Teori New Media Kajian Pustaka

- Agenda setting Dengan dalilnya yang terkenal, “world outside and pictures in our heads.”, Walter Lippmann sudah sejak lama menyadari fungsi media sebagai pembentuk gambaran realitas yang sangat berpengaruh terhadap khalayak. Fungsi media, menurutnya adalah pembentuk makna the meaning construction of the press; bahwasanya interpretasi media massa terhadap berbagai peristiwa secara radikal dapat mengubah interpretasi orang tentang suatu realitas dan pola tindakan mereka. Walaupun secara tidak khusus menyebut fungsi bahasa dalam menentukan gambaran suatu realitas, Lippman tentu tak bisa membantah bahwa penggambaran itu pasti dilakukan melalui bahasa, baik itu verbal ataupun non verbal. Sementara media adalah wahana dimana bahasa itu didayagunakan dalam mengkonstruksikan realitas.

2.2.3 Teori New Media

Media baru adalah berbagai perangkat teknologi komunikasi yang berbagi ciri yang sama yang mana selain baru dimungkinkan dengan digitalisasi dan ketersediaannya yang luas untuk penggunaan pribadi sebagai alat komunikasi. Kontribusi pokoknya adalah untuk menjembatani jurang lebar yang terbuka antara dunia publik dan privat, antara dunia kehidupan dan dunia sistem serta organisasi. Jurang ini dapat bertambah akibat jalan dari jalan tol elektronik baru. Media baru dapat membantu merekatkan kembali individu setelah efek tercerai – berai akibat dari efek modernisasi. Terdapat pertanyaan mengenai masa depan khalayak, terutama dalam sorotan perubahan teknologi komunikasi, menghasilkan kekayaan dan interaktivitas Livingstone, 2003. Salah satu proposisi adalah bahwa khalayak sekelompok pengguna akan menjadi semakin terpecah belah dan semakin terfragmentasi dan kehilangan identitas nasional, local atau budaya. Di sisi lain, jenis baru integrasi berdasarkan interaktivitas mungkin akan mengganti hilangnya bentuk lama dari pengalaman bersama. Lebih banyak pilihan untuk pembentukan khalayak berdasarkan interaktivitas mungkin akan mengganti hilangnya bentuk lama dari pengalaman bersama. Lebih banyak pilihan untuk pembentukan khalayak berdasarkan interaktivitas mungkin akan mengganti hilangnya bentuk lama dari kesamaan kesukaan tersedia untuk lebih banyak orang, dan akan terdapat lebih banyak kebebasan dan pilihan Hal. 155 Dari serangkaian teknologi baru yang memusingkan, internet muncul di pertengahan 1990-an sebagai medium massa baru yang amat kuat. Apakah internet itu? Ia adalah jaringan kabel dan telepon dan satelit yang menggabungkan komputer. Dengan beberapa kali mengklik tombol mouse kita akan masuk ke lautan informasi dan hiburan yang ada di seluruh dunia. Perbedaan signifikan dari media massa adalah internet bersifat interaktif. Internet mempunyai kapasitas untuk memampukan orang berkomunikasi, bukan sekedar menerima pesan belaka, dan mereka bisa melakukannya secara real time Morissan, 2009:262 Internet berasal dari jaringan computer Departemen Pertahanan AS yang diciptakan pada 1969 yang disebut ARPAnet, singkatan dari Advanced Research Project Agency Network yang hanya menautkan empat komputer, di Universitas California di Los Angeles UCLA, Universitas California di Santa Barbara, Universitas Utah dan Lembaga Penelitian Stanford Stanford Research InstituteSRI. Pesan Internet pertama, antara UCLA dan SRI, juga merupakan pesan pertama yang gagal. Selama lebih dari dua dasawarsa setelah itu, hanya seidkit akademikus dan ahli komputer yang melakukan online. Melakukan log masuk log on, mengirim e-mail, dan menggali informasi mengharuskan pemakai mengetik rangkaian panjang perintah-perintah yang rumit. Kemudian pada tahun 1991, sebuah tim di European Particle Physics Laboratory CERN yang dipimpin oleh Tim Berners Lee mengembangkan sistem komputer yang berhubungan melalui pranala hyperlink yang mereka sebut World Wide Web. Dua tahun kemudian, Mosaic yang merupakan peramban browser pertama dengan grafik antarmuka graphic interface, dibuat menggunakan web semudah menunjuk dan mengklik. Itu adalah permulaan revolusi komunikasi Hernandez. 2007:34. Pentagon membangun jaringan untuk bertukar informasi dengan kontraktor militer dan universitas yang melakukan riset militer. Pada 1983, National Science Foundation, yang diberi tugas mempromosikan sains, mengambil alih proyek ini. Jaringan National Science Foundation ini menarik lebih banyak pengguna, banyak diantaranya yang punya jaringan internal sendiri. Misalnya, kebanyakan universitas yang bergabung dengan jaringan NSF punya jaringan komputer intrakampus. Jaringan NSF kemudian menjadi konektor untuk ribuan jaringan lainnya. Untuk sistem backbone yang menghubungkan jaringan – jaringan, Internet adalah nama yang tepat. Pada 1996, Internet telah tumbuh dengan lalu lintas data yang padat. Para teknisi jaringan universitas mendesain backbone berkecepatan tinggi untuk menghubungkan jaringan-jaringan riset. Jaringan ini dinamakan Internet dan mulai dijalankan pada 1999, membawa data dengan kecepatan 2,4 gigabits per detik – empat kali lebih cepat ketimbang pendahulunya. Konsorsium yang memiliki internet mencakup 203 universitas riset, 526 akademi, dan 551 komunitas universitas. Penggunaannya tak lagi sekadar berbagi informasi tetapi juga pembelajaran jarak jauh. Bahkan dengan upgrade sampai 10 gigabits per detik pada 2003, tetap terjadi kepadatan arus data Vivian, 2008:266. Sekitar tahun 1995 itulah anak-anak muda mulai melakukan online dalam jumlah besar. Gallup survei pada tahun 1995 menemukan 9 persen remaja mengatakan bahwa mereka telah menggunakan Internet sebelumnya,dibandingkan 94 persen yang telah mendengarkan radio, dan 93 persen yang telah menonton televisi. Pada tahun 1997, 55 persen remaja mengatakan mereka pernah menggunakan Internet dalam hidupnya, meskipun hanya 29 persen yang memiliki akses di rumah. Saat ini , Internet berdiri dengan kokoh sebagai bentuk baru media massa, bergabung dengan televisi, radio dan media cetak. Hernandez, 2007:34

2.2.4 Teori Intrapersonal Communication