17 Rasio-rasio tersebut merupakan kalkulasi kemampuan
intelektual sebuah perusahaan.Formulasi ini merupakan jumlah koefisien yang disebutkan sebelumnya. Hasilnya sebuah indikator
baru dan unik yaitu the VAIC™, yaitu sebagai berikut:
VAIC™ = VACA + VAHU + STVA
2.1.3 Asimetri Informasi
Menurut Komalasari dan Baridwan 2001 dalam Marliana 2003 perspektif informasi asimetri mengimplikasikan bahwa manajer berupaya
untuk mengurangi informasi guna memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara yang dikehendakinya opportunistic. Ketika terdapat
informasi asimetri, keputusan pengungkapan yangdibuat manajer dapat mempengaruhi harga saham. Karena informasi asimetri antara investor
yang lebih informed dan kurang informed akan menimbulkan kos transaksi dan mengurangi likuiditas dalam pasar untuk saham suatu perusahaan.
Pengukuran terhadap informasi asimetri seringkali diproksikan dengan bid-ask spread. Hal ini dikarenakan informasi asimetri tidak dapat
diobservasi secara langsung. Ditinjau dari proksi informasi asimetri, yaitu bid-ask spread,
komponen yang terkait langsung dengan signaling adalah adverse selection. Dimana dalam signaling theory berasumsi bahwa ada informasi
asimetri diantara berbagai partisipan pasar modal. Selain itu juga menyatakan bahwa pasar akan bereaksi secara negatif karena adanya
18 pengumuman penambahan saham baru yang mengindikasikan adanya
informasi yang tidak menguntungkan bad news tentang kondisi laba di masa yang akan datang. Jika investor dan manajer tidak sepakat terhadap
distribusi probabilitas return, maka dealer sekuritas akan terekspose terhadap risiko berdagang dengan investor yang mempunyai informasi
superior. Dealer melindungi dirinya dari perdagangan yang termotivasi oleh informasi tersebut dengan memperlebar spread.
Asimetri informasi adalah ketimpangan informasi antara manajer dengan pemegang saham, di mana manajer lebih mengetahui informasi
internal dan prospekperusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemegang saham atau stakeholder lainnya. Asimetri informasi diukur
dengan teori bid-ask spread. Dalam menghitung besarnya bid–ask spread dalam penelitian ini menggunakan model yang dipakai Komalasari dan
Baridwan 2001, yaitu :
SPREADi,t = aski,t – bidi,t {aski,t + bidi,t 2} x 100
Keterangan : Aski,t
: harga ask tertinggi saham perusahaan i yang terjadi pada hari t pada tanggal publikasi annual report
Bidi,t : harga bid terendah saham perusahaan i yang terjadi pada
hari t pada tanggal publikasi annual report
2.1.4 Nilai Pasar Ekuitas