Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan
wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang.
9
Otoritas Jasa Keuangan melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap Kegitan jasa
keuangan disektor Perbankan, disektor Pasar Modal, dan Kegiatan Jasa Keuangan disektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan,
dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya. Khusus dalam skripsi ini yang akan dibahas adalah mengenai Pengaruh diberlakukannya Undang-Undang
Otoritas Jasa Keuangan terhadap Lembaga Dana Pensiun.
10
B. Perumusan Masalah
Lembaga dana pensiun selama ini diawasi dan diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM. Setelah diundangkannya Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa keuangan maka fungsi pengawasan dan pengaturan terhadap lembaga dana pensiun akan
beralih ke Otoritas Jasa Keuangan.
Dari uraian di atas maka dapat ditarik permasalahan sebagai berikut,
1. Bagaimankah pengaturan Lembaga Dana Pensiun dalam Perundang-
undangan di Indonesia?
9
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No.21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan.
10
Pasal 6 Undang-Undang No.21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimanakah pengawasan terhadap Lembaga Dana Pensiun sebelu
diundangkannya UU No.21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan? 3.
Bagaimanakah ketentuan pengawasan Lembaga Dana Pensiun setelah diundangkannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas
Jasa Keuangan?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat disimpulkan yang menjadi tujuan dalam penulisan skripsi ini ;
1. Untuk mengetahui pengaturan Lembaga Dana Pensiun dalam perundang-
undangan di Indonesia 2.
Untuk mengetahui pengawasan terhadap Lembaga Dana Pensiun sebelum diUndangkannya UU No.21 Tahun 2011 tentang OJK
3. Untuk mengetahui ketentuan pengawasan Lembaga Dana Pensiun setelah
diundangkannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan.
Manfaat penulisan yang dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah memperkaya serta menambah wawasan ilmiah dalam khasanah ilmu hukum khususnya
mengenai pengawasan terhadap Lembaga Dana Pensiun, yang
Universitas Sumatera Utara
sebagaimana diketahui bahwa Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 dalam Pasal 6 huruf c mengatakan Otoritas Jasa Keuangan melaksanakan
tugas pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga
jasa keuangan lainnya.
2. Secara praktis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan secara yuridis tentang pengawasan terhadap
Lembaga Dana Pensiun setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Juga bahan untuk kajian bagi
para akademisi dalam menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengawasan terhadap Lembaga Dana Pensiun setelah berlakunya Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.
D. Keaslian Penulisan