Vasektomi Metode Operasi Pria Tubektomi Motode Operasi Wanita

a. Apotik, klinik KB, b. PPKBD sub PPKBD c. Pos KB desa d. Toko obat e. Pasar swalayan f. Puskesmas pustu 6. Efek samping. a. Mengurangi kenikmatan hubungan seksual. b. Alergi terhadap karet. c. Kondom rusak atau bocor.

2.4.3 Vasektomi Metode Operasi Pria

Vasektomi adalah cara KB permanen bagi pria yang sudah memutuskan tidak ingin punya anak lagi. Klien harus mempertimbangkan secara matang sebelum mengambil keputusan Mailani dkk, 2010. 1. Kelebihan. a. Tidak akan menganggu ereksi, potensi seksual dan produksi hormone. b. Perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi, dapat digunakan seumur hidup. c. Tidak mengganggu kehidupan seksual suami istri. d. Lebih aman keluhan lebih sedikit e. Lebih praktis hanya memerlukan hanya satu kali tindakan. f. Lebih ekonomis hanya memerlukan biaya untuk satu kali tindakan g. Tidak ada mortalitas atau kematian. Universitas Sumatera Utara h. Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit i. Tidak ada resiko kesehatan j. Tidak harus diingat-ingat, tidak harus selalu ada persediaan. k. Sifatnya permanen. 2. Kelemahan atau Efek Samping. a. Harus ada tindakan pembedahan. b. Tidak dilakukan pada suami yang masih ingin memiliki anak. c. Kadang-kadang terasa nyeri, atau terjadi perdarahan setelah operasi. d. Kadang-kadang timbul infeksi pada kulit skrotum, apabila operasinya tidak sesuai dengan prosedur. 3. Tempat Memproleh Pelayanan vasektomi. a. Pelayanan penyakit dapat diperoleh di rumah sakit dan klinik KB yang terstandar untuk melakukan tindakan pembedahan. 4. Kontraindikasi a. Penderita hernia. b. Penderita kencing manis diabetes. c. Penderita kelaian pembekuan darah. d. Penderita penyakit kulit atau jamur didaerah kemaluan. e. Tidak tetap pendiriannya. f. Memiliki perradangan pada buah zakar. g. Infeksi didaerah testis buah zakar dan penis. h. Hernia turun bero. i. Varikokel varises pada pembuluh darah balik buah zakar. Universitas Sumatera Utara j. Buah zakar membesar karena tumor k. Hidrokel penumpukan cairan pada kantong zakar. l. Buah zakar tidak turun kriptokismus. m. Penyakit kelainan pembuluh darah.

2.4.3 Tubektomi Motode Operasi Wanita

Tubektomi pada wanita adalah tindakan yang dilakukakn pada kedua saluran telur wanita yang mengakibatkan orang yang bersangkutan tidak akan mendapat keturunan lagi. Kontrasepsi ini hanya digunakan untuk jangka panjang, walaupun kadang-kadang masih dapat dipulihkan kembali seperi semula Sulistyawati, 2011. 1. Kelebihan. a. Sangat efektif 0,5 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan. b. Tidak mempengaruhi proses menyusui. c. Tidak bergantung pada faktor senggama. d. Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi resiko kesehatan yang serius. e. Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anastesi local. f. Tidak ada efek samping dalam jangka panjang. g. Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual tidak ada produksi dalam hormone. 2. Kelemahan a. Resiko dan efek samping pembedahan. Universitas Sumatera Utara b. Kadang-kadang sedikit merasa nyeri pada saat operasi. c. Infeksi mungkin saja terjadi, bila prosedur operasi tidak benar. 3. Kontraindikasi. a. Hamil. b. Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan. c. Infeksi sistemik atau pelvik yang akut. d. Memiliki penyakit jantung dan paru-paru, hernia diafragmatika, hernia umbilikalis dan peritonitis akut. e. Tidak boleh menjalani proses pembedahan. f. Kurang pasti mengenai keinginan untuk fertilitas di masa depan. g. Belum memberikan persetujuan tertulis. 4. Tempat Memproleh Pelayanan Tubektomi. a. Pelayanan penyakit dapat diperoleh di rumah sakit dan klinik KB yang terstandar untuk melakukan tindakan pembedahan. 5. Waktu Pelaksanaan Tubektomi. a. Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional klien tidak hamil. b. Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi fase proliferasi. c. Pasca persalinan yaitu sebaiknya dilakukan dalam 24 jam pertama atau selambat-lambatnya 48 jam pertama. Apabila lewat dari 48 jam maka tubektomi akan dipersulit oleh oedema tuba uterine, infeksi dan kegagalan. Edema tuba uterina kakan berkurang setelah hari ke-7 sampai 10 paska persalinan. Tubektomi setelah hari itu akan lebih Universitas Sumatera Utara dipersulit oleh adanya penciutan alat-alat genital dan mudahnya terjadi perdarahan. d. Paska keguguran yaitu triwulan pertama dengan minilap atau laparaskopi, atau triwulan kedua dengan minilap saja. 2.5 Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Hubungan Akses KB Dengan pemilihan Alat Kontrasepsi Hormonal dan non Hormonal

2.5.1 Jarak Tempuh ke Pelayanan Kesehatan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGGUNAAN KB HORMONAL SUNTIK DAN PIL DENGAN MASA RENTANG TERJADINYA MENOPAUSE PADA AKSEPTOR KB DI DESA WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAJINAN KABUPATEN MALANG

3 10 23

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 3 12

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 2 13

C. Jarak ke Pelayanan KB Puskesmas - Hubungan Akses KB dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Hormonal dan non Hormonal pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016

0 0 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akses KB - Hubungan Akses KB dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Hormonal dan non Hormonal pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Akses KB dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Hormonal dan non Hormonal pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016

0 0 12

HUBUNGAN AKSES KB DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DAN NON HORMONAL PADA AKSEPTOR KB AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN SIABU KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2016 SKRIPSI

0 0 15

59 EFEK SAMPING PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL PADA AKSEPTOR KB HORMONAL AKTIF DI DESA JATIROWO DAWAR BLANDONG MOJOKERTO Sri Wardini

0 0 18

GAMBARAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI HORMONAL PADA AKSEPTOR KB HORMONAL DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

0 0 11

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB HORMONAL TENTANG EFEK SAMPING KONTRASEPSI HORMONAL DI PUSKESMAS GENTUNGAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2016

0 0 122