2.4.2. Uji Tekan Statik Brazilian
Prinsip brazilian test sama dengan uji tekan statik tekan umumnya. Yang membedakan adalah posisi spesimen diletakkan horizontal. Umumnya brazilian
testini digunakan untuk pengujian beton, namun dalam penelitian ini digunakan untuk menguji spesimen bentuk silinder dari komposit polymeric foam serat
TKKS. Prinsip kerja brazilian test diperlihatkan pada Gambar 2.7.
Gambar 2.5. Ilustrasi brazilian test Dalam pengujian ini tegangan σ pada saat gagal atau patah diberikan
persamaan 2.1. σ =
2.1
A adalah luas penampang besarnya π
DL
, sehingga dengan mensubstitusikan A ke persamaan 2.2 didapat :
σ = 2.2
dimana: σ = Tegangan Nmm
2
F = Gaya maksimum N L = Panjang spesimen mm
D = Diameter mm
Universitas Sumatera Utara
2.4.3. Respon material Akibat beban Tekan Statik Aksial
Mekanisme deformasipolymeric foamakibat beban tekan statik ditunjukkanoleh kurva tegangan-regangan. Pada uji tekan statik diperoleh tiga
tingkatan respon yaitu: elastisitas linier bending, plateaubuckling elastis, dan densification. Elastisitas linier ditandai oleh bendingterhadap dinding rongga dan
kemiringan tegangan-regangan awal atau moduluselastisitas diperoleh dari tingkatan ini. Plateau merupakan karakteristik respon yangterjadi setelah
polymeric foam mengalami elastisitas linier ditandai denganberlipatnya rongga- rongga polymeric foam. Pada saat rongga-ronggahampir terlipat seluruhnya dan
dinding-dinding rongga menyatumengakibatkan rongga-rongga menjadi lebih padat, tegangan normal tekan statikakan meningkat.Untuk mengoptimalkan
produk tersebut perlu diketahuikarakteristik material penyusunnya akibat beban tekan statik.Karakteristik suatu spesimen harus terukur, untuk itu perlu suatu
pengujian tekan statik terhadap material tertentuagar karakteristik dapat diketahui. Karakteristik dapat diketahui dari respon yangdialami oleh material. Respon
diakibatkan oleh adanya gangguan disturbance yangdiberikan terhadap sebuah sistem, seperti: F gaya, T temperatur, dan lain-lain.Didalam uji tekan statik,
gaya yang diberikan ditunjukkan pada Gambar. 2.8.
F
F a
b
Lo L
∆
Gambar. 2.6.
Pengujian beban tekan pada batang spesimen a.Sebelum Uji Tekan,b.Setelah Uji Tekan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan respon yang ditunjukkan pada Gambar.2.8 dapat ditentukan respon mekanikberupa tegangan normal dan regangan akibat beban tekan statik.
Polymeric foamdengan massa jenis yang rendah merupakan jenis material baru yangbanyak diaplikasikan untuk keperluan keteknikan. Polymeric
foamdigunakan sebagaiperedam energi impak, seperti: pelindung pada sebuah kemasan, struktur ringan padapanel berlapis, dan lain-lain. Polymeric foamdapat
dimanfaatkan secara efisien jikasifat-sifat polymeric foamtelah diketahui sesuai dengan aplikasinya.Walaupunpemanfaatan polymeric foammasih dimanfaatkan
sebagai bahan sampingan tetapi respon polymeric foamyang menunjukkan kegagalan dan kekuatannya mutlakdiperlukan.
2.4.4. Respon Material Akibat Beban Tekan Statik Brazilian