Wudu Tayamum Tarahah dari Hadas

Pendidikan Agama Islam Kelas VII 55 Artinya: Wahai orang-orang yang beriman Apabila kamu hendak melaksana- kan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan basuh kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu junub maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air kakus atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamum- lah dengan debu yang baik suci; usaplah wajahmu dan tanganmu dengan debu itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur. Q.S. al-Ma-’idah [5]: 6 Ayat di depan berisi perintah untuk bersuci dari hadas dengan cara mandi wajib, wudu, dan tayamum. Ketiga cara bersuci tersebut akan kita bahas lebih lanjut.

1. Wudu

Cara lain bersuci yang paling sering dilakukan adalah berwudu. Berwudu dilakukan dengan cara mengalirkan, membasuh, atau mengusap anggota wudu dengan air. Berwudu juga dapat diartikan bersuci menggunakan air pada empat anggota tubuh, yaitu wajah, kedua tangan, kepala, dan dua kaki. Perintah untuk melaksanakan wudu dapat ditemukan dalam Surah al-Ma-’idah [5] ayat 6 sebagaimana disebutkan di depan. Wudu memiliki rukun tertentu sebagai berikut. a. Niat berwudu. b. Membasuh muka. c. Membasuh dua tangan hingga siku. d. Menyapu sebagian kepala. e. Membasuh dua telapak kaki sampai dua mata kaki. f. Tertib. Wudu juga memilih hal-hal yang termasuk sunah sebagai berikut. a. Membaca basmalah. b. Membasuh kedua telapak tangan sampai dengan pergelangan sebelum berkumur-kumur. c. Berkumur-kumur. d. Memasukkan air ke hidung. e. Menyapu seluruh kepala. f. Menyapu dua telinga. g. Menyilangi jari kedua tangan. h. Mendahulukan anggota yang kanan daripada yang kiri. i. Membasuh anggota wudu sebanyak tiga kali. j. Berturut-turut. k. Membaca doa setelah wudu. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas VII 56 Adapun tata cara berwudu secara lengkap sebagai berikut. Membasuh kedua tangan, dimulai dari tangan kanan, sambil membersihkan sela-sela jari tangan. Berkumur sambil menghirup air ke hidung. Membasuh muka sampai batas tumbuh rambut. Membasuh lengan dari ujung jari sampai ke siku dimulai dari lengan kanan. Mengusap kepala sampai tengkuk. Dan langsung ke telinga. Membasuh kedua kaki minimal sampai dengan mata kaki, sambil menyisipkan jari tangan di antara jari-jari kaki. 7 Sumber: Dokumen Penulis ▼ Gambar 5.3 Urutan wudu 1 2 3 4 5 6 8

2. Tayamum

Bersuci dengan bertayamum hanya boleh dilakukan jika dalam keadaan darurat. Dalam keadaan tersebut bersuci dengan cara mandi ataupun wudu tidak dapat dilaksanakan. Tayamum dapat dilakukan dalam kondisi-kondisi sebagai berikut. a. Sakit yang dikhawatirkan bertambah parah jika melaksanakan wudu atau mandi. b. Sedang dalam perjalanan yang sulit untuk mendapatkan air. c. Tidak ada air meskipun telah diusahakan. d. Ada air tetapi terdapat uzur, misalnya karena kondisi yang sangat panas atau dingin, ada bahaya yang mengancam atau karena keterbatasan persediaannya. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas VII 57 e. Ada air tetapi jaraknya sangat jauh sehingga jika menuju ke tempat tersebut waktu salat bisa habis. Sebagaimana ibadah yang lain, tayamum memiliki syarat-syarat sebagai berikut. a. Sudah masuk waktu salat. b. Sudah berusaha mencari air tetapi air tidak didapati. c. Menggunakan tanah yang suci dan berdebu. d. Menghilangkan najis yang mungkin menempel pada badan sebelum bertayamum. Hal-hal yang membatalkan tayamum sama dengan yang mem- batalkan wudu dan mandi wajib. Artinya, jika seseorang telah ber- tayamum tetapi ia mengalami hadas kecil seperti buang angin, ia wajib melakukan tayamum kembali. Diperbolehkannya melakukan tayamum bertujuan agar kita tetap dapat mengerjakan kewajiban agama, khususnya salat. Oleh karena sifatnya yang darurat, jika penghalang yang menyulitkan dilakukannya wudu atau mandi tidak ada, dianjurkan melakukan wudu. Misalnya, karena rasa sakit dirasakan telah sembuh sehingga menggunakan air dianggap tidak lagi berbahaya atau sebab ketersediaan air yang telah dapat dijamin. Cara bertayamum dapat dilakukan dengan urutan berikut ini. a. Sebelum bertayamum, mulailah dengan membaca basmalah dan berniat. b. Meniup debu sehingga tidak terlalu tebal. c. Menyapukan debu pada muka. d. Menyapukan debu pada tangan hingga pergelangan. e. Tertib.

3. Mandi Wajib