pengusaha keramik, terdapat hubungan yang signifikan antara besarnya curahan jam kerja terhadap tingkat pendapatan pengusaha keramik.
Masyarakat bisnis merupakan sekaligus dunia usaha dan ruang lingkup produktif yang menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan
konsumtif dan melalui proses produsi dan konsumsi ini membentuk pendapatan nasional.
Dalam upaya kegiatan ini, industri kecil juga memberi manfaat sosial yang sangat berarti bagi perekonomian, di mana industri kecil dapat menciptakan
peluang usaha yang luas dengan pembiayaan yang relatif murah dan potensi terhadap penciptaan dan perluasan kesempatan kerja bagi pengangguran. Untuk
itu industri kecil dalam perkembangannya yang semakin luas dan nyata perlu dibina dan dilindungi agar tumbuh menjadi unsur kekuatan ekonomi yang maju
dan dapat berperan dalam menciptakan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membuat penelitian
yang membahas masalah tersebut dengan judul : “FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG KAIN KOTA MEDAN”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka akan dilakukan penelitian untuk mengungkapkan permasalahan :
a. Apakah ada pengaruh modal terhadap pendapatan pedagang kain di
Kota Medan ?
Universitas Sumatera Utara
b. Apakah ada pengaruh jam berdagang terhadap pendapatan pedagang
kain di Kota Medan ? c.
Apakah ada pengaruh pengalaman berdagang terhadap pendapatan pedagang kain di Kota Medan ?
1.3 Hipotesis
Untuk keperluan penelitian ini maka perlu dibuat hipotesa sebagai berikut: 1.
Modal berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang kain di Kota Medan.
2. Jam berdagang berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang kain di
Kota Medan. 3.
Pengalaman berdagang berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang kain di Kota Medan.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui pengaruh modal terhadap pendapatan pedagang kain di Kota Medan.
2. Untuk mengetahui pengaruh jam berdagang terhadap pendapatan
pedagang kain di Kota Medan. 3.
Untuk mengetahui pengaruh pengalaman berdagang terhadap pendapatan pedagang kain di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1.
Hasil penelitian ini dapat memperkaya wawasan ilmiah dan non ilmiah penulis dalam disiplin ilmu yang ditekuni.
2. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi penulis lainnya yang ingin
membahas dan meneliti secara lebih komprihensif terhadap studi atau kajian yang sama.
3. Sebagai bahan masukan bagi masyaratkat, instansi terkait, maupun
pemerintah sebagai penentu kebijaksanaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 URAIAN TEORITIS
2.1 Pendapatan
Pendapatan adalah pendapatan uang yang diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan prestasi - prestasi yang
diserahkan yaitu berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan.
Mulyanto Sumardi, 1985. Ilmu ekonomi mengenal istilah pendapatan, yang mengandung arti hasil dari pekerjaan seseorang yang dikeluarkannya untuk
mengkonsumsi suatu barang atau jasa dan selebihnya ditabung, dalam bentuk singkatnya yaitu : Y = C + S, dimana,
Y = Pendapatan income
C = Konsumsi consumtion
S = Tabungan saving
Menurut Biro Pusat Statistik pengertian pendapatan dan penerimaan ialah : a.
Pendapatan faktor yang didistribusikan yang dibagi lagi menurut sumbernya menjadi penghasilan sebagai gaji dan upah, penghasilan dari usaha sendiri
dan pekerjaan bebas dan penghasilan dari kepemilikan harta. b.
Transfer yang bersifat redistributif, terutama terdiri dari transfer pendapatan yang tidak mengikat dan biasanya bukan merupakan imbalan atas penerimaan
jasa atau harta milik Mulyanto Sumardi, 1985. Evers merinci pendapatan terdiri atas :
a. Pendapatan berupa uang dari :
Universitas Sumatera Utara
1. Usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha sendiri, komisi, atau
penjualan dari kerajinan rumah. 2.
Hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah. 3.
Keuntungan sosial yakni pendapatan yang diperoleh dari kerja sosial. b.
Pendapatan berupa barang, yaitu pendapatan berupa : 1.
Bagian pembayaran upah dan gaji yang dibentukkan dalam beras, pengobatan, transportasi, pemukiman, dan rekreasi.
2. Barang yang diproduksi dan dikonsumsi di rumah antara lain pemakaian
barang yang diproduksi di rumah atau disewa yang seharusnya dikeluarkan terhadap rumah sendiri yang ditempati.
3. Penerimaan yang bukan pendapatan, yaitu pengambilan tabungan
penjualan barang-barang yang dipakai, penagihan piutang, pinjaman uang, kiriman uang, hadiahpemberian, warisan, atau menang judi Mulyanto
Sumardi, 1985. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan adalah sebagai berikut:
a. Kesempatan kerja yang tersedia
Semakin banyak kesempatan kerja yang tersedia berarti semakin banyak penghasilan yang bisa diperoleh dari hasil kerja tersebut.
b. Kecakapan dan keahlian
Dengan bekal kecakapan dan keahlian yang tinggi akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas yang pada akhirnya
berpengaruh pula terhadap penghasilan.
Universitas Sumatera Utara
c. Motivasi
Motivasi atau dorongan juga mempengaruhi jumlah penghasilan yang diperoleh, semakin besar dorongan seseorang untuk melakukan
pekerjaan, semakin besar pula penghasilan yang diperoleh. d.
Keuletan bekerja Pengertian keuletan dapat disamakan dengan ketekunan, keberanian
untuk menghadapi segala macam tantangan. Bila saat menghadapi kegagalan maka kegagalan tersebut dijadikan sebagai bekal untuk
meniti ke arah kesuksesan dan keberhasilan. e.
Banyak sedikitnya modal yang digunakan. Besar kecilnya usaha yang dilakukan seseorang sangat dipengaruhi
oleh besar kecilnya modal yang dipergunakan. Suatu usaha yang besar akan dapat memberikan peluang yang besar pula terhadap
pendapatan yang akan diperoleh Bintari dan Suprihatin, 1984:35. Modal atau Capital dalam pengertian ekonomi umum mencakup
benda-benda seperti tanah, gedung-gedung, mesin-mesin, alat perkakas, dan barang produktif lainnya untuk suatu kegiatan usaha.
Universitas Sumatera Utara
Di bawah ini merupakan lingkaran aliran pendapatan income circular flow
Konsumsi
Barang dan Jasa
Faktor-faktor produksi
Upah, Bunga, dan lain-lain
Rumah tangga bisnis RTB mendapatkan faktor-faktor produksi dari rumah tangga konsumen RTK atau masyarakat luas. Sebagai imbalan, rumah
tangga bisnis memberikan pendapatan dalam bentuk sewa, upah, bunga, atau laba kepada rumah tangga konsumen. Sesudah faktor-faktor produksi diolah,
jadilah barang dan jasa. Ini dialirkan oleh RTB kepada RTK. Sebagai imbalannya, RTK membelinya dengan pendapatan yang diterimanya tadi Pengantar Teori
Ekonomi, Suherman Rosyidi, 1996. Pendapatan atau juga disebut juga income dari seorang warga masyarakat
adalah hasil “penjualan”nya dari faktor-faktor produksi yang dimilikinya pada sektor produksi. Dan sektor produksi ini”membeli” faktor-faktor produksi tersebut
untuk digunakan sebagai input proses produksi dengan harga yang berlaku dipasar faktor produksi. Harga faktor produksi dipasar faktor produksi seperti halnya
juga untuk barang-barang dipasar barang ditentukan oleh tarik menarik, antara penawaran dan permintaan.
Masyarakat Business
Universitas Sumatera Utara
Secara singkat income seorang warga masyarakat ditentukan oleh : a.
Jumlah faktor-faktor produksi yang ia miliki yang bersumber pada : • Hasil-hasil tabungannya di tahun-tahun yang lalu
• Warisan atau pemberian b.
Harga per unit dari masing-masing faktor produksi. Harga-harga ini ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan dipasar faktor produksi.
Penawaran dan permintaan dari masing – masing produksi ditentukan oleh faktor – faktor yang berbeda :
a. Tanah termasuk didalamnya kekayaan-kekayaan yang terkandung didalam tanah, mineral, air dan sebagainya mempunya penawaran yang
dianggap tidak akan bertambah lagi. Sedangkan permintaan demand akan tanah biasanya menaik dari waktu ke waktu karena : a naiknya
harga barang-barang pertanian, b naiknya harga barang-barang lainnya mineral, barang-barang industri yang menggunakan bahan-bahan mentah
dari tanah, c bertambahnya penduduk yang membutuhkan tempat tinggal. Dengan demikian harga dari tanah akan menaik dengan cepat dari
waktu ke waktu. b. Modal sumber-sumber ekonomi ciptaan manusia mempunyai penawaran
yang lebih elastis karena dari waktu ke waktu warga masyarakat menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk ditabung saving dan
kemudian sektor produksi akan menggunakan dana tabungan ini untuk pabrik-pabrik baru, membeli mesin – mesin yaitu investasi. Karean
adanya saving dan investasi, maka penawaran dari barang-barang modal dari waktu ke waktu bisa bertambah sedangkan permintaan akan barang-
Universitas Sumatera Utara
barnag modal terutama sekali dipengruhi oleh gerak permintaan akan barang-barang jadi. Bila harga pakaian naik, maka permintaan akan mesin-
mesin tenun, mesin jahit juga akan naik. Permintan akan barang-barang jadi, pada gilirannya depengaruhi oleh dua faktor utama :
• Pertumbuhan penduduk yang membutuhkan tambahan baju, perumahan dan sebagainya.
• Pertumbuhan pendapatan penduduk yang dicerminkan oleh kenaikan pendapatan nasional atau GNP perkapita.
c. Tenaga Kerja mempunyai penawaran yang terus menerus menaik sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Sedangkan permintaan akan tenaga kerja
tergantung pada kenaikan permintaan akan barang jadi seperti halnya dengan permintaan akan barang-barang modal. Disamping itu permintaan
akan tenaga kerja dipengaruhi pula oleh kemajuan teknologi ini.Permintaan akan tenaga kerja tidak tumbuh secepat penawaran tenaga
kerja atau pertumbuhan penduduk maka ada kecenderungan bagi upah harga faktor produksi tenaga kerja untuk semakin menurun.
d. Kepengusahaan entrepreunership
merupakan faktor produksi yang paling sulit untuk dianalisa, karena faktor-faktor yang menentukan penawaran
pun permintaannya sangat beraneka ragam dan sering faktor-faktor ini diluar kemampuan ilmu ekonomi untuk menganalisa,misalnya: faktor-
faktor motivasi lain dan sebagainya. Pada umumnya penawaran pada negara berkembang orang yang berjiwa “enterpreuner” masih sangat kecil.
Inilah sebabnya penghasilan untuk pengusaha yang sukses juga cukup besar di negara tersebut. Cara yang banyak dilakukan adalah dengan tetap
Universitas Sumatera Utara
mempertahankan hak milik perseorangan, dengan tujuan mengurangi ketidakmerataan distribusi pendapatan.cara-cara yang bisa dilakukan oleh
negara antara lain adalah : • Pajak progesif atas kekayaan atau penghasilan
• Penyediaan kebutuhan hidup dasar misalnya makanan pokok,
pakaian, perumahan •
Penyediaan jasa-jasa yang berguna untuk umum oleh negara misalnya rumah sakit, klinik
• Memperkecil pengangguran
• Pendidikan yang murah dan merata
• Berbagai kebijaksanaan
yang menghilangkan hambatan-hambatan
bagi mobilitas baik vertikal maupun horizontal . Pada umumnya manusia merasakan bahwa penghasilan pendapatan yang
diterima saat ini masih kurang dan menjadi masalah yang tidak akan pernah terselesaikan. Secara umum dapat diterangkan bahwa usaha untuk dapat
meningkatkan penghasilan dapat digunakan beberapa cara antara lain: 1. Pemanfaatan waktu luang
Individu mampu memanfaatkan waktu luang yang tersisa dari pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya menjadi kesempatan yang baru untuk menambah
penghasilan. 2. Melakukan kreatifitas dan inovasi
Individu harus mampu berfikir kreatif dan inovatif menciptakan terobosan- terobosan yang berarti untuk dapat mencapai kebutuhan yang dirasakan masih
kurang.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Modal