Teori Intrapersonal Communication Kajian Pustaka

jaringan universitas mendesain backbone berkecepatan tinggi untuk menghubungkan jaringan-jaringan riset. Jaringan ini dinamakan Internet dan mulai dijalankan pada 1999, membawa data dengan kecepatan 2,4 gigabits per detik – empat kali lebih cepat ketimbang pendahulunya. Konsorsium yang memiliki internet mencakup 203 universitas riset, 526 akademi, dan 551 komunitas universitas. Penggunaannya tak lagi sekadar berbagi informasi tetapi juga pembelajaran jarak jauh. Bahkan dengan upgrade sampai 10 gigabits per detik pada 2003, tetap terjadi kepadatan arus data Vivian, 2008:266. Sekitar tahun 1995 itulah anak-anak muda mulai melakukan online dalam jumlah besar. Gallup survei pada tahun 1995 menemukan 9 persen remaja mengatakan bahwa mereka telah menggunakan Internet sebelumnya,dibandingkan 94 persen yang telah mendengarkan radio, dan 93 persen yang telah menonton televisi. Pada tahun 1997, 55 persen remaja mengatakan mereka pernah menggunakan Internet dalam hidupnya, meskipun hanya 29 persen yang memiliki akses di rumah. Saat ini , Internet berdiri dengan kokoh sebagai bentuk baru media massa, bergabung dengan televisi, radio dan media cetak. Hernandez, 2007:34

2.2.4 Teori Intrapersonal Communication

Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang terjadi di dalam komunikator atau lazim disebut komunikasi dengan diri sendiri. Misalnya, Anda bertanya kepada diri sendiri, ‘Dalam situasi ini, apa yang sebaiknya saya lakukan? Dalam komunikasi intrapribadi, Anda bertindak sebagai komunikator dan sekaligus komunikan, orang kepada siapa pesan komunikator ditujukan. Komunikasi intrapribadi merupakan dasar komunikasi antarpribadi. Ketika berbicara dengan orang lain, sesungguhnya Anda telah merampungkan suatu proses berkomunikasi dengan diri sendiri, ‘Apa yang ingin saya tanyakan? Pesan apa yang akan saya sampaikan? Bagaimana sebaiknya cara menyampaikannya?‘ Proses ini berlangsung dengan cepat, nyaris tanpa disadari lagi, kecuali ketika Anda pertama kali belajar berbicara atau pertama kali menggunakan bahasa asing yang belum terlalu Anda kuasai Vardiansyah, 2004: 30. Terjadinya proses komunikasi di sini karena adanya seseorang yang memberi arti terhadap sesuatu objek yang diamatinya atau terbetik dalam pikirannya. Objek dalam hal ini bisa saja dalam bentuk benda, kejadian alam, peristiwa, pengalaman, fakta yang mengandung arti bagi manusia, baik yang terjadi di luar maupun dalam diri seseorang. Objek yang diamati mengalami proses perkembangan dalam pikiran manusia setelha mendapat rangsangan dari panca indera yang dimilikinya. Hasil kerja dari proses pikiran tadi setelah dievaluasi pada gilirannya akan memberi pengaruh pada pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang. Dalam proses pengambilan keputusan, seringkali seseorang dihadapkan pada pilihan ya atau tidak. Keadaan seperti ini membawa seseorang pada situasi berkomunikasi dengan diri sendiri, terutama dalam mempertimbangkan untung ruginya suatu keputusan yang akan diambil. Cara ini hanya bisa dilakukan dengan metode komunikasi intrapersonal atau komunikasi dengan diri sendiri. Melalui komunikasi dengan diri sendiri, orang dapat berpikir dan mengendalikan diri bahwa apa yang ingin dilakukan mungkin saja tidak menyenangkan orang lain. Jadi komunikasi dengan diri sendiri dapat meningkatkan kematangan berpikir sebelum menarik keputusan. Ia merupakan proses internal yang dapat membantu dalam menyelesaikan suatu masalah Cangara,1998:30. Kita melakukan komunikasi intrapersonal apabila kita berbicara dengan diri kita sendiri untuk mengembangkan pemikiran dan ide – ide kita sendiri. Komunikasi intrapersonal ini mendahului ucapan atau tindakan kita. Vivian,2008:450.

2.2.5 Teori Konstruksi Identitas