Perusahaan besar dan mapan memiliki peran yang lebih besar untuk memberikan kontribusi daripada perusahaan kecil dan belum mapan.
Tanggung Jawab Sosial CSR adalah wujud kesadaran perusahaan yang merupakan bagian dari masyarakat, dimana sebaiknya antara
perusahaan dan masyarakat memiliki hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme sehingga tercipta harmonisasi hubungan
bahkan meningkatkan citra dan performa perusahaan. c.
Regulasi dan sistem perpajakan yang diatur oleh pemerintah Regulasi dan penataan sistem pajak yang kacau akan memperkecil
ketertarikan perusahaan untuk memberikan donasi dan sumbangan sosial kepada masyarakat. Peran aktif pemerintah sangat diperlukan
sehingga perusahaan dapat menjadi penolong dalam mengatasi masalah sosial yang ada di negara ini. Bisa dipastikan pemerintah
tidak akan sanggup mengatasi berbagai permasalahan sosial secara sepihak. Untuk itu, sekecil apapun kedermawanan yang diberikan
oleh perusahaan akan sangat besar artinya bagi pemerintah maupun masyarakat. Jika sistem regulasi kondusif dan insentif pajak semakin
besar diberikan akan lebih berpotensi dalam memberikan semangat pada perusahaan untuk berkontribusi pada masyarakat.
4. Tahapan Penerapan Tanggung Jawab Sosial CSR
Universitas Sumatera Utara
Dalam melaksanakan CSR, perlu dibuat suatu perencanaan matang yang menyeluruh dan dapat dijalankan secara matematis. Menurut Umar
2003:349, Program jangka panjang suatu perusahaan diturunkan dari perencanaan jangka menengah dan jangka pendek. Program CSR
merupakan perencanaan jangka panjang perusahaan dengan tujuan agar perusahaan dapat sustainable di dunia usaha. Untuk mendukung
perencanaan jangka panjang perusahaan perlu dibuat program-program yang mendukung pencapaian dari tujuan tersebut. Melaksanakan
program CSR membutuhkan langkah-langkah pembentukan dan persiapan hingga akhirnya dapat dilaksanakan. Menurut Rahendrawan
2006, ada beberapa langkah persiapan dan penerapan CSR, yaitu : a.
Perencanaan CSR, yang terdiri dari : 1
mempersiapkan target dan tujuan dari pelaksanaan CSR untuk perusahaan
2 mempersiapkan alat ukur kinerja dan alat ukur status dari CSR
3 mengidentifikasi inovasi danatau intervensi terhadap sistem
yang sedang diterapkan 4
mengidentifikasi masalah CSR yang relevan dengan kegiatan operasional perusahaan
5 mengidentifikasi tingkat kesiapan pelaksanaan CSR, baik dengan
unit organisasi danatau dari kematangan CSR itu sendiri
Universitas Sumatera Utara
6 menentukan daerah operasi perusahaan yang akan diterapkan
CSR di dalamnya 7
mengidentifikasi stakeholders perusahaan, dan melibatkan pihak- pihak yang relevan dalam merancang CSR
8 mempersiapkan program-program dari CSR
b. Persiapan aktivitas CSR, yang terdiri dari:
1 proses pengambilan keputusan dan pengesahan program-program
CSR 2
memanajemen perubahan dan inovasi-inovasi yang dibutuhkan 3
organisasi program-program CSR, baik internal maupun eksternal
4 sumber daya internal dari perusahaan sumber daya manusia,
modal, dll c.
Pengimplementasian CSR, yang terdiri dari: 1
menghubungkan program-program CSR dengan para stakeholders, yang keterlibatannya akan ditentukan berdasarkan
kondisi, prioritas, dan anggaran perusahaan. 2
mengimplementasikan program. 3
persons in charge, orang yang memimpin pelaksanaan program CSR.
Universitas Sumatera Utara
d. Evaluasi, yang terdiri dari :
1 metode pengawasan dan perangkatnya
2 metode evaluasi dan perangkatnya
3 mekanisme pengembangan terus menerus
4 persons in charge, orang yang ditugaskan untuk memimpin
jalannya evaluasi e.
Pelaporan, yang terdiri dari: 1
mekanisme dan sistem pelaporan internal dan eksternal 2
komunikasi internal dan sistem koordinasi 3
sistem komunikasi eksternal 4
laporan verifikasi
5. Ukuran Keberhasilan Program CSR