commit to user
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 03 dan SD Negeri 04 Bejen, Karanganyar. Adapun untuk pelaksanaan pengambilan data bertempat di Balai
Desa Bejen, Karanganyar
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama 6 minggu mulai bulan Januari sampai dengan Februari 2011.
Hari Waktu
Materi Senin,
03 Januari
2011 15.00 – 16.00
Tes awal servis panjang Tes Koordinasi Mata-Tangan
Selasa Kamis
Sabtu 15.00 – 16.10
Pembelajaran
massed practice
K1 Pembelajaran
distributed practice
K2 Senin, 14 Februari
2010 15.00 – 16.00
Tes akhir servis panjang
B. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Moh. Nazir 1985 :
74 bahwa, “Metode eksperimen adalah observasi di bawah kondisi buatan
artificial condition
dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti.”
commit to user 33
Memperhatikan pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa dalam penelitian eksperimen adalah penelitian dengan memberikan perlakukan
terhadap orang untuk mencari gambaran tentang hubungan sebab akibat.
2. Desain Penelitian.
Metode eksperimen yang digunakan adalah metode eksperimen dengan teknik desain factorial 2 x 2.
Tabel 1. Kerangka Desain Penelitian Variabel Atribut b
Variabel Manipulatif a
Koordinasi Mata-Tangan
Tinggi b
1
Koordinasi Mata-Tangan
Rendah b
2
Metode Pembelajaran
Massed Practice
a
1
a
1
b
1
a
1
b
2
Metode Pembelajaran
Distributed Practice
a
2
a
2
b
1
a
2
b
2
Keterangan: a
1
b
1
: Kelompok siswa dengan metode pembelajaran
massed practice
yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi. a
1
b
2
: Kelompok siswa dengan metode pembelajaran
distributed practice
yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah. a
2
b
1
: Kelompok siswa dengan metode pembelajaran
distributed practice
yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi. a
2
b
2
: Kelompok siswa dengan metode pembelajaran
distributed practice
yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah.
commit to user 34
Untuk mendapatkan keyakinan bahwa skor keterampilam servis panjang merupakan hasil perlakuan dapat digeneralisasikan ke populasi yang ada, maka
dilakukan pengontrolan terhadap kemungkinan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, yaitu validitas internal dan eksternal. Merujuk pada pendapat Thomas,
Nelson dalam Moh. Nazir 1985:311, validitas internal dan validitas eksternal yang dikontrol dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Validitas internal Pengontrolan validitas internal adalah pengendalian terhadap variable-
variabel luar yang dapat menimbulkan interpretasi lain. Variabel-variabel yang dikontrol meliputi :
a. Pengaruh sejarah
Selama mengikuti program metode pembelajaran sampel tidak diperbolehkan mengikuti aktivitas permainan bulutangkis diluar jadwal
eksperimen. Hal ini dilakukan dengan tidak memberikan materi pada saat kegiatan intra kurikuler, dan siswa ditekankan untuk tidak melakukan
aktivitas bulutangkis pada waktu senggang. b.
Pengaruh Pertumbuhan, perkembangan dan kematangan Untuk menghindari adanya pengaruh proses pertumbuhan,
perkembangan, dan kematangan motorik, perlakuan diberikan dalam waktu tidak terlalu lama yaitu selama 16 kali pertemuan.
c. Testing
Hasil dari sebuah percobaan berurutan dengan pengambilan dari tes yang sama.
commit to user 35
d. Pengaruh instrumen
Sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu diuji tingkat keajegannya. Tes yang valid dan reliabel yang digunakan sebagai
instrumen. e.
Pengaruh pemilihan subyek Dikontrol dengan penempatan subyek yang memiliki kemampuan
awal yang sama secara berimbang terhadap kelompok eksperimen. f.
Pengaruh kehilangan peserta eksperimen Dikontrol terus menerus memotivasi dan memonitor kehadiran
sampel melalui daftar hadir yang ketat sejak awal sampai akhir eksperimen.
g. Pengaruh perlakuan
Dikontrol dengan memberikan perlakuan yang sama kepada kelompok eksperimen.
h. Penurunan Statistik
Suatu kenyataan bahwa group yang terpilih berdasarkan skor yang tinggi sebenarnya tidak mempunyai tinggi skor yang sama dalam
percobaan selanjutnya. i.
Dugaan Harapan Dikontrol dengan cara mengantisipasi pelaku percobaan terhadap
penampilan partisipan-partisipan tertentu yang mungkin akan lebih bagus.
commit to user 36
2. Validitas Eksternal Pengontrolan validitas eksternal adalah pengendalian terhadap beberapa
faktor agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Campbell dan Stanley 1963 dalam Moh. Nazir 1985:314 mengidentifikasi 4 perlakuan dalam validitas
eksternal yaitu : a.
Pengaktifan kembali atau efek balik dari percobaan. Pre tes mungkin akan membuat partisipan lebih waspada atau
sensitive dengan percobaan yang akan datang sehingga perlakuan tidak efektif tanpa tes awal.
b. Interaksi terhadap prasangka dan perlakuan percobaan.
Ketika group dipilih berdasarkan beberapa karakteristik percobaan mungkin hanya berlaku pada group yang mempunyai karakteristik
tersebut. c.
Efek balik dari penyusunan percobaan. Perlakuan yang efektif dalam situasi yang bebas dan dalam setting
yang leluasa seperti kenyataannya. d.
Gangguan percobaan yang berlipat. Ketika para partisipan menerima lebih dari satu percobaan efek
dari percobaan yang lebih dulu mungkin mempengaruhi percobaan selanjutnya.
commit to user 37
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi