Perbandingan rata-rata skor posttest kelas eksperimen dan kontrol Perbandingan Rata-Rata Skor Posttest Kelas Eksperimen dan KKM

84 matematis perlu dilakukan dua pengujian. Terlebih dahulu akan diuji perbandingan skor posttest kemampuan literasi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selanjutnya dilakukan uji perbandingan posttest kemampuan literasi matematis siswa kelas eksperimen dengan KKM.

a. Perbandingan rata-rata skor posttest kelas eksperimen dan kontrol

Hipotesis pengujiannya adalah sebagai berikut. H : 2 2 B A    kemampuan literasi matematis siswa dengan strategi metakognitif kurang dari atau sama dengan kemampuan literasi matematis siswa dengan pembelajaran saintifik H 1 : 2 2 B A    kemampuan awal literasi matematis siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari kemampuan awal siswa pada kelas kontrol Keterangan: 2 A  : Rata-rata data posttest kemampuan literasi matematis pada kelas eksperimen. 2 B  : Rata-rata data posttest kemampuan literasi matematis pada kelas kontrol. H ditolak jika nilai 645 , 1 t t tabel hitung   . Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh 645 , 1 t 79 , 16 t tabel hitung    , maka H ditolak. Dengan demikian, pada taraf signifikansi 0,05 kemampuan literasi matematis siswa dengan strategi metakognitif lebih besar dari kemampuan literasi matematis siswa dengan pembelajaran saintifik. Pengujian perbandingan rata-rata skor posttest kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada Lampiran F12.

b. Perbandingan Rata-Rata Skor Posttest Kelas Eksperimen dan KKM

Hipotesis pengujiannya adalah sebagai berikut. H : 70 2  A  rata-rata nilai posttest kelas eksperimen lebih dari atau sama dengan KKM H 1 : 70 2  A  rata-rata nilai posttest kelas kontrol kurang dari KKM 85 Keterangan: 2 A  : Rata-rata data posttest kemampuan literasi matematis pada kelas eksperimen. Dikarenakan data lebih dari 30 digunakan statistik uji z dalam pengujian. H ditolak jika nilai 645 , 1    v hitung t t  . Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh 645 , 1 t 699 , 1 t tabel hitung     , maka H diterima. Dengan demikian, pada taraf signifikansi 0,05 kemampuan literasi matematis siswa dengan strategi metakognitif lebih dari atau sama dengan KKM. Dari kesimpulan ini dapat dikatakan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi metakognitif efektif ditinjau dari kemampuan literasi matematis siswa. Pengujian perbandingan rata-rata skor posttest kelas eksperimen dan KKM efektivitas strategi metakognitif ditinjau dari kemampuan literasi matematis secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran F13.

E. Pembahasan