Pendidikan Agama Islam Kelas VII
161
Pada beberapa dalil di depan menegaskan bahwa salat qasar secara
jelas diperintahkan, khususnya untuk dilakukan ketika kita dalam perjalanan.
Bahkan, perintah tersebut dikatakan sebagai sedekah yang diberikan Allah
kepada kita sehingga jika memenuhi syarat, sebaiknya dilakukan.
b. Ketentuan Salat Qasar
Untuk mengerjakan salat qasar harus memenuhi syarat tertentu sebagai
berikut. 1 Berada dalam perjalanan yang
berlaku seperti aturan jamak. Per- jalanannya bukan untuk maksiat
dan memenuhi syarat safar. Jika sudah sampai di rumah, harus
dikerjakan sempurna, walaupun tetap jamak.
2 Hanya untuk salat yang terdiri atas empat rakaat, yaitu salat Zuhur, Asar,
dan Isya. 3 Tidak makmum pada imam yang salat sempurna empat rakaat.
4 Berniat qasar ketika takbiratul ihram.
2. Salat Jamak Qasar dan Ketentuannya
a. Pengertian Salat Jamak Qasar dan Hukumnya
Salat jamak qasar merupakan gabungan antara menjamak salat dan mengqasarnya. Dengan demikian, cara mengerjakannya adalah
mengumpulkan dua salat dalam satu waktu serta meringkas rakaatnya, dari empat rakaat menjadi dua rakaat.
Jamak qasar ini diperbolehkan berdasarkan hadis dari Abdullah bin Umar yang berbunyi:
Artinya : ”Rasulullah saw. pernah menjamak qasar salat Magrib dengan salat
Isya, beliau laksanakan salat Magrib tiga rakaat dan Isya dua rakaat dengan satu iqamah.” H.R. Abu- Daud dan Tirmiz
. i
-
Sumber: Dokumen Penulis
▼ Gambar 13.3
Salat qasar hanya berlaku untuk salat yang rakaatnya empat.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Agama Islam Kelas VII
162
Diperbolehkannya seseorang melaksanakan salat secara jamak, qasar, dan jamak qasar, merupakan rukhsah dari Allah Swt. yang bertujuan
agar manusia tidak meninggalkan salat fardu walaupun dalam keadaan bagaimanapun. Dengan demikian, rukhsah akan memberi kemudahan
bagi hamba-Nya.
b. Ketentuan Salat Jamak Qasar
Salat jamak qasar ini dapat dilakukan secara taqdim maupun takhir, asal masih dalam perjalanan. Jika telah sampai di rumah tempat
mukimnya, salat tetap harus dilaksanakan secara sempurna. Syarat-syarat salat jamak qasar sebagai berikut.
1 Dilakukan ketika dalam perjalanan. 2 Berniat melakukan salat jamak sekaligus meng-qasarnya.
3 Untuk salat jamak qasar salat Zuhur dan Asar berarti masing-masing
dua rakaat. Jika mengerjakan salat Magrib dan Isya berarti tiga rakaat dan dua rakaat.
4 Tidak makmum kepada imam yang salat sempurna empat rakaat.
Kegiatan kali ini kalian akan diajak untuk melakukan praktik salat jamak, qasar, dan jamak qasar. Sebelum melaksanakan praktik, kalian harus memperhatikan beberapa
ketentuan ketiga cara salat tersebut. Kalian juga perlu memperhatikan tentang salat jenis yang bisa diqasar dan waktu salat jamak dan qasar dilaksanakan.
Untuk memudahkan, perhatikan langkah-langkah berikut ini. 1.
Bagilah kelas menjadi tiga kelompok. 2.
Setiap kelompok mendapat tugas mengerjakan cara salat yang berbeda, kelompok pertama mempraktikkan salat jamak, kelompok kedua salat qasar, dan kelompok
ketiga salat jamak qasar. 3.
Bagi kelompok yang tidak mempraktikkan salatnya, harus melakukan pengamatan pada kelompok yang sedang praktik. Lakukan evaluasi dengan mengisi catatan dalam
bentuk tabel seperti contoh berikut.
No. Kelompok
Kesalahan Pembetulan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Agama Islam Kelas VII
163
Setelah memahami ketentuan mengerjakan salat jamak dan qasar, kita perlu me- neladani dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Bersikap disiplin untuk mengerjakan salat lima waktu dalam sehari semalam.
2. Berusaha untuk tidak menunda-nunda waktu salat jika tidak ada halangan-halangan
yang dibolehkan oleh syariat. 3.
Membiasakan diri untuk mengenakan pakaian yang menutupi aurat sehingga memungkinkan kita untuk dapat mengerjakan salat di mana pun.
4. Mengerjakan salat jamak dan qasar sebagai keringanan, jika dalam kondisi yang
dibolehkan menurut syariat. 5.
Membiasakan diri untuk berzikir dan berdoa setelah mengerjakan salat.
1. Salat jamak artinya menggabungkan dua salat fardu menjadi satu waktu.
2. Salat jamak merupakan rukhsah keringanan bagi kita agar tetap bisa menjalankan
lima waktu salat. 3.
Salat jamak cara melakukannya dapat dengan dua macam, yaitu jamak taqdim dan jamak ta’khir.
4. Salat jamak dianjurkan untuk kita lakukan dalam keadaan-keadaan sebagai berikut.
a. Dalam perjalanan yang bukan untuk tujuan bermaksiat.
b. Ketika turun hujan yang sangat lebat.
c. Ketika panas yang sangat terik.
5. Di kalangan ulama terdapat perbedaan pendapat tentang batasan perjalanan safar
dibolehkannya menjamak salat. 6.
Salat qasar artinya meringkas atau mengurangi jumlah rakaat salat, dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Salat qasar tetap dikerjakan sesuai dengan waktu salat yang
hendak didirikannya. 7.
Salat jamak qasar merupakan gabungan antara menjamak salat dan mengqasarnya. Cara mengerjakannya adalah dengan mengumpulkan dua salat dalam satu waktu
serta meringkas rakaatnya, dari empat rakaat menjadi dua rakaat. 8.
Salat jamak qasar dapat dilakukan secara taqdim maupun takhir, asal masih dalam perjalanan.
Salat fardu lima waktu harus kita kerjakan dalam kondisi apa pun. Bahkan, dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk dikerjakan tepat waktu, boleh kita gabungkan
dengan waktu salat lain. Oleh karena itu, kita dibolehkan mengerjakan salat dengan cara menjamak dan meng-qasarnya. Jamak dan qasar salat merupakan rukhsah keringanan
dari Allah sebagai bentuk kasih sayang kepada hamba-Nya agar tetap dapat menjalankan kewajiban ibadah salat.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Agama Islam Kelas VII
164
Jawablah dengan tepat
1 . Apakah pengertian salat jamak secara bahasa dan istilah? 2 . Jelaskan perbedaan antara salat jamak taqdim dengan jamak takhir
3 . Sebutkan syarat perjalanan bagi seseorang yang hendak melakukan salat jamak
4 . Sebutkan salat yang dapat dijamak 5 . Tunjukkan contoh pelaksanaan salat jamak taqdim qasar
6 . Jelaskan tentang batasan waktu dan jarak perjalanan untuk melakukan salat jamak
7 . Apa sajakah kondisi seseorang untuk mendapatkan rukhsah menjamak salatnya?
8 . Bagaimana perjalanan yang dibolehkan bagi seseorang untuk meng-qasar salat?
9 . Rasulullah saw. pernah menjamak qasar salat Magrib dengan salat Isya, beliau laksanakan salat Magrib tiga rakaat dan Isya dua rakaat dengan satu iqamah.”
H.R. Abu- Daud dan Tirmiz .
i -
Apakah kandungan dari hadis di atas? 10. Apakah hikmah dibolehkan menjamak dan meng-qasar salat?
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Agama Islam Kelas VII
165
• dakwah
• Rasulullah
• sahabat
• Mekah
• misi-misi
• halangan dakwah
• pemboikotan
• sembunyi-sembunyi
• terang-terangan
Dakwah Nabi Muhammad.
Kemuliaan Nabi Muhammad dan
misi-misinya. Perjuangan Nabi
Muhammad dalam berdakwah.
Meneladani perjuangan Nabi Muhammad dan
para sahabat dalam berdakwah.
yang akan dipelajari
▼ ▼
▼
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Agama Islam Kelas VII
166
Perhatikan suasana Kota Mekah al-Makkah al-Mukarramah. Kota ini sejak dahulu ramai dikunjungi oleh para pedagang dan peziarah. Di kota ini pula tempat
lahirnya seorang rasul bernama Muhammad saw. Dialah sosok manusia yang setiap kata yang terucap, gerak dan langkah hidup, serta pemikirannya telah
menjadi teladan bagi setiap muslim. Bagaimanakah perjuangan Nabi Muhammad dalam menyampaikan dakwah di Kota Mekah ini? Ulasan materi pada bab ini
akan menjawabnya.
W
Gambar 14.1
Suasana Kota Mekah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Agama Islam Kelas VII
167
A. Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Misi-Misinya
1. Muhammad Diangkat Menjadi Rasul
Seperti yang dilakukan pada bulan-bulan Ramadan sebelumnya, Muhammad menghabiskan waktunya dengan bertahanus di gua Hira.
Tahanus artinya meninggalkan sejenak dari hiruk pikuk urusan dunia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Muhammad pada saat itu berusia empat puluh tahun. Ketika ia sedang dalam keadaan tidur dalam gua, datang malaikat. Malaikat itu
membawa sehelai lembaran seraya berkata kepadanya, ”Bacalah” Dengan terkejut Muhammad menjawab, ”Saya tidak dapat membaca.”
Malaikat itu kembali memerintahkannya. Selanjutnya, Muhammad menjawab, ”Apa yang akan saya baca?” Selanjutnya, malaikat mem-
bimbing untuk membaca ayat yang artinya seperti berikut. ”Bacalah Dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan. Menciptakan manusia
dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada manusia apa yang belum
diketahuinya . . . .” Q.S. al-‘Alaq [96]: 1–5
Muhammad kemudian mengucapkan bacaan itu dan malaikat pun pergi. Ini merupakan ayat-ayat Al-Qur’an dan wahyu yang pertama kali
diturunkan oleh Allah kepada Muhammad. Saat itu sekaligus merupakan pertanda beliau mulai diangkat sebagai rasul.
Muhammad Husain Haekal, 2005: halaman 81
Diangkatnya Muhammad sebagai rasul, yang sebelumnya sangat dinanti-nantikan itu, ternyata kurang disenangi oleh kaum Yahudi dan
Nasrani. Kedua kaum tersebut berharap bahwa rasul yang baru berasal dari golongan mereka sendiri. Mereka pun merasa kecewa karena rasul
tersebut terlahir dari suku Quraisy Mekah. Demikian halnya dengan kaum Quraisy, justru turut membenci kepada Muhammad karena ajakannya
bertentangan dengan keinginan mereka. Kaum Quraisy kecewa karena Muhammad mengajak mereka untuk meninggalkan agama dan
kepercayaan yang telah lama mereka anut.
2. Rasulullah Menjalankan Misi-Misi Kerasulan
Sebagai seorang rasul, Nabi Muhammad memiliki misi-misi tertentu yang harus disampaikan kepada umatnya. Misi-misi Rasulullah sebagai
berikut.
a. Mengajak Umat Manusia untuk Menyembah Allah
Rasulullah menganjurkan umat manusia untuk beribadah hanya kepada Allah dengan penuh ikhlas dan jiwa yang bersih. Rasulullah
melarang kita menyembah selain Allah, meskipun untuk dijadikan sebagai perantara saja. Seperti yang dilakukan orang-orang Quraisy,
mereka menyembah berhala yang mereka buat dari batu-batu.
Agar manusia ingat dengan kekuasaan Allah, Rasulullah mem- peringatkan umat manusia agar mau melihat ciptaan Tuhan. Segala
Di unduh dari : Bukupaket.com