Jarak Tempuh ke Pelayanan Kesehatan

dipersulit oleh adanya penciutan alat-alat genital dan mudahnya terjadi perdarahan. d. Paska keguguran yaitu triwulan pertama dengan minilap atau laparaskopi, atau triwulan kedua dengan minilap saja. 2.5 Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Hubungan Akses KB Dengan pemilihan Alat Kontrasepsi Hormonal dan non Hormonal

2.5.1 Jarak Tempuh ke Pelayanan Kesehatan

Yang dimaksud dengan jarak dalam penelitian ini adalah ukuran jauh dekatnya dari rumah atau tempat tinggal seseorang ke Puskesmas dimana adanya kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat diwilayahnya. Menurut Departemen Pendidikan Nasional 2002 dalam Khalimah 2007, jarak adalah ruang sela panjang atau jauh antara dua benda atau tempat yaitu jarak antara rumah dengan tempat Puskesmas Menurut Effendy 1997 dalam Khalimah 2007, letak Puskesmas sebaiknya berada di tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat, hal ini agar jarak Puskesmas tidak terlalu jauh sehingga tidak menyulitkan masyarakat untuk datang ke pelayanan KB . Dari beberapa hasil penelitian, bahwa faktor jarak ternyata memberikan kontribusi terhadap seseorang dalam melakukan suatu tindakan. Konsep jarak tempat tinggal merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang dalam melakukan suatu kegiatan. Semakin jauh jarak antara tempat tinggal dengan tempat kegiatan akan semakin menurunkan motivasi seseorang dalam melakukan aktivitas. Sebaliknya semakin dekat jarak tempat tinggal dengan tempat kegiatan dapat meningkatkan usaha. Pengaruh jarak Universitas Sumatera Utara tempat tinggal dengan tempat kegiatan tak terlepas dari adanya besarnya biaya yang digunakan dan waktu yang lama. Kaitannya dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan masih rendah, sehingga jarak antara rumah tinggal dan tempat pelayanan kesehatan mempengaruhi perilaku mereka Azwar, 1996. Menurut Anderson dan Mc.Farlen dalam Susanti 2009 jarak merupakan penghalang yang meningkatkan kecenderungan penundaan upaya seseorang atau masyarakat dalam mencari pelayanan kesehatan. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam hal ini Puskesmas untuk keluarganya, jika jarak tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari pusat pelayanan kesehatan. Kendala jarak dapat diatasi jika akses menuju puskesmas ini dipermudah dengan jalan meningkatkan sarana dan prasarana transportasi yang ada.

2.6.1 Pengetahuan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGGUNAAN KB HORMONAL SUNTIK DAN PIL DENGAN MASA RENTANG TERJADINYA MENOPAUSE PADA AKSEPTOR KB DI DESA WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAJINAN KABUPATEN MALANG

3 10 23

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 3 12

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 2 13

C. Jarak ke Pelayanan KB Puskesmas - Hubungan Akses KB dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Hormonal dan non Hormonal pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016

0 0 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akses KB - Hubungan Akses KB dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Hormonal dan non Hormonal pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Akses KB dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Hormonal dan non Hormonal pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016

0 0 12

HUBUNGAN AKSES KB DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DAN NON HORMONAL PADA AKSEPTOR KB AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN SIABU KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2016 SKRIPSI

0 0 15

59 EFEK SAMPING PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL PADA AKSEPTOR KB HORMONAL AKTIF DI DESA JATIROWO DAWAR BLANDONG MOJOKERTO Sri Wardini

0 0 18

GAMBARAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI HORMONAL PADA AKSEPTOR KB HORMONAL DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

0 0 11

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB HORMONAL TENTANG EFEK SAMPING KONTRASEPSI HORMONAL DI PUSKESMAS GENTUNGAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2016

0 0 122