29
t. Pelayanan UKS
SD Gedongkiwo memiliki ruang UKS untuk istirahat bagi siswa yang sakit. Pelayanan UKS dilakukan ketika ada siswa sakit, mahasiswa
menemani dan mengobati siswa tersebut dengan obat yang telah tersedia di kotak P3K. Bagi siswa yang sakit berat, siswa tersebut dibawa ke
rumah sakit. Pada hari Rabu, 24 Agustus 2016 mahasiswa mengantarkan siswa sakit karena terjatuh dari sepeda ke puskesmas induk
Gedongkiwo.
u. Penyusunan Laporan PPL
Laporan akhir PPL dibuat sebagai tugas akhir dari PPL yang dilakukan. Masing-masing mahasiswa membuat laporan akhir PPL
secara individu. Penyusunan laporan PPL dimulai dengan mempelajari format dan ketentuan laporan PPL serta mempelajari contoh laporan dari
kakak tingkat. Kemudian meminta data-data yang diperlukan untuk kelengkapan laporan dari sekolah seperti data siswa, guru, dan sarana
prasarana sekolah. Setelah data terkumpul maka tinggal menyusun laporan hingga selesai.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL
Secara garis besar, kegiatan PPL yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Hasil yang diperoleh praktikan selama pelaksanaan PPL antara
lain sebagai berikut. a.
Pelaksanaan pembelajaran yang baik, tidak terlepas dari perencanaan pembelajaran yang baik pula. Praktikan harus merencanakan pembelajaran
dengan sebaik-baiknya berdasarkan target yang akan dicapai. Sebelum melaksanakan praktik mengajar, dalam hal ini praktikan hendaklah
berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru kelas ataupun guru pembimbing supaya memperoleh masukan yang membangun sehingga diharapkan
proses belajar mengajar menjadi lebih baik. b.
Mahasiswa belajar melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kurikulum 2013, dan
mengelola kelas. c.
Praktikan dapat belajar menyusun RPP KTSP dan Kurikulum 2013. d.
Praktikan belajar memilih serta mengorganisasikan materi, media, dan sumber belajar.
30 e.
Praktikan mendapatkan pengalaman dalam hal keterampilan mengajar, seperti pengelolaan tugas rutin, fasilitas belajar, pengelolaan waktu,
komunikasi dengan siswa, mengkondisikan siswa, serta menerapkan metode mengajar.
f. Praktikan belajar melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
serta perbaikan untuk tahap selanjutnya. g.
Praktikan dapat belajar untuk mengembangkan materi, media, dan sumber pembelajaran, serta belajar merancang strategi pembelajaran.
h. Dalam mengikuti pembelajaran, siswa cukup aktif mengajukan pertanyaan.
Namun ada juga beberapa siswa yang kurang aktif untuk mengajukan pertanyaan. Maka dari itu, praktikan memfasilitasi siswa yang mengajukan
pertanyaan dengan berusaha sebaik-baiknya. Karena untuk kelas bawah cukup banyak yang mengajukan pertanyaan ketika proses pembelajaran
berlangsung. Selain itu, penyampaian materi harus mudah dipahami oleh para siswa. Beberapa siswa yang belum berani tampil untuk aktif atau
mengajukan pertanyaan. Solusi untuk masalah ini adalah praktikan mengajukan pertanyaan sacara individual sehingga praktikan langsung
menunjuk siswa yang kurang aktif di kelas untuk melatih keberanian menjadi siswa yang aktif dalam proses belajar mengajar.
i. Diperlukan kemampuan dan keterampilan yang baik dalam mengelola
kelas, karena ada beberapa kelas yang menurut praktikan membutuhkan perlakuan yang berbeda dalam hal pengelolaan kelas dikarenakan
mayoritas anak yang aktif dalam bergerak dan cenderung ramai. j.
Pelaksanaan diskusi dalam proses pembelajaran berlangsung sangat baik, karena meskipun sifat dan perilaku siswa berbeda-beda, tetapi secara
umum siswa SD Negeri Gedongkiwo sudah memiliki keterampilan diskusi yang baik. Apalagi jika kegiatan diskusi dikemas ke dalam pembelajaran
yang menarik dengan sistem perlombaan, siswa terlihat sangat antusias mengikuti pembelajaran.
Menjalani profesi sebagai guru selama pelaksanaan PPL, telah memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa untuk menjadi seorang guru
tidak hanya cukup dalam hal penguasaan materi dan pemilihan metode serta model pembelajaran yang sesuai dan tepat bagi siswa, namun juga dituntut
untuk menjadi manajer kelas yang handal sehingga metode dan skenario pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang
telah disiapkan.
31 Pengelolaan kelas yang melibatkan seluruh anggota kelas yang memiliki
karakter yang berbeda sering kali menuntut kepekaan dan kesiapan guru untuk mengantisipasi,
memahami, menghadapi,
dan mengatasi
berbagai permasalahan yang mungkin terjadi dalam proses pembelajaran.
Tidak terlepas dari kekurangan yang dilakukan oleh praktikan selama melaksanakan PPL, baik itu menyangkut materi yang diberikan, penguasaan
materi dan pengelolaan kelas, praktikan menyadari bahwa kesiapan fisik dan mental sangat penting guna menunjang kelancaran proses belajar mengajar.
Selain itu, juga perlu menjalin komunikasi yang baik dengan para siswa, guru, teman-teman satu lokasi, dan seluruh komponen sekolah. Selain
memperoleh banyak pengalaman berharga, praktikan juga menemui beberapa hambatan selama proses PPL. Hambatan yang muncul dalam pelaksanaan
PPL adalah: terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan pelajaran, sering sibuk bermain sendiri, membuat gaduh di dalam kelas, bahkan
berkelahi sehingga mengganggu kegiatan belajar. Tetapi ada pula siswa yang sangat akrab dengan mahasiswa sehingga terkesan santai dan kurang serius
dalam proses pembelajaran. Adapun usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-
hambatan di atas adalah adalah: menegur siswa yang kurang memperhatikan pelajaran dan suka membuat keributan di dalam kelas. Tipe-tipe siswa seperti
itu sebisa mungkin dilibatkan dalam kegiatan diskusi atau tanya jawab sehingga perhatian mereka fokus pada materi yang tengah dipelajari. Selain
itu, praktikan mencoba untuk menjalin hubungan yang wajar dengan siswa sehingga walaupun hubungan antara siswa dengan mahasiswa akrab, tapi
tidak lantas menjadi terlalu akrab dan tidak ada batas. Hal ini dilakukan agar siswa tidak terlalu meremehkan setiap pembicaraan praktikan saat melakukan
praktik mengajar serta mampu menghargai mahasiswa praktikan sebagaimana mereka menghargai guru mereka.
Kemudian untuk kegiatan non mengajar sudah terlaksana dengan baik. Semua yang dirancang telah terlaksana tanpa hambatan yang berarti. Sebelum
penarikan mahasiswa PPL dilakukan, semua kegiatan non mengajar telah selesai sehingga sudah tak ada lagi tanggungan untuk mahasiswa. Kegiatan
non mengajar yang dilakukan bertujuan untuk memajukan sekolah dan melengkapi fasilitas yang ada di sekolah. Kegiatan ini juga disesuaikan
dengan kemampuan mahasiswa dalam pelaksanaannya.
32
2. Refleksi Hasil Pelaksanaan PPL