8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengetahuan Kewirausahaan
Definisi pengetahuan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dalam jaringan adalah “1 segala sesuatu yang diketahui;
kepandaian, 2 segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal mata pelajaran”. Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil
tahu seorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga pengetahuan tersebut sangat
dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra
pendengaran, dan indra penglihatan Notoatmodjo, 2010 : 27. Notoatmodjo
2010 :
27 –28 menyatakan pengetahuan
mencangkup enam tingkatan, yaitu : 1. Mengetahui Know
Kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk diantara mengingat kembali recall terhadap
suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
2. Memahami Comprehension Kemampuan ini menjelaskan secara benar tentang objek yang
diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut dengan benar.
Universitas Sumatera Utara
9 3. Aplikasi Application
Kemampuan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi, atau kondisi real, yaitu dengan
menggunakan hukum, rumus, metode, prinsip dan situasi yang lain. 4. Analisis Analysis
Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi dan
masih ada kaitan satu sama lain. 5. Tesis Syntesis
Kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian dalam bentuk keseluruhan yang baru dengan kata lain sintesa adalah suatu
kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang telah ada. 6. Evaluasi Evaluation
Kemampuan untuk melakukan penilaian suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian tersebut berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan
sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada. Kewirausahaan menurut Hendro 2011 : 30 adalah “suatu
kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri Anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal baik sehingga bisa
meningkatkan taraf hidup Anda di masa mendatang”. Sedangkan menurut Robbins dan Coulter 2010 : 237 “kewirausahaan entrepreneurship
adalah proses memulai suatu bisnis baru, biasanya dalam menjawab peluang yang muncul”.
Universitas Sumatera Utara
10 Seseorang wirausaha tidak akan berhasil jika tidak memiliki
kemampuan, kemauan, dan pengetahuan Suryana 2008 : 4. Menurut Hisrich dalam Nursito dan Nugroho, 2013, pengetahuan kewirausahaan
adalah dasar dari sumber daya kewirausahaan yang terdapat didalam diri individu.
Premaratne dalam
Widding, 2005
menyatakan bahwa
“pengetahuan kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai pengetahuan multifungsi yang terdiri dari produk, pasar, organisasi dan pendanaan.
Dapat diasumsikan bahwa pengusaha tidak secara pribadi memegang semua
“pengetahuan bisnis yang diperlukan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif”. Sedangkan Kuntowicaksono 2012 menyatakan
bahwa pengetahuan wirausaha adalah pemahaman seseorang terhadap wirausaha dengan berbagai karakter positif, kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan peluang-peluang usaha menjadi kesempatan usaha yang menguntungkan dirinya dan konsumennya”. Nursito dan Nugroho 2013
menyatakan bahwa “pengetahuan kewirausahaan didefinisikan sebagai tingkat pengetahuan sebagai hasil belajar setelah mengikut proses
pendidikan kewirausahaan yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan usaha”.
Suryana dan Bayu 2010 : 66-67 menyatakan bahwa seorang wirausaha perlu memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat
mengarahkan dirinya guna memperoleh peluang usaha, menyusun konsep usaha,
membuat perencanaan,
masuk pasar,
beroperasi
Universitas Sumatera Utara
11 organisasisendiri, dan dengan demikian menikmati nilai tambah dan
mengembangkan diri. Menurut Suryana 2008: 4 wirausaha harus memiliki beberapa
pengetahuan, yakni : 1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasukidirintis dan
lingkungan usaha yang ada. 2. Pengetahuan tentang peran dari tanggung jawab.
3. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis. Hadipranata dalam Rusdarti dan Kusmuriyanto, 2008 : 181
menyatakan bahwa wirausaha adalah sosok pengambil resiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis serta menerima
keuntungan finansial ataupun non-uang. Widding 2005 menyatakan bahwa penelitian saat ini memberikan
perhatian terhadap pengetahuan kewirausahaan, karena didasarkan pada keyakinan
bahwa pengetahuan
dan akses
untuk pengetahuan
kewirausahaan adalah sumber daya yang paling penting dalam kewirausahaan.
Pengetahuan kewirausahaan merupakan hal utama dari sumber daya manusia yang diperlukan untuk meraih kesuksesan usaha yang
berkelanjutanWu et al, 2008.
Universitas Sumatera Utara
12
2.1.2 Ketersediaan Informasi