di pasar domestik dan ekspor. Apalagi ketika mereka harus menangani masalah- masalah tersebut sendirian.
Kelemahan yang dimiliki terutama dalam hal kemampuan untuk bersaing sangat lemah baik dalam pasar domestik maupun pasar ekspor. Selain itu sektor
informal kurang memiliki difersifikasi produk. Hal ini tentunya akan menjadi kendala serius bagi perkembangan dan pertumbuhannya. Ketidakandalan dalam
manajemen dan ketidakmampuan mengelola perusahaan dengan optimal juga merupakan kelemahan yang dimiliki. Dan selanjutnya kelangsungan sektor
informal pada masa depan menjadi sangat mengkhawatirkan.
2.4 Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini penulis menjadikan beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya menjadi acuan pustaka diantaranya :
Penelitian yang dilakukan oleh Endang Puspasari, menulis skripsi di Fakultas
Ekonomi Universitas Islam Indonesia tahun 1999 dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pengusaha Keramik”
yang menggunakan analisis linier berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :
a. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara besarnya modal sendiri terhadap tingkat pendapatan pengusaha keramik, besarnya
pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 2.6611164. artinya jika modal sendiri naik sebesar satu rupiah maka akan
meningkatkan jumlah pendapatan pengusaha keramik sebesar Rp. 2.6611164
Universitas Sumatera Utara
b. Terdapat hubungan yang signifikan antara besarnya curahan jam kerja terhadap tingkat pendapatan pengusaha keramik, besarnya pengaruh
tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 154.12794. artinya jika curahan jam kerja naik satu jam maka akan meningkatkan jumlah
pendapatan keramik sebesar Rp. 154.12794.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
Dalam pengumpulan data dan keterangan, penelitian ini merupakan kombinasi antara penelitian menerangkan dan penelitian deskriptif. Dimana yang
bersifat menerangkan adalah penelitian yang menyangkut pengujian hipotesis- hipotesis variabel-variabel penelitian, dalam deskriptif mengandung uraian-uraian,
tetapi fokusnya terletak pada analisis hubungan antar variabel.
3.1 Daerah Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan pada pedagang kain yang berada di Pasar Kota Medan.
3.2 Cara Pemilihan Sampel
Dalam menentukan sampel, penulis menggunakan pemilihan secara acak random. Artinya bahwa setiap anggota dari populasi mempunyai kesempatan
yang sama untuk dimasukkan sebagai sampel, dan jumlah yang diambil sebanyak 30 responden dan dianggap sudah mewakili bagi responden pedagang pasar.
Metode atau teknik untuk memperoleh sampel yang acak dimana suatu sampel yang bersifat mewakili dapat diperoleh adalah melalui suatu proses yang
disebut penarikan sampel secara acak, dimana setiap unsur dalam populasi mempunyai probabilitas yang sama untuk dapat terpilih dalam sampel.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan metode
Universitas Sumatera Utara
porpusive sampling
.
wawancara dengan menyebarkan kuesioner pada pedagang kain sebagai sampelresponden dengan cara survei langsung di Kota Medan.
3.3 Sumber Data