Pengujian Hipotesis Data Penelitian

Tabel 4.5 Uji Autokorelasi 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .835 a .697 .637 1.015E8 1.600 a. Predictors: Constant, Lag KMK, Net Profit Margin, Quick Ratio, Return On Investment, Debt to Total Assets Ratio b. Dependent Variable: Kredit Modal Kerja Sumber : diolah dengan SPSS,2009 Dari tabel diatas, diketahui bahwa nilai DW sebesar 1,600. Menurut tabel, didapat nilai dL sebesar 1,36 dan dU sebesar 1,57. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai dU DW 4-dU 1,57 1,600 2,43, berarti data terletak di daerah No Autocorelation sehingga dapat dikatakan bahwa data terbebas dari autokorelasi.

3. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang menguji pengaruh DTAR, QR, NPM,dan ROI secara simultan terhadap KMK. Dengan demikian model regresi berganda yang akan diuji adalah sebagai berikut: Y = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β3x3 + ε Keterangan : Y = Kredit Modal Kerja KMK X1 = Debt to Total Assets Ratio DTAR X2 = Quick Ratio QR Universitas Sumatera Utara X3 = Net Profit Margin NPM X4 = Return On Investment ROI α = Konstanta β1, β2, β3, β4 = Koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen berdasarkan pada variabel independen ε = Error Koefisien Regresi Tabel 4.6 Koeefisien Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.102E8 1.278E8 -.862 .397 Debt to Total Assets Ratio 6.376E8 1.922E8 .401 3.318 .003 Quick Ratio -1.488E6 1.465E6 -.116 -1.016 .319 Net Profit Margin 1.654E8 1.973E8 .094 .839 .410 Return On Investment 2.999E8 2.999E8 .120 1.000 .327 a. Dependent Variable: Kredit Modal Kerja Sumber : diolah dengan SPSS, 2009 Persamaan regresi : KMK = -1.102 + 6.376 DTAR – 1.488 QR + 1.654 NPM + 2.999ROI + e Universitas Sumatera Utara Interpretasi model : 1. Konstanta sebesar 1.102 menyatakan bahwa dengan tidak adanya rasio- rasio keuangan berupa DTAR, QR, NPM dan ROI maka pemberian kredit akan menurun sebesar 1,102. 2. Koefisien regresi 6.376 menyatakan bahwa setiap perubahan 1 DTAR akan meningkatkan pemberian kredit sebesar 6,376. 3. Koefisien regresi 1.488 menyatakan bahwa setiap perubahan 1 QR akan menurunkan pemberian kredit melalui kebutuhan modal kerja debitur sebesar 1,488. 4. Koefisien regresi 1.654 menyatakan bahwa setiap perubahan 1 NPM akan meningkatkan pemberian kredit sebesar 1,654. 5. Koefisien regresi 2.999 menyatakan bahwa setiap perubahan 1 ROI akan meningkatkan pemberian kredit sebesar 2,999. Pengolahan data untuk menguji hipotesis memberikan hasil seperti pada tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Model Summary Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .835 a .697 .637 1.015E8 1.600 a. Predictors: Constant, Lag KMK, Net Profit Margin, Quick Ratio, Return On Investment, Debt to Total Assets Ratio b. Dependent Variable: Kredit Modal Kerja Sumber : diolah dengan SPSS, 2009 Universitas Sumatera Utara Tabel diatas menunujukkan bahwa korelasi yang terjadi antara DTAR, QR, NPM, ROI sebagai variabel independen dengan KMK sebagai variabel dependen menunjukkan hubungan yang signifikan. Hal ini terlihat dari nilai R sebesar 0,835 atau 83,5 yang menggambarkan bahwa angka ini lebih besar dari 50. Sedangkan R square sebesar 0,697 atau 69,7 menunjukkan bahwa variabel independen DTAR, QR, NPM, ROI, dapat menjelaskan 69,7 perubahan KMK. Sedangkan sisanya sebesar 30,3 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi pada penelitian ini Pengaruh DTAR, QR, NPM, ROI secara parsial terhadap KMK dapat diketahui dari hasil uji t yang terdapat pada tabel 4.8 berikut: Tabel 4.8 Uji Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleran ce VIF 1 Constant -1.102E8 1.278E8 -.862 .397 Debt to Total Assets Ratio 6.376E8 1.922E8 .401 3.318 .003 .828 1.208 Quick Ratio -1.488E6 1.465E6 -.116 -1.016 .319 .928 1.078 Net Profit Margin 1.654E8 1.973E8 .094 .839 .410 .972 1.029 Return On Investment 2.999E8 2.999E8 .120 1.000 .327 .847 1.181 Universitas Sumatera Utara a. Dependent Variable: Kredit Modal Kerja Sumber : diolah dengan SPSS, 2009 Tabel diatas menunjukkan nilai dari t-test yang dilihat dari p-value pada kolom sig. dibandingkan dengan level of significant yang telah ditentukan dan nilai t hitung tersebut akan dibandingkan dengan nilai t tabel yang diperoleh dari Microsoft Excel dengan menggunakan fungsi TINV. Pada uji pengaruh parsial akan dilihat pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependennya. Hipotesis yang diajukan adalah : Ha = Variabel DTAR, QR, NPM, ROI secara parsial berpengaruh terhadap penyaluran Kredit Modal Kerja. Ada dua cara dalam menentukan apakah Ha ditolak atau diterima, yaitu: a Perbandingan t hitung dengan t tabel α 2 ; n-k Jika statistik t hitung statistik t tabel, maka Ha diterima. Jika statistik t hitung statistik t tabel, maka Ha ditolak. b Nilai probabilitas tingkat signifikansi Jika probabilitas 0,05, maka Ha diterima. Jika probabilitas 0,05, maka Ha ditolak. Berikut ini deskripsi pengaruh parsial dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen : Universitas Sumatera Utara 1 Pengaruh kondisi leverage terhadap pemberian kredit Rasio ini berguna untuk mengetahui kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi kewajibannya bilamana perusahaan tersebut dilikuidasikan, dan juga berguna untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh utang- utangnya. Sastradipoera, 2004 : 175. Kondisi leverage perusahaan diwakili oleh variabel Debt to Total Assets Ratio DTAR. Untuk mengetahui pengaruh dari debt to total assets ratio terhadap penyaluran kredit, maka dikemukakan hipotesis sebagai berikut : Ha = Debt to total assets ratio berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja.. Berdasarkan tabel 4.7 variabel DTAR X1 diperoleh p-value sebesar 0,003 0,05 yang berarti signifikan.Hasil t tabel untuk TINV 0,025 ;28 adalah 2,368451533. Nilai t hitung t tabel 3.318 2,368451533.Hal ini mengindikasikan bahwa DTAR berpengaruh terhadap penyaluran KMK. 2 Pengaruh kondisi likuiditas terhadap penyaluran kredit. Berdasarkan teori rasio likuiditas, rasio ini berguna untuk mengetahui berapa kemampuan perusahaan dalam melunasi Universitas Sumatera Utara utang-utang jangka pendek yang jatuh tempo dengan aktiva jangka pendek yang dimilikinya Veithzal dan Andria, 2007 : 350. Sebagaimana ditulis pada awal skripsi ini bahwa kondisi likuiditas perusahaan diwakili oleh Quick Ratio QR. Untuk mengetahui pengaruh dari quick ratio terhadap penyaluran kredit, maka dikemukakan hipotesis sebagai berikut : Ha = Quick ratio berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja. Berdasarkan tabel 4.7 variabel QR X2 diperoleh p-value sebesar 0,319 0,05 dan hasil t tabel untuk TINV 0,025 ;28 adalah 2,368451533. Nilai t hitung t tabel -1.016 2,368451533. Hal ini mengindikasikan bahwa QR tidak berpengaruh terhadap penyaluran KMK. 3 Pengaruh kondisi profitabilitas terhadap pemberian kredit Rasio ini berguna untuk mengetahui kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dari berbagai sumber yang dimilikinya, juga mengetahui hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan manajemen bisnis perbankan. Sastradipoera, 2004 : 176. Kondisi profitabilitas perusahaan diwakili oleh variable Net Profit Margin NPM dan Return on Investment ROI. Untuk mengetahui pengaruh dari NPM terhadap penyaluran kredit, maka dikemukakan hipotesis sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Ha = Net profit margin berpengaruh terhadap pebyaluran kredit modal kerja. Berdasarkan tabel 4.7, variabel NPM X3 diperoleh p-value 0,410 0,05 dan hasil t tabel untuk TINV 0,025 ;28 adalah 2,368451533. Nilai t hitung t tabel 0,839 2,368451533. Hal ini mengindikasikan bahwa NPM tidak berpengaruh terhadap penyaluran KMK. Untuk mengetahui pengaruh dari return on investment terhadap penyaluran kredit modal kerja, maka dikemukakan hipotesis : Ha = Return on investment berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja. Berdasarkan tabel 4.7, variabel ROI X4 diperoleh p-value 0,327 0,05 dan hasil t tabel untuk TINV 0,025 ;28 adalah 2,036931619. Nilai t hitung t tabel 1.000 2,036931619. Hal ini mengindikasikan bahwa ROI tidak berpengaruh signifikan terhadap KMK. Sedangkan untuk pengujian pengaruh DTAR, QR, NPM, ROI secara simultan terhadap KMK, maka dilakukan uji statistik F. Hasil uji tersebut terdapat pada tabel 4.9 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 5.941E17 5 1.188E17 11.525 .000 a Residual 2.577E17 25 1.031E16 Total 8.518E17 30 a. Predictors: Constant, Lag KMK, Net Profit Margin, Quick Ratio, Return On Investment, Debt to Total Assets Ratio b. Dependent Variable: Kredit Modal Kerja Sumber : diolah dengan SPSS, 2009 Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Ha = Debt to Total Assts Ratio, Quick Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Investment secara simulatan berpengaruh terhadap penyaluran Kredit Modal Kerja. Dalam menentukan apakah Ha ditolak atau diterima yaitu melalui : a Perbandingan F hitung dengan F tabel α ; k-1; n-k Jika statistik F hitung F tabel, maka Ha diterima. Jika statistik F hitung F tabel, maka Ha ditolak. b Nilai probabilitas tingkat signifikansi Jika probabilitas 0,05, maka Ha diterima. Jika probabilitas 0,05, maka Ha ditolak. Tabel diatas menunjukkan nilai F hitung sebesar 11,525 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 0,05. Nilai F hitung tersebut akan dibandingkan dengan nilai F tabel yang diperoleh melalui fungsi FINV pada Microsoft Excel. Hasilnya Universitas Sumatera Utara diketahui bahwa nilai F tabel untuk FINV adalah 2,727766457. Nilai F hitung F tabel 11,525 2,727766457. Kesimpulan : Ha diterima, berarti variabel DTAR, QR, NPM, ROI secara simultan berpengaruh terhadap peytaluran KMK.

C. Pembahasan Hasil Statistik

1. Berdasarkan analisis statistik, Debt to Total Assets Ratio, Quick Ratio, Net Profit Margin, Return On Investment secara simultan berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja pada PT.BNI Persero Tbk. Sutomo Medan. Ini menunjukkan bahwa kreditur mempertimbangkan rasio-rasio keuangan para debitur untuk menekan jumlah kredit yang tidak dapat tertagih atau dapat dikatakan pihak manajamen perbankan telah melaksanakan konsep kehati-hatian prudential banking. 2. Berdasarkan hasil analisis statistik, pengaruh debt to total assets ratio, quick ratio, net profit margin, return on investment debitur secara individu parsial terhadap penyaluran kredit yaitu: a. Debt to total assets ratio secara individu parsial berpengaruh terhadap penyaluran kredit. Ini berarti kondisi leverage debitur berpengaruh secara statistik terhadap penyaluran kredit modal kerja pada PT. BNI Persero Tbk. Sutomo. Umumnya total utang mengalami penurunan dikarenakan debitur melunasi utang-utangnya untuk mempermudah dalam memperoleh pinjaman kredit dari bank sehingga total assets juga mengalami penurunan. Sedangkan peningkatan total assets biasanya Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 74 95

Analisis Hubungan Net Profit Margin dan Total Asset Turnover dengan Return on Asset pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan.

2 118 56

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Investment, Return On Equity, dan Price Earnings Ratio terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 68 87

Analisis Hubungan Current Ratio, Debt To Total Assets Ratio, Dan Total Assets Turnover Dengan Return On Investment Pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan

2 35 76

Analisis pengaruh Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM) dan Current Ratio (CR) terhadap harga saham: studi empiris pada perusahaan tambang yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2011-2013

3 51 102

PENGARUH DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO, QUICK RATIO, NET PROFIT MARGIN, DAN RETURN ON INVESTMENT DEBITUR TERHADAP PENYALURAN KREDIT MODAL PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. SIDOARJO.

0 2 110

PENGARUH DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO, QUICK RATIO, NET PROFIT MARGIN, DAN RETURN ON INVESTMENT DEBITUR TERHADAP PENYALURAN KREDIT MODAL PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. SIDOARJO

0 0 22