BAB II URAIAN TEORITIS
II.1. KOMUNIKASI II.1.1. Pengertian Komunikasi
Setiap orang yang hidup dalam masyarakat, sejak bangun tidur sampai tidur kembali, secara kodrati senantiasa terlibat dalam komunikasi. Terjadinya
komunikasi adalah sebagai konsekuensi hubungan sosial social relations. Masyarakat paling sedikit terdiri dari dua orang yang saling berhubungan satu
sama lain, yang disebabkan oleh hubungan tersebut, menimbulkan interaksi sosial social interaction dan terjadinya interaksi sosial disebabkan oleh
interkomunikasi intercommunication Effendy, 2004: 3. Komunikasi juga dapat diartikan sebagai bentuk interaksi manusia yang saling berpengaruh
mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga ekspresi muka,
lukisan, seni dan teknologi Cangara, 2002:20 . Secara etimologi istilah komunikasi dalam bahasa Inggris yaitu communication, berasal dari kata Latin
communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama yang dimaksud adalah sama makna atau sama arti. Jadi komunikasi terjadi apabila
terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan Effendy, 2003:30. Dari hal tersebut
dapat diartikan jika tidak terjadi kesamaan makna antara komunikator dan komunikan maka komunikasi tidak akan terjadi.
Menurut Carl I. Hovland komunikasi adalah proses mengubah perilaku
orang lain communication is the process to modify the behavior of other individualsEffendy, 2005:10. Akan tetapi, perubahan sikap, pendapat atau
perilaku orang lain dapat terjadi apabila komunikasi tersebut berlangsung secara komunikatif. Sedangkan menurut Wilbur Schramm seorang ahli linguistik,
mengatakan communication berasal dari kata Latin “communis” yang artinya common atau sama. Jadi menurut Schramm jika mengadakan komunikasi dengan
suatu pihak, maka kita menyatakan gagasan kita untuk memperoleh commones dengan pihak lain mengenai suatu objek tertentu Purba, dkk, 2006:30.
Sedangkan Harold Lasweel memberikan pengertian komunikasi melalui
paradigma yang dikemukakannya dalam karyanya The Structire abd Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk
menjelaskan komunikasi adalah menjawab pertanyaan “Whos Says What In Which Channel To Whom With What Effect ?” Paradigma Lasswell menunjukkan
bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan, yakni :
1. Who : Komunikator; orang yang menyampaikan pesan.
2. Says What : Pernyataan yang didukung oleh lambing-lambang.
3. In Which Channel : Media; sarana atau saluran yang mendukung pesan
yang disampaikan. 4.
To Whom : Komunikan; orang yang menerima pesan. 5.
With What Effect : Efek dampak sebagai pengaruh pesan atau dapat juga dikatakan sebagai hasil dari proses komunikasi.
Berdasarkan paradigma lasswell tersebut komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang
menimbulkan efek tertentu Effendy, 2005:10. Berdasarkan defenisi diatas dapat diketahui bahwa komuikasi merupakan
proses penyampaian pesan melalui penggunaaan simbol lambang yang dapat menimbulkan efek berupa perubahan tingkah laku yang bisa dilakukan dengan
menggunakan media tertentu. Menurut Nordenstreng dan Varis, 1973 dalam Bungin 2006: 107, ada
empat titik penentu yang utama dalam sejarah komunikasi manusia, yaitu: 1
Ditemukannya bahasa sebagai alat interaksi tercanggih manusia. 2
Berkembangnya seni tulisan dan berkembangnya kemampuan bicara manusia dengan menggunakan bahasa.
3 Berkembangnya kemampuan reproduksi kata-kata tertulis written
words dengan menggunakan alat pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
4 Lahirnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio,
televisi, hingga satelit. Berkembangnya keempat titik penentu dalam sejarah komunikasi
merupakan puncak prestasi peradaban umat manusia, mengungguli siapa pun makhluk Tuhan di alam jagat raya. Dari empat titik tersebut kemudian manusia
berkembang bersama semua aspek kehidupan manusia yang membedakannya dengan makhluk lainnya.
II.1.2. Unsur-unsur Komunikasi
Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilaksanakan secara efektif, maka diperlukan pemahaman tentang unsur komunikasi.
Adapun unsur ataupun elemen yang mendukung terjadinya suatu komunikasi Cangara, 2002:23-26 sebagai berikut :
1. Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Sumber sering disebut pengirim, komunikator. source,
sender.
2. Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan
cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat, atau propaganda.
3. Media Media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan
pesan dari sumber kepada penerima. Dalam komunikasi massad, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang
sifatnya terbuka, dimana setiap orang dapat melihat, membaca, dan mendengarnya.
4. Penerima Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran yang dikirim oleh sumber.
Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai, atau Negara. Penerima adalah elemen yang penting dalam proses
komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam
masalah yang seringkali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan, atau saluran.
5. Pengaruh Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan,
dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap, dan tingkah laku
seseorang. Karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat
penerimaan pesan.
6. Tanggapan balik Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu
bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Tetapi, sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski
pesan belum sampai pada penerima.
7. Lingkungan Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat
mempengaruhi jalannya komunikasi.
II.1.3. Proses Komunikasi
Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yaitu : 1.
Proses Komunikasi secara primer Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau
perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang symbol sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses
komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar dan lain sebagaianya yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada
komunikan Effendy, 2005:16. 2.
Proses Komunikasi secara sekunder Proses Komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang secara media pertama. Seorang
komunikator menggunakan media kedua dalam komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relative jauh atau
jumlahnya banyak. Surat, telepon, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan lain sebagainya merupakan media kedua yang sering digunakan dalam
komunikasi Effendy, 2005:16.
II.1.4. Hambatan Komunikasi
Tidaklah mudah untuk melakukan komunikasi secara efektif. Bahkan beberapa ahli komunikasi menyatakan bahwa tidak mungkinlah seseorang
melakukan komunikasi yang sebenar-benarnya efektif. Ada banyak hambatan yang dapat merusak komunikasi. Berikut ini adalah beberapa hal yang merupakan
hambatan komunikasi yang harus menjadi perhatian bagi komunikator kalau ingin komunikasinya sukses Effendy, 2003:45.
a Gangguan
Ada dua jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi yang menurut sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai gangguan mekanik dan gangguan
semantik. Gangguan mekanik adalah gangguan yang disebabkan saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik. Sebagai contoh ialah gangguan
suara ganda interfensi pada pesawat radio, gambar meliuk-liuk atau berubah- ubah pada layar televise, huruf yang tidak jelas, jalur huruf yang hilang atau
terbalik atau halaman yang sobek pada surat kabar. Sedangkan gangguan semantik adalah jenis gangguan yang bersangkutan dengan pesan komunikasi yang
pengertiannya menjadi rusak. Gangguan semantik ini tersaring ke dalam pesan istilah atau konsep yang terdapat pada komunikator, maka akan lebih banyak
gangguan semantik dalam pesannya. Gangguan semantik terjadi dalam sebuah pengertian.
b Kepentingan
Interest atau kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau menghayati pesan. Orang akan hanya memperhatikan
perangsang yang ada hubungannya dengan kepentingannya. Kepentingan bukan hanya mempengaruhi perhatian kita saja tetapi juga menentukan daya tanggap.
Perasaan, pikiran dan tingkah laku kita merupakan sikap reaktif terhadap segala perangsang yang tidak bersesuaian atau bertentangan dengan suatu kepentingan.
c Motivasi Terpendam
Motivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu yang sesuai benar dengan keinginan, kebutuhan dan kekurangannya. Keinginan, kebutuhan dan
kekurangan seseorang berbeda dengan orang lain, dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat, sehingga karena motivasinya itu berbeda intensitasnya.
Semakin sesuai komunikasi dengan motivasi seseorang semakin besar kemungkinan komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh pihak yang
bersangkutan. Sebaliknya, komunikan akan mengabaikan suatu komunikasi yang tidak sesuai dengan motivasinya.
d Prasangka
Prejudice atau prasangkan merupakan salah satu rintangan atau hambatan terberat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang mempunyai
prasangka belum apa-apa sudah bersikap curiga dan menentang komunikator yang hendak melancarkan komunikasi. Dalam prasangka, emosi memaksa kita untuk
menarik kesimpulan atas dasar syakwasangka tanpa menggunakan pikiran yang rasional. Prasangka bukan saja dapat terjadi terhadap suatu ras, seperti sering kita
dengar, melainkan juga terhadap agama, pendirian politik, pendek kata suatu perangsang yang dalam pengalaman pernah member kesan yang tidak enak.
II.1.5. Ruang Lingkup Komunikasi
Ilmu komunikasi merupakan ilmu yang mempelajari, menelaah, dan meneliti kegiatan-kegiatan komunikasi manusia yang luas ruang lingkup dan
banyak dimensinya. Berikut ini jenis-jenis komunikasi menurut konteksnya Efendi, 1993:52-54 yaitu :
1. Berdasarkan bidang komunikasi
a Komunikasi sosial sosial communication
b Komunikasi organisasionalmanajemen organization.management
communication c
Komunikasi bisnis business communication d
Komunikasi politik political communication e
Komunikasi internasional international communication f
Komunikasi antarbudaya intercultural communication g
Komunikasi pembangunan development communication h
Komunikasi tradisional traditional communication
2. Berdasarkan sifat komunikasi
a Komunikasi verbal verbal communication
1. Komunikasi lisan oral communication
2. Komunikasi tulisan written communicaaation
b Komunikasi nirverbal nonverbal communication
1. Komunikasi kial gesturalbody communication
2. Komunikasi gambar pictorial communication
3. Lain-lain
c Komunikasi tatap muka face-to-face communication
d Komunikasi bermedia mediated communication
3. Berdasarkan tatanan komunikasi
a Komunikasi pribadi personal communication
1. Komunikasi intrapribadi intrapersonal communication
2.
Komunikasi antarpribadi interpersonal communication
b Komunikasi kelompok group communication
1. Komunikasi kelompok kecil small group communication
• Ceramah
• Forum
• Symposium
• Diskusi panel
• Seminar
• Lain-lain
2. Komunikasi kelompok besar large group communication
c Komunikasi Massa mass communication
1. Komunikasi media massa cetak printed mass media communication
• surat kabar daily
• majalah magazine
2. Komunikasi media massa elektronik electronic mass media
communication •
radio •
televisi •
film •
lain-lain d
Komunikasi medio medio communication •
surat •
telepon •
pamflet •
poster •
spanduk •
lain-lain
4. Tujuan Komunikasi
a Mengubah sikap to change the attitude b Mengubah opinipandanganpendapat to change the opinion
c Mengubah perilaku to change the behavior d Mengubah masyarakat to change the society
5. Fungsi Komunikasi a Menginformasikan to inform
b Mendidik to educate c Menghibur to entertain
d Mempengaruhi to influence
Sean MaBride dan kawan-kawan dalam buku Aneka Suara, Satu Dunia Many Voices One World menyatakan tentang fungsi komunikasi bila
komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas, tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan, tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok
mengenai tukar-menukar data, fakta, dan ide, fungsi komunikasi dalam setiap sistem, yaitu sebagai berikut : Effendy, 1993:27-28
1. Informasi
Pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat
mengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi internasional, lingkungan, dan orang lain, dan agar dapat mengambil keputusan yang
tepat.
2. Sosialisasi Pemasyarakatan
Penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif yang menyebabkan
ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif di dalam masyarakat.
3. Motivasi
Menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang, mendorong orang menentukan pilihannya dan keinginannya,
mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar.
4. Perdebatan dan diskusi
Menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat
mengenai masalah politik, menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan utnuk kepentingan umum dan agar masyarakat lebih melibatkan
diri dalam masalah yang menyangkut kegiatan bersama di tingkat internasional, nasional, dan lokal.
5. Pendidikan
Pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, dan pendidikan ketrampilan serta
kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan.
6. Memajukan Kebudayaan
Penyebarluasan hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan masa lalu.
7. Hiburan Penyebarluasan symbol, suara, citra image dari drama, tari,
kesenian, kesusastraan, music, komedi, olahraga, permainan, dan sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan kelompok dan individu.
8. Integrasi menyediakan bagi bangsa, kelompok, dan individu kesempatan
memperoleh berbagai pesan yang diperlukan mereka agar mereka dapat saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan, dan
keinginan orang lain.
6. Teknik Komunikasi
a Komunikasi Informatif informative communication b Komunikasi persuasif persuasif communication
c Komunikasi Pervasif pervasive communication d Komunikasi koersif coercive communication
e Komunikasi instruktif instructive communication f Komunikasi manusiawi humon relation
7. Metode Komunikasi
a Jurnalisme jurnalistik journalism b Hubungan masyarakat public relations
c Periklanan advertising d Propaganda
e Perang urat syaraf phsylogical warfare f Perpustakaan library
g Lain-lain Effendy, 2003:52-56
II.2. KOMUNIKASI MASSA II.2.1. Pengertian Komunikasi Massa