Akibat-akibat Prostitusi 1. Ciri-ciri ProstitusiPelacuran

R. Christyna Pardede : Upaya Kepolisian Dan Peran Serta Masyarakat Dalam Menanggulangi Kejahatan Prostitusi Studi : Wilayah Hukum Polsek Balige, 2008. USU Repository © 2009 kawannya. Mereka itu pada umumnya melakukan relasi seks klandestingelap sebagai part time job atau pekerjaan sambilan. Call houses itu pada umumnya bekerjasama dengan pengurus hotel-hotel, rumah pijat, night club, penginapan, pusat-pusat hiburan, tempat perjudian, tempat-tempat objek wisata dan sebagainya. Tempat-tempat pelacuran juga ada yang diselenggarakan dibalik front organisasi atau dibalik bisnis-bisnis terhormat, yaitu letaknya dibelakang ditengah, dekat atau bekerjasama dengan bar-bar, tempat-tempat hiburan, hotel-hotel, night club, rumah-rumah pijat, salon-salon kecantikan, toko-toko buku dan lain-lain. Ringkasnya, pelacuran itu tumbuh dengan pesatnya di kota-kota yang berkembang, yaitu meluas dengan cepat oleh pendirian kompleks-kompleks industri baru, kemunculan berpuluh-puluh sekolah, universitas dan akademik, dibangunnya pusat-pusat pertambangan, pusat-pusat hiburan, basis-basis angkatan udara atau angkatan lau, pusat percaturan politik di ibukota dan seterusnya. Semakin besar kebutuhan kaum pria akan pemuasan dorongan-dorongan seksualnya sebagai kompensasi dari kegiatan kerjanya setiap hari untuk melepaskan segenap ketegangan, semakin pesat pula bertumbuhnya pusat-pusat pelacuran di kota-kota besar. 37 Beberapa akibat yang ditimbulkan oleh pelacuran adalah

4. Akibat-akibat Prostitusi

38 1. Menimbulkan dan menyebarluaskan penyakit kelamin dan kulit. Penyakit yang paling banyak terdapat adalah syphilis dan gonorrhoe kencing : 37 Ibid, hal 217-219 38 Ibid, hal 212 R. Christyna Pardede : Upaya Kepolisian Dan Peran Serta Masyarakat Dalam Menanggulangi Kejahatan Prostitusi Studi : Wilayah Hukum Polsek Balige, 2008. USU Repository © 2009 nanah, terutama akibat syphilis apabila tidak mendapatkan pengobatan yang sempurna, bisa menimbulkan cacat jasmani dan rohani pada diri sendiri dan anak keturunan. Antara lain adalah : a. Congenital syphilis sipilis herediterketurunan yang menyerang bayi semasih dalam kandungan, sehingga terjadi abortuskeguguran atau bayi lahir mati. Jika bayi itu bisa lahir, biasanya kurang bobot, kurang darah, buta, tuli, kurang intelejensinya, defekt rusak cacat mental dan defekt jasmani lainnya. b. Syphilitic amentia, yang mengakibatkan cacat mental ringan, retardasi atau lemah ingatan dan imbisilitas. Sedang yang berat bisa mengakibatkan serangan epilepsi atau ayan, kelumpuhan sebagian atau kelumpuhan total, bisa jadi idiot psikotik atau menurunkan anak-anak idiocy. 2. Merusak sendi-sendi kehidupan keluarga, suami-suami yang tergoda oleh pelacur biasanya melupakan fungsinya sebagai kepala keluarga, sehingga keluarga menjadi berantakan 3. Mendemoralisir atau memberikan pengaruh demoralisasi kepada lingkungan, khususnya anak-anak muda remaja pada masa puber adolesensi 4. Berkolerasi dengan kriminalitas dan kecanduan bahan-bahan narkotika ganja, morfin, heroin, dan lain-lain 5. Merusak sendi-sendi moral, susila, hukum dan agama. Terutama sekali menggoyahkan norma perkawinan sehingga menyimpang dari adat kebiasaan, norma hukum dan agama. Karena digantikan dengan pola pelacuran dan promiskuitas, yaitu digantikan dengan pola pemuasan R. Christyna Pardede : Upaya Kepolisian Dan Peran Serta Masyarakat Dalam Menanggulangi Kejahatan Prostitusi Studi : Wilayah Hukum Polsek Balige, 2008. USU Repository © 2009 kebutuhan seks dan kenikmatan seks yang awut-awutan , murah serta tidak bertanggung jawab. Bila pola pelacuran ini telah membudaya, maka rusaklah sendi-sendi kehidupan keluarga yang sehat 6. Adanya pengeksploitasian manusia oleh manusia lain. Pada umumnya wanita-wanita pelacur itu cuma menerima upah sebagian kecil saja dari pendapatan yang harus diterimanya, karena sebagian besar harus diberikan kepada germo, calo-calo, centeng-centeng, pelindung, dan lain-lain. Dengan kata lain, ada sekelompok manusia benalu yang memeras darah dan keringat para pelacur ini. 7. Bisa menyebabkan terjadinya disfungsi seksual, misalnya impotensi, anorgasme, nymfomania, satiriasis, ejakulasi prematur, yaitu pembuangan sperma sebelum zakar melakukan penetrasi dalam vagina atau liang sanggama, dan lain-lain.

B. Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya Prostitusi di Kota Balige