Pendidikan Agama Islam Kelas VII
11
A. Iman kepada Allah Swt.
1. Pengertian Iman kepada Allah Swt.
Iman secara bahasa berarti percaya atau yakin. Secara istilah, iman berarti membenarkan dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan
membuktikan dengan amal perbuatan. Berdasarkan pengertian ini, iman kepada Allah Swt. dapat diartikan dengan meyakini dalam hati bahwa
Allah Swt. ada wuju-d dengan segala sifat, nama, kekuasaan, keagungan, dan kesempurnaan-Nya. Keyakinan ini diikuti pula dengan ikrar lisan
dan amal perbuatan secara nyata. Orang yang beriman disebut mukmin Ensiklopedi Islam. 1994. Halaman 208.
Seseorang yang meyakini Allah Swt. sebagai Tuhannya, ia setiap saat menyadari bahwa segala sesuatu yang dikerjakannya pasti diketahui oleh
Allah Swt. Dengan demikian, orang tersebut selalu berusaha agar yang ia kerjakan mendapatkan keridaan di sisi-Nya. Hal ini karena keimanan
kepada Allah Swt. harus meliputi tiga unsur, yaitu keyakinan dalam hati, ikrar dengan lisan, dan pembuktian dengan anggota badan.
Jika ada seseorang yang hanya meyakini dalam hati terhadap keberadaan Allah Swt., tetapi tidak membuktikannya dengan amal
perbuatan serta ikrar dengan lisan, berarti keimanannya belum sempurna. Ketiga unsur keimanan tersebut memang harus terpadu tanpa bisa
dipisahkan.
Iman kepada Allah Swt. juga merupakan rukun iman yang pertama dan utama. Umar bin Khattab menjelaskan bahwa Rasulullah saw. pernah
bersabda, ”Iman ialah bahwa engkau beriman kepada Allah Swt., kepada malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada rasul-rasul-Nya, kepada hari
kiamat, kepada qadar yang baik dan yang buruk.” H.R. Muslim.
Berdasarkan hadis tersebut, sebelum kita mengimani kepada yang lain, harus memiliki keteguhan iman kepada Allah Swt. Allah Swt. adalah
Tuhan yang menciptakan, mengadakan, dan menghancurkan ciptaan- Nya. Kita sebagai makhluk-Nya harus beribadah kepada Allah Swt. tanpa
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.
Berikut ini dalil-dalil dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang keesaan Allah Swt. dan anjuran untuk beriman kepada-Nya.
a. Qul huwalla-hu ah.adun. Alla
-hus.-s.amadu. Lam yalid wa lam yu-lad. Wa lam yakul lahu- kufuwan ah.adun.
Artinya: Katakanlah Muhammad, ”Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Allah tempat meminta segala sesuatu. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara
dengan Dia.” Q.S. al-Ikhla-s. [112]: 1–4
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Agama Islam Kelas VII
12
b.
Ya- ayyuhal-laz .
i -
na a-manu- a-minu- billa-hi wa rasu-lihi -
wal-kita-bil-laz .
i -
nazzala ‘ala- rasu-lihi -
wal-kita-bil-laz .
i -
anzala min qablu, wa may yakfur billa-hi wa mala-’ikatihi
- wa kutubihi
- wa rusulihi
- wal-yaumil-
a-khiri faqad d.alla d.ala -lam ba’i-da-n.
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman Tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya Muhammad dan kepada Kitab
Al-Qur’an yang diturunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat
jauh. Q.S. an-Nisa-’ [4]: 136
2. Penjelasan Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang Allah Swt.