19 sudah atau belum diumumkan. Jumlah deviden saham preferen kumulatif
untuk periode bersangkutan tidak mencakup deviden saham preferen kumulatif periode lalu meskipun deviden tersebut diumumkan atau dibayar
dalam periode kini. Jika terjadi rugi bersih dalam suatu periode, deviden saham preferen untuk
periode tersebut, termasuk deviden saham preferen kumulatif yang belum diumumkan, ditambahkan pada rugi bersih, atau formulanya adalah :
EPSrugi
=
ℎ � ℎ
+ ℎ
ℎ −
ℎ �
Perhitungan LPS dasar tidak akan menimbulkan masalah apabila saham biasa yang diterbitkan dan beredar tidak berubah selama satu periode berjalan.
Namun apabila pada periode berjalan ada penerbitan saham tambahan atau perolehan kembali saham dari peredaran treasury stock maka rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar weighted average common shares outstanding selama periode berjalan harus dihitung. Juga ketika jumlah saham
biasa yang beredar telah berubah selama satu periode sebagai akibat dari deviden saham stock dividens dan pemecahan saham stock splits, pengakuan rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar harus berlaku surut retroactive.
2.1.3.2 Earning Per Share EPS Dilusian
Perusahaan yang memiliki struktur modal kompleks akan mengalami penurunan laba per saham yang disebut dengan laba per saham dilusiandiluted
earnings per share yang potensial apabila efek berpotensi saham biasa
Universitas Sumatera Utara
20 dilakukandilaksanakan. Dalam penghitungan LPS dilusian, laba bersih dan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar harus disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Efek berpotensi saham biasa yang dilutive adalah instrument keuangan atau kontrak lain yang memungkinkan pemiliknya memperoleh saham biasa.
Contohnya adalah : a. Efek utang debt security atau instrument ekuitas selain saham biasa yang
ditukar dengan saham biasa; b. Opsi saham, waran, atau rights;
c. Kebijakan kepegawaian yang memberikan hak kepada karyawan untuk menerima saham biasa sebagai bagian dari remunerasi atau hak untuk
membeli saham dengan syarat tertentu;dan d. Saham yang akan diterbitkan saat terpenuhinya kondisi-kondisi tertentu
yang dimuat dalam suatu perjanjian, seperti kontrak pembelian usaha atau asset lain.
Untuk perusahaan dengan struktur modal kompleks, perhitungan LPS dasar dan LPS dilusian memberikan informasi kepada para pemakai laporan keuangan
mengenai titik akhir dari laba per saham. Perhitungan LPS dasar menggunakan hasil transaksi actual untuk menentukan baik pembilang maupun penyebut dalam
perhitungannya, sedangkan LPS dilusian dihitung dengan membuat asumsi berkenaan dengan transaksi yang tidak terjadi.
Universitas Sumatera Utara
21
2.1.3.3 Langkah-Langkah dalam Menghitung Earning Per Share EPS
Secara ringkas, langkah-langkah dalam menghitung LPS adalah sebagai berikut :
1. Hitung LPS dasar dengan menggunakan angka rata-rata tertimbang dari jumlah lembar saham yang beredar selama setahun;
2. Untuk perusahaan dengan struktur modal yang kompleks, tentukan manakah opsi,waran,rights,dan convertible securities yang berpotensi
dilutif. Opsi, waran, dan rights : berpotensi dilutif jika harga pelaksanaan
exercise price lebih kecil daripada harga pasar saham biasa pada akhir periode ending market price, dengan asumsi seolah-olah
opsi, waran, dan rights dilaksanakan. Jika opsi, waran, dan rights benar-benar
dilaksanakan, berpotensi
dilutive jika
harga pelaksanaan exercise price lebih kecil daripada harga pasar
saham biasa market price. Convertible securities : menghitung laba bagi tiap tambahan saham
incremental EPS untuk masing-masing sekuritas secara individual. Untuk sekuritas yang nilai tambahannya lebih besar
daripada LPS dasar setelah memperhitungkan opsi, waran, rights adalah bersifat antidilutif dan dikeluarkan.
3. Menghitung LPS dilusian.
Universitas Sumatera Utara
22 Pertama-tama masukkan semua opsi,waran,dan rights yang bersifat
dilutif; Masukkan semua convertibke securities yang berpotensi dilutif
pada satu waktu, dimulai dari sekuritas yang memiliki laba bagi tiap tambahan sahamincremental LPS incremental EPS paling
kecil. Hitung LPS yang baru. Lanjutkan dengan memilih dan mengaplikasikan sekuritas yang dapat dikonversi sampai pada
sekuritas berikutnya yang memiliki laba bagi tiap tambahan sahamincremental LPS incremental EPS lebih besar daripada
perhitungan LPS terakhir. Jangan lanjutkan proses pada titik tersebut.
4. Melaporkan LPS dasar dan LPS dilusian pada halaman depan laporan laba rugi.
2.1.4 Dividen Per Share DPS
Kemampuan perusahaan dalam meningkatkan kemakmuran bagi perusahaan dan pemegang saham akan mempunyai pengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. Salah satu kebijakan di perusahaan yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah mengenai kebijakan dividen.Menurut Hin 2001, pengertian
dividen adalah pembagian bagian keuntungan kepada para pemegang saham. Besarnya dividen yang dibagikan perusahaan ditentukan oleh para pemegang
saham pada saat berlangsungnya RUPS Rapat Umum Pemegang Saham. Ikatan Akuntan Indonesia IAI dalam PSAK No.23 paragraf 03 menyatakan bahwa
dividen adalah distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas dengan proporsi
Universitas Sumatera Utara
23 mereka dari jenis modal tertentu. Menurut Baridwan 2000, dividen adalah
pembagian laba kepada pemegang saham perseroan terbatas yang sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki.
Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa dividen adalah pembagian laba perusahaan yang besarnya telah ditetapkan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham RUPS kepada para pemegang saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham
tersebut. Umumnya dividen dibagikan secara teratur dalam interval waktu yang tetap,misalnya tiap-tiap tahun, enam bulan, dan sebagainya, tetapi kadang-kadang
dilakukan pembagian dividen ekstra selama pada waktu-waktu tersebut. Kebijakan dividen merupakan keputusan yang diambil perusahaan untuk
menentukan berapa besar bagian dari laba bersih yang diperoleh untuk dibagikan sebagai dividen atau sebagai laba yang ditahan. Kebijakan dividen merupakan
sebagian dari keputusan investasi. Oleh karena itu, perusahaan dalam hal ini dituntut untuk membagikan dividen sebagai realisasi harapan hasil yang
didambakan seorang investor dalam menginvestasikan dananya untuk membeli saham itu.
Kebijakan dividen berhubungan dengan pembagian pendapatan antara penggunaan pendapatan untuk dibayarkan kepada pemegang saham sebagai
dividen atau digunakan dalam perusahaan, yang berarti pendapatan tersebut harus ditahan dalam perusahaan. Kebijakan dividen merupakan suatu kebijakan untuk
menetapkan berapa bagian dari laba bersih yang akan dibagikan sebagai dividen
Universitas Sumatera Utara
24 kepada para pemegang saham dan berapa besar bagian dari laba bersih itu akan
ditanamkan kembali sebagai laba ditahan oleh perusahaan untuk diinvestasikan kembali reinvested.
Dividen per share DPS merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kepastian dari modal yang ditanamkannya,yakni berupa dividen.
Dividen Per Share dapat diketahui dengan cara :
DPS =
� �
ℎ �
ℎ ℎ �
2.1.5 Investasi
Investasi secara umum dapat dilakukan apabila seseorang mempunyai pendapatan yang melebihi kebutuhannya terutama kebutuhan dasarnya. Reily dan
Brown Investment Analysis and Portofolio Management mendefinisikan investasi sebagai :
“Investasi merupakan komitmen saat ini terhadap nilai dolar selama periode waktu tertentu yang akan memberikan pembayaran sebagai
kompensasi bagi investor untuk 1 jangka waktu yang ditentukan, 2 tingkat inflasi yang diharapkan, dan 3 pembayaran di masa depan yang belum pasti.”
Dari definisi di atas dapat dilihat bahwa investasi terkait dengan sejumlah dana tertentu yang dikorbankan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di masa
yang akan datang yang di dalam rentang waktu tersebut terkandung unsur ketidakpastian. Unsur ketidakpastian ini seringkali dianggap sebagai tingkat risiko
yang menentukan seberapa besar tingkat pengembalian yang diharapkan investor dari investasi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
25 Pada dasarnya, ada lima alasan yang membuat perusahaan tertarik untuk
membeli obligasi sekuritas utang atau saham sekuritas ekuitas perusahaan lain. Kelima alasan tersebut adalah :
Sebagai antisipasi atau untuk menjamin bahwa perusahaan tetap dapat melanjutkan kegiatan operasionalnya meskipun dalam kondisi yang sulit
resesi ekonomi. Jadi, investasi dilakukan untuk memberikan perusahaan ketersediaan sumber dana yang dapat ditarik kembali pada saat
dibutuhkan; Memanfaatkan kelebihan kas yang tidak terpakai dalam kegiatan
operasional perusahaan sebagai hasil dari penjualan musiman;kelebihan kas yang terjadi selama penjualan musiman akan lebih menguntungkan
bagi perusahaan apabila diinvestasikan dalam bentuk sekuritas dibanding disimpan di bank. Nanti,begitu saat penjualan musiman tiba kembali
maka investasi ini akan dicairkan dan dananya akan dipakai untuk membeli persediaan barang dagangan;
Untuk memperoleh pendapatan bunga dari investasi obligasi atau deviden dari investasi saham termasuk keuntungan dari selisih harga jangka
pendek; banyak perusahaan yang tidak puas dengan tingkat suku bunga yang rendah yang ditawarkan oleh deposito bank sehingga perusahaan
lebih memilih atau beralih ke alternative investasi lain investasi dalam obligasi dan saham dengan menerima tingkat resiko yang tinggi pula.
Perlu dibedakan di sini, perusahaan investor melakukan investasi dalam saham hanya sekedar untuk mendapatkan dividen dan atau keuntungan
Universitas Sumatera Utara
26 dari selisih harga jangka pendek capital gain, bukan untuk
mempengaruhi apalagi mengendalikan perusahaan investee; Untuk menjamin tersedianya bahan mentah, mempengaruhi dewan
komisaris, atau untuk mendiversifikasi produk yang ditawarkan; dan Untuk mengendalikan aktivitas operasi,investasi,dan pendanaan dari
perusahaan lain.
2.1.5.1 Klasifikasi Sekuritas Investasi
Sekuritas utang adalah instrument keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan, yang pada umumnya memiliki karakteristik sebagai berikut : 1 nilai
nominal merupakan nilai jatuh tempo yang menggambarkan jumlah yang akan dibayarkan kembali oleh debitur kepada kreditur pada saat pinjaman jatuh tempo,
2 bunga dibayarkan secara berkala, dan 3 tanggal jatuh tempo menunjukkan kapan pinjaman akan dilunasi. Untuk tujuan akuntansi, sekuritas utang dapat
diklasifikasikan menjadi sekuritas yang diperdagangkan trading securities, sekuritas yang tersedia untuk dijual available for sale securities,dan sekuritas
yang dimiliki hingga jatuh tempo held to maturity securities. Sekuritas ekuitas menggambarkan kepemilikan pemegang saham investor
dalam perusahaan investee. Pada umumnya, setiap lembar saham akan memberikan hak kepada pemegangnya untuk memperoleh dividend dan
memberikan suara terkait perusahaan. Berbeda halnya dengan sekuritas utang, sekuritas ekuitas tidak memerlukan pembayaran bunga dan juga tidak memiliki
tanggal jatuh tempo. Untuk tujuan akuntansi, sekuritas ekuitas dapat
Universitas Sumatera Utara
27 diklasifikasikan menjadi sekuritas yang diperdagangkan trading securities,
sekuritas yang tersedia untuk dijual available for sale securities, dan sekuritas metode ekuitas equity method securities.
2.2 Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian terhadap harga saham. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Taranika Intan 2009 yang berjudul “Pengaruh Dividen Per Share dan
Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa EPS
berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia sedangkan DPS tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham perusahaan go public di BEI. 2. Denies Priatinah dan Prabandaru Adhe Kusuma 2012 yang berjudul
“Pengaruh Return On Investment ROI,Earning Per Share EPS,dan Dividen Per Share DPS terhadap Harga Saham Perusahaan
Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI Periode 2008-2011. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ROI,EPS,dan
DPS secara simultan berpengaruh positif terhadap harga saham di perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI.
3. Yulius Yulianto 2010 yang berjudul “Analisis Pengaruh Asset
Growth,Earning Per Share,Debt to Total Asset,Return On Investment,dan Deviden Yield terhadap Beta Saham Studi pada Perusahaan Perbankan
Universitas Sumatera Utara