cepat saji tidak baik dikonsumsi jika terlalu sering 89 93,7 6 6,3 95 100,0 6 Mengonsumsi makanan cepat saji sebaiknya harus diimbangi dengan sayuran dan buah-buahan 92 96,8 3 3,2 95 100,0 7 Mengonsumsi ayam goreng sebaiknya menyisihkan bagian kulit meskipun pada bagian tersebut memang paling nikmat. 66 69,5 29 30,5 95 100,0 8 Untuk meminimalkan efek negatif dari makanan cepat saji. Sebaiknya anda dapat juga membuat sendiri di rumah dengan menggunakan ayam kampung dan bumbu-bumbu yang aman . 91 95,6 4 4,2 95 100,0 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa 94 orang 98,9 responden mahasiswa Fakultas Kedokteran USU setuju bahwa makanan cepat saji setiap hari dapat menyebabkkan obesitas. Terdapat 64 orang 67,4 responden tidak setuju bahwa sebagian besar makanan cepat saji yang dijual di lingkungan sekitar kampus tidak aman dikonsumsi dan hanya 31 orang 32,6 yang setuju. Universitas Sumatera Utara

4.5. Tindakan Responden