merupakan program yang wajib diikuti oleh pustakawan non ilmu perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan bahwa, faktor motivasi kerja sebagai aktualisasi diri pustakawan non ilmu
perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI, yaitu adanya program peningkatan jenjang karir, yang diharapkan pustakawan non ilmu
perpustakan mampu untuk mengaktualisasi diri dalam bekerja di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI.
C. Pembahasan
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan pembahasan dari hasil penelitian pada bab IV. Hasil penelitian motivasi kerja di perpustakaan bagi
pustakawan non ilmu perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI yaitu adanya minat pustakawan lulusan non ilmu perpustakaan untuk
bekerja di perpustakaan.
1. Motivasi kerja pustakawan lulusan non ilmu perpustakaan di
perpustakaan Kementerian Kesehatan RI
Motivasi kerja pustakawan lulusan non ilmu perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI merupakan bentuk motivasi
intrinsik. motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dan tumbuh serta berkembang dalam diri orang tersebut yang kemudian mempengaruhi orang
tersebut untuk melakukan sesuatu dengan tujuan yang berbeda-beda. Menurut Herzberg motivasi ini dipengaruhi oleh pekerjaan itu sendiri, keberhasilan
yang diraih, kesempatan berkembang, penjenjangan karir dan adanya pengakuan dari orang lain.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa adanya motivasi pustakawan non ilmu perpustakaan untuk bekerja di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI
yaitu adanya keinginan dari diri pustakawan untuk bekerja di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI. Yang memotivasi pustakawan lulusan non ilmu
perpustakaan bekerja di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI yaitu, karena adanya keinginan dari pustakawan non ilmu perpustakaan untuk penjenjangan
karir dan pengembangan intelektual dalam bidang ilmu perpustakaan dan bidang kesehatan. Hal ini ditunjukan dengan semangat kerja pustakawan non
ilmu perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI, untuk mencapai tingkat kepuasan kerja dalam bidang perpustakaan. Motivasi kerja
pustakawan non ilmu perpustakaan terlihat dari kegiatan pustakawan dalam memberikan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka
Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI. Motivasi kerja pustakawan non ilmu perpustakaan sudah terdapat di
dalam diri pustakawan serta dalam pelaksanaannya pun sudah cukup baik. Hal ini dapat berdampak pada kemajuan perpustakaan di masa yang akan datang.
Pustakawan dapat menimbulkan dan mempraktikkan motivasi kerja yang ada dalam dirinya, sehingga motivasi yang dimiliki sesuai dengan kinerja mereka
di perpustakaan. Pihak Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI juga berupaya meningkatkan motivasi kerja para pustakawannya, yang diharapkan
dapat memperoleh kinerja yang baik dari pustakawan tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan kepala perpustakaan Kementerian Kesehatan RI ditemukan bahwa adanya motivasi yang diberikan
kepala perpustakaan kepada pustakawan Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI yaitu berupa motivasi positif dan negatif. Motivasi ini diberikan
kepala perpustakaan kepada pustakawan Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI guna meningkatkan kinerja dan disiplin kerja pustakawan
Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI. Dengan adanya pemberian motivasi kepada pustakawan Perpustakaan
Kementerian Kesehatan RI, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pustakawan,
mempertahankan kestabilan
pustakawan, meningkatkan
kedisiplinan pustakawan, menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik antar pustakawan dan meningkatkan rasa tanggung jawab pustakawan
terhadap tugas-tugasnya. Berdasarkan hasil temuan di atas dapat disimpulkan bahwa adanya
motivasi pustakawan non ilmu perpustakaan bekerja di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI, ditunjukan dengan usaha-usaha yang dilakukan
pustakawan non ilmu perpustakaan dalam meningkatkan pengetahuan bidang perpustakaan dengan cara mengikuti kegiatan yang dilakukan pihak
perpustakaan dalam pengembangan sumber daya manusia. Selain pustakawan yang memiliki motivasi intrinsik untuk bekerja di Perpustakaan Kementerian
Kesehatan RI, pihak perpustakaan juga berperan memberikan motivasi kepada pustakawannya agar pustakawan tersebut dapat meningkatkan motivasi
kerjanya sehingga menghasilkan kinerja yang baik.
2. Faktor pendorong motivasi kerja pustakawan non ilmu perpustakaan di
Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI
Faktor pendorong motivasi kerja menurut para ahli adalah: faktor gaji, keamanan dan kondisi kerja, kebutuhan sosial, penghargaan dan pengakuan,
dan kesempatan berkembang. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara ditemukan faktor yang paling mendorong motivasi pustakawan non ilmu
perpustakaan dalam bekerja di Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI adalah adanya gaji dan tunjangan serta kesempatan untuk berkembang. Dalam
hal meningkatan kinerja pustakawan pihak perpustakaan memberikan kesempatan pendidikan dan pelatihan sebagai upaya penjenjangan karir.
Faktor pendorong motivasi kerja seperti, kondisi kerja, kebutuhan sosial dan penghargaan yang dikemukakan oleh para ahli belum dipenuhi oleh pihak
Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI dalam rangka memotivasi kerja pustakawan Kementerian Kesehatan RI. Meskipun pustakawan Perpustakaan
Kementerian Kesehatan RI mempunyai keterbatasan fasilitas perpustakaan, namun mereka tetap mampu untuk menumbuhkan semangat kerja di
Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI, hal ini terlihat dari tingginya tingkat kehadiran pustakawan, dan pemanfaatan jam kerja oleh pustakawan serta
dalam pemberian layanan kepada pemustaka. Hal ini ditunjukan dengan adanya kesadaran pustakawan dengan tugas
dan tanggung jawab mereka selaku pengelola informasi dalam melayani pemustaka khususnya pegawai Kementerian Kesehatan RI dalam menunjang
pekerjaan.