2. Yamazaki Miyu
Siapa pun yang melihat Miyu sekarang tidak akan mengira kalau saat SMP Miyu adalah seorang anak yang bermasalah. Miyu tidak betah di rumah, karena ibunya
yang sudah bercerai kerjanya hanya berpacaran saja, tanpa memperdulikan Miyu. Ibunya bahkan sampai pernah menunggak pembayaran uang sekolah Miyu beberapa
bulan saat Miyu SMA. Semua itu hanya karena wajah Miyu yang sangat mirip dengan Ayahnya.
Miyu pun menjadi anak berandalan yang berkeliaran di Shibuya, bahkan menjadi ketua geng yang sering berkelahi dengan geng-geng yang lain. Dia tak segan
membawa pisau ke sekolah dan mengancam gurunya dengan senjata tersebut. Dia tidak percaya kepada siapapun sampai akhirnya Miyu berkenalan dengan Ran dan
kakaknya, Yamato. Miyu pun belajar untuk memperbaiki dirinya dan menata ulang kehidupannya yang berantakan. Cara bicaranya yang semula menyebut dirinya
sebagai ore pun berubah menyebut dirinya dengan nama Miyu. Untuk membiayai sekolahnya sendiri, Miyu berjuang keras agar lulus dalam ujian beasiswa. Miyu dan
Yamato saling menyayangi dengan sepenuh hati, bahkan bisa dikatakan kalau Miyu sangat ketergantungan kepada Yamato.
3. Hoshino Aya
Orang tua Aya menaruh harapan yang sangat besar kepada putri tunggal mereka ini. Sayangnya, mereka tidak bisa melihat bahwa prestasi akademis bukanlah satu-
satunya ukuran untuk menilai apakah anak mereka berhasil atau tidak. Aya pun menghabiskan waktunya untuk belajar keras agar selalu menjadi siswa dengan
Universitas Sumatera Utara
peringkat terbaik. Tetapi akhiranya Aya pun memberontak dari orang tuanya dengan sering jalan-jalan keluar dan menemani laki-laki kencan, meskipun tidak sampai
berhubungan badan. Persahabatan yang ditemukannya pada diri Ran dan kawan-kawan membuat Aya
bangkit dan berani menerima dirinya sendiri apa adanya serta lebih terbuka mengemukakan pendapatnya kepada orang tuanya.
Diantara tokoh yang lain, Aya memang yang paling lemah. Dia sempat menyalahkan teman-temannya ketika nilai-nilai pelajarannya turun, namun pada saat
naik kelas ia sangat takut akan terpisah dari teman-temannya. Aya sangat menyukai Rei, meskipun Rei tampaknya dingin-dingin saja
terhadapnya dan sempat menolaknya. Namun, ia tidak mau berputus asa terhadap Rei. Walaupun ia sering menangis gara-gara hal itu.
4. Honda Mami