Analisis Regresi Berganda METODE PENELITIAN

50 3 Uji Multikolinearitas Persamaan regresi dinyatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali Sunyoto, 2011:84. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF, jika nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF 10 berarti terdapat multikolinieritas.

c. Analisis Regresi Berganda

Merupakan suatu analisis untuk melihat sejauh mana pengaruh variabel strategi bauran pemasaran ritel dan kepuasan serta dampaknya dengan loyalitas pelanggan pada Gaudi boutique Sun Plaza. Perhitungan persamaan Regresi Berganda, yaitu: Z = a + � 1 � 1 + � 2 � 2 + � 3 � 3 + � 4 � 4 + � 5 � 5 + � 6 � 6 + e Y = a + bZ + e Dimana : Y = Loyalitas Pelanggan Costumer Loyalty Z = Kepuasan pelanggan Costumer Satisfaction a = Konstanta � 1 ,…, � 6 = Koefisien regresi � 1 = Produk product � 2 = Harga price � 3 = Lokasi place 51 � 4 = Presentasi � 5 = Personalia e = Standard Error Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yaitu : 1 Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen Sugiyono, 2005:218. a. Jika F hitung F tabel, maka independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b. Jika F hitung F tabel, maka variabel independen mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen. 2 Uji Signifikan Parsial Uji-t Uji t digunakan untuk menguji sendiri-sendiri secara signifikan hubungan antara variabel independen variabel X dengan variabel dependen variabel Y Sugiyono, 2005:217. Uji t dirumuskan sebagai berikut: dimana: � ℎ����� = �√�−2 �1−� 2 t = observasi r = koefisien n = banyaknya observasi Dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0.05 syaratnya: 52 a. Jika � ℎ����� ≥ � ����� , maka variabel independen mempunyai keeratan hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen. b. Jika � ℎ����� ≤ � ����� , maka variabel independen tidak mempunyai keeratan hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen. 3 Uji Koefisien Determinan � � Koefisien determinan � 2 digunakan untuk mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika nilai � 2 mendekati angka 1 maka variabel bebas makin mendekati hubungan dengan variabel terikat atau dapat dikatakan bahwa penggunaan model tersebut dapat dibenarkan. Dari koefisien determinasi ini dapat diperoleh suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan dari variabel X terhadap variasi naik turunnya variabel Y, yang biasanya dapat dinyatakan pula dalam prosentase. 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN