10 Jika perusahaan penerbitnya mampu menghasilkan keuntungan yang tinggi, ini
akan memungkinkan perusahaan tersebut menyisihkan bagian keuntungan itu sebagai dividen dengan jumlah yang tinggi pula. Pemberian dividen yang tinggi
ini akan menarik minat masyarakat untuk membeli saham tersebut. Akibatnya, permintaan atas saham tersebut meningkat. Pada gilirannya, peningkatan harga
saham ini akan memungkinkan pemegangnya mendapatkan capital gain. Yang disebut terakhir ini akan semakin mendorong permintaan dan sekaligus
mendorong naiknya harga saham. Jelaslah bahwa keuntungan perusahaan akan menyebabkan harga saham
meningkat. Dengan demikian, keuntungan perusahaan menjadi faktor penting. Selain faktor keuntungan perusahaan, terdapat beberapa faktor lain yang dapat
mempengaruhi harga saham. Di sinilah fenomena ekonomi dan sosial politik berperan, sebab kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan tidak
saja ditentukan oleh keunggulan perusahaan bersangkutan, seperti tenaga ahli yang dimiliki, teknologi yang digunakan, strategi pemasaran yang diterapkan, dan
lain sebagainya, tetapi juga ditentukan oleh faktor lain, seperti upah buruh secara umum, budaya masyarakat dan keadaan politik pada waktu tertentu. Kesemuanya
itu akan berpengaruh pada harga saham, yang dicerminkan oleh indeks harga saham.
2.1.1.2 Jenis-Jenis Saham
Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2006:7, saham dapat dibagi menjadi dua jenis saham, yaitu saham biasa common stock dan saham preferen preferred
Universitas Sumatera Utara
11 stock. Saham biasa merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling
junior atau akhir terhadap pembagian dividen atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi tidak memiliki hak-hak istimewa. Ada
beberapa karakteristik saham biasa common stock adalah sebagai berikut : a Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi,
b Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada rapat umum pemegang saham,
c Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham,
d Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat, dan
e Tidak ada jatuh tempo. Sedangkan saham preferen preferred stock merupakan saham gabungan
antara saham biasa dan obligasi, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi tetapi bisa juga tidak mendatangkan hasil seperti yang
dikehendaki investor. Saham preferen serupa dengan saham biasa, hal tersebut dikarenakan mewakili kepemiliki ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh
tempo yang tertulis diatas lembaran saham tersebut dan mendapat dividen. Sedangkan persamaan antara saham preferen dengan obligasi yaitu: ada klaim atas
laba dan aktiva sebelumnya; dividennya tetap selama masa berlaku dari saham; memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan convertible dengan saham biasa.
Oleh karena saham preferen diperdagangkan berdasarkan hasil yang ditawarkan kepada investor, maka secara praktis saham preferen dipandang sebagai surat
Universitas Sumatera Utara
12 berharga dengan pendapatan tetap dan karena itu akan bersaing dengan obligasi di
pasar. Karakteristik dari saham preferen adalah sebagai berikut :
a Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap, b Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan
dilikuidasi, c Dapat dikonversikan menjadi saham biasa,
d Bila pada tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, maka akan
2.1.1.3 Manfaat dan Risiko Kepemilikan Saham