Metode Penelitian Sistematika Penulisan

Anne Booth dan Peter McCawley dalam buku yang berjudul Ekonomi Orde Baru, menyatakan kebijaksanaan pangan pada masa awal Orde Baru, seperti diungkapkan dalam Repelita I, memberi tekanan dalam bidang produksi dan konsumsi beras. Pada waktu itu kebijaksanaan beras adalah identik dengan kebijakan pangan. Alat-alat kebijaksanaan yang digunakan tidak banyak berbeda dengan alat-alat kebijaksanaan sebelumnya. Perbedaannya terletak pada perencanaan yang lebih baik, keahlian yang lebih mantap dan konsistensi yang makin besar dalam pelaksaaan alat-alat kebijaksanaan tersebut. Menjelang akhir tahun 70-an, setelah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, Indonesia dihadapkan pada pilihan sulit di bidang kebijaksanaan pangan, yang merupakan konsekuensi dari keberhasilan kebijaksanaan beras pembangunan ekonomi.

1.5. Metode Penelitian

Untuk menghasilkan suatu karya historiografi yang baik, maka metode sejarah merupakan langkah yang paling tepat. Metode sejarah adalah suatu proses yang benar berupa aturan-aturan yang dirancang untuk membantu dengan efektif dalam mendapatkan suatu sejarah. 8 Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah heuristik atau mengumpulkan bahan-bahan sebanyak-banyaknya yang memberi penjelasan tentang masalah penelitian ini. Metode ini dilakukan dengan cara pengumpulan berbagai sumber, baik sumber lisan berupa hasil wawancara maupun sumber 8 Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, diterjemahkan oleh: Nugroho Notosusanto, Jakarta: UI Press, 1985, hal. 32 Universitas Sumatera Utara tertulis yang berasal dari buku, majalah, surat kabar, notulen, hasil laporan penelitian, dan data-data yang diperoleh dari jaringan internet. Setelah itu, dilakukan kritik sumber, untuk memeriksa keabsahan sumber melalui kritik intern yang ditujukan untuk memperoleh fakta yang kredibel dengan cara menganalisis isi atau penjelasan dalam sumber tertulis dan kritik ekstern, untuk memperoleh fakta yang otentik dengan cara meneliti keaslian sumber. Interpretasi menjadi metode yang dilakukan selanjutnya, yang ditujukan untuk menafsirkan fakta-fakta terpilih dan menghasilkan data yang valid. Terakhir, dilakukan metode penulisan sejarah atau hisoriografi, dengan menyusun data-data secara kronologis dan sistematis, sehingga hasil penelitian berbentuk deskriptif naratif.

1.6. Sistematika Penulisan

Hasil penelitian ini dibuat dalam bentuk karya historiografi, yaitu terdiri dari 5 lima bab utama. Bab I merupakan uraian tentang latar belakang masalah penelitian, yang berfungsi sebagai pengantar dalam memahami masalah penelitian. Uraian ini pula yang pada awalnya merupakan bagian dari rencana penelitian formal. Adapun uraiannya berhubungan dengan uraian yang mendasar tentang masalah permodalan secara umum, yang terdiri atas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Universitas Sumatera Utara Bab II menguraikan tentang gambaran umum wilayah penelitian, yaitu tentang gambaran umum Desa Namo Rambe hingga tahun 1998. Sub-sub Babnya menguraikan tentang kondisi geografis, struktur pemerintahan dan keadaan penduduk Desa Namo Rambe. Bab III akan dipaparkan penjelasan mengenai berdirinya Koperasi Credit Union Gunanta Ras Desa Namo Rambe pada tahun 1988. Kemudian bab IV menguraikan tentang dampak berdirinya Koperasi Credit Union Gunata Ras Desa Namo Rambe pada tahun 1988-1998 terhadap kehidupan ekonomi anggota-anggotanya. Selanjutnya pada bab V berisi tentang kesimpulan hasil penelitian ini, yang disertai dengan saran-saran. Universitas Sumatera Utara

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN 1988