Bangsal pengemasan jerami:

Bangsal pengemasan jerami:

Sumber: FAO. 1986. Improvement of Post-Harvest Fresh Fruits and Vegetables Handling- A Manual. Bangkok: UNFAO Regional Office for Asia and the Pacific.

Pendingin evaporatif dapat dikonstruksi untuk mendinginkan udara keseluruhan struktur penyimpanan atau hanya beberapa kemasan produk. Pendingin-pendingin ini sangat cocok untuk daerah kelembaban rendah, karena derajat pendinginan adalah terbatas 1

sampai 2 o C (2 to 4

F) di atas suhu bola basah. Bantal pendinginan dari serat kayu atau jerami dibasahi dan udara ditarik melalui bantalan tersebut menggunakan kipas kecil. Pada contoh yang disediakan disini, 0.5 galon air per menit diteteskan pada bantalan 8 ft 2 , menyediakan cukup udara lembab untuk mendinginkan 18 krat produk dalam 1-2

jam. Air dikumpulkan dalam nampan pada bagian dasar unit dan disirkulasikan kembali. Pendingin evaporatif dapat dikombinasikan dengan forced air cooler untuk lot kecil

produk. Udara didinginkan dengan melalukannya pada bantalan basah sebelum melewati kemasan-kemasaneberapa derajat dari suhu bola basah udara kamar.

Evaporative forced-air cooler:

Sumber: Thompson, J. F. and Kasmire, R.F. 1981. An evaporative cooler for vegetable crops. California Agriculture, March-April: 20-21.

Sumber: Mitchell in Kader, 1992. Postharvest Technology of Horticultural Crops. University of California, Division of Agriculture and Natural Resources, Publication 3311. 296 pp.

Pendingin evaporatif yang diperlihatkan di bawah dilengkapi dengan mesin angin vortex. Kawat ayam digunakan untuk menkonstruksi dua box tipis pada sisi berlawanan dari pendingin yang memegang pecahan batu arang atau jerami. Air diteteskan ke dalam Pendingin evaporatif yang diperlihatkan di bawah dilengkapi dengan mesin angin vortex. Kawat ayam digunakan untuk menkonstruksi dua box tipis pada sisi berlawanan dari pendingin yang memegang pecahan batu arang atau jerami. Air diteteskan ke dalam

kelembaban nisbi sekitar

Sumber: Redulla, C.A. et al. 1984. Temperature and relative humidity in two types of evaporative coolers. Postharvest Research Notes, 1(1): 25-28.

Pendingin evaporatif dapat dikonstruksi dari bahan sederhana seperti jute kasar dan bambu. Pendingin tetes yang diperlihatkan disini beroperasi sendiri melalui proses evaporasi, tanpa menggunakan kipas. Pendinginan akan ditingkatkan bila unit di jaga ternaungi dan digunakan pada area berventilasi baik.

Pendingin tetes atau Drip cooler:

Sumber: Redulla, C.A. et al. 1984. Keeping perishables without refrigeration: use of a drip cooler. Appropriate Postharvest Technology 1(2): 13-15.

Dua pendingin evaporatif sederhana telah dikembangkan dan digunakan di Philippina untuk mendinginkan dan menyimpan sayuran (seperti tomat, cabe manis dan daun mustard). Tipe (a) yang diilustrasikan di bawah adalah terbuat dari panci air besi galvaniz dan ada panci lainnya di atas. Bagian sisi dan atas ditutup dengan sak atau karung jute untuk menjaga biar basah dengan mencelupkan ujung atas dan bawah ke dalam panci air. Tipe (b) bagian sisi dalam di konstruksi dari lembar galvaniz tipis dengan lubang-lubang kecil (jarak lubang 5 x 5cm) sementara bagian dinding luar terbuat dari kawat loket halus (0.32 cm). Jarak antar dinding dalam dan luar 1.5 cm dan diisi dengan sekam, terjaga tetap basah karena kontak dengan kain yang dicelupkan ke dalam panci air yang ditempatkan di atas pendingin.

Produk yang disimpan dalam pendingin ini mempunyai masa simpan lebih panjang dibandingkan dengan produk yang dibiarkan pada kondisi biasa atau suhu kamar. Tomat dan paprika kehilangan berat lebih kecil dibandingkan dan masak lebih lambat, dan dapat disimpan selama seperti disimpan dalam ruang refrigerasi (selama 3 minggu). Mikroorganisme pembusuk dapat menjadi masalah, namun dapat dikendalikan dengan mencuci menggunakan larutan klorin sebelum pendinginan. Daun mustard jauh lebih kecil kehilangan beratnya dan memperlihatkan hanya sedikit pelayuan sampai hari ke lima.

Sumber: Acedo, A.L. 1997. Storage life of vegetables in simple evaporative coolers. Tropical Science 37: 169-175.

Acedo, A. 1997. Ripening and disease control during evaporative cooling storage of tomatoes. Tropical Science 37: 209-213.

Suatu pendingin evaporatif yang ditempatkan pada puncak struktur penyimpanan dapat mendinginkan keseluruhan ruang penyimpanan produk seperti ubi jalar dan produk sensitif terhadap suhu dingin lainnya. Ventilasi untuk udara luar ditempatkan pada bagian dasar bangunan dengan demikian udara disirkulasikan keseluruh ruang sebelum keluar bangunan.

Sumber: Thompson, J.F. and Scheuerman, R.W. 1993. Curing and Storing California Sweetpotatoes. Merced County Cooperative Extension, Merced, California 95340

Ruang pendingin biaya murah dikonstruksi dari batu bata. Ruang antar tembok diisi dengan pasir, bata dan pasir dijaga tetap jenuh oleh air. Buah dan sayuran di tempatkan dalam ruangan dan seluruh ruang ditutup dengan tikar rumput yang juga dijaga tetap basah. Karena bahan yang diperlukan cukup banyak untuk membangun ruang penyimpanan dingin ini, ini akan bermanfaat bila digunakan untuk menangani produk bernilai tinggi.

Ruang pendingin zero-energy:

Sumber: Roy S.K. 1989. Postharvest technology of vegetable crops in India. Indian Horticulture. Jan-June: 7678.