Uji Normalitas Data Uji Multikolineritas Uji Heterokedastisitas Uji Autokorelasi

1. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Pengujian tahap awal yang dilakukan dalam metode penelitian analisis data. Melalui pengujian ini, dapat diambil tindak lanjut untuk menggunakan statistik parametrik atau tidak. Menurut Erlina dan Sri 2007:103 ”tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian inidiperlukan karena untuk melakukan uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.”

b. Uji Multikolineritas

Multikolineritas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan lainnya Erlina dan Sri, 2007:107.Jika tejadi korelasi sempurna diantara ariabel bebas, maka konsekuensinya adalah 1 koefisien- koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir. 2 nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga. Pengujian ini bermaksud untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas.

b. Uji Heterokedastisitas

Salah satu syarat lain atas regresi linear adalah bahwa tidak terjadi adanya heterokedastisitas, tentu yang diharapkan adalah terjadinya homokedastisitas. Menguji apakah dalam sebuah model regresi telah terjadi ketidaksamaan varian dari residual atas suatu pengamatan lainnya adalah penting. Uji ini Universitas Sumatera Utara bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dar residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap,maka disebut homokedastisitas. Namun jika berbeda disebut heterokedasitas Erlina dan Sri, 2007:108

c. Uji Autokorelasi

Pada data time series sering ditemukan adanya masalah autokorelasi. Menurut Erlina dan Sri 2007:109, “uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suau model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1.”

2. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 74 95

Analisis Hubungan Net Profit Margin dan Total Asset Turnover dengan Return on Asset pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan.

2 118 56

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Investment, Return On Equity, dan Price Earnings Ratio terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 68 87

Analisis Hubungan Current Ratio, Debt To Total Assets Ratio, Dan Total Assets Turnover Dengan Return On Investment Pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan

2 35 76

Analisis pengaruh Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM) dan Current Ratio (CR) terhadap harga saham: studi empiris pada perusahaan tambang yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2011-2013

3 51 102

PENGARUH DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO, QUICK RATIO, NET PROFIT MARGIN, DAN RETURN ON INVESTMENT DEBITUR TERHADAP PENYALURAN KREDIT MODAL PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. SIDOARJO.

0 2 110

PENGARUH DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO, QUICK RATIO, NET PROFIT MARGIN, DAN RETURN ON INVESTMENT DEBITUR TERHADAP PENYALURAN KREDIT MODAL PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. SIDOARJO

0 0 22