Ketersediaan Informasi Landasan Teori

12

2.1.2 Ketersediaan Informasi

Definisi Ketersediaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dalam jaringan adalah “1 kesiapan suatu sarana tenaga, barang, modal, anggaran untuk dapat digunakan atau dioperasikan dalam waktu yang telah ditentukan; 2 keadaan tersedia; hal tersedia. Definisi informasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dalam jaringan adalah “1 penerangan; 2 pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu; 3 keseluruhan makna yg menunjang amanat yg terlihat dl bagian- bagian amanat itu”. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008, Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda- tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik dalam www.kumham-jogja.info. Informasi menurut Gaol 2008 : 7 “adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusanmanajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya”. Sedangkan menurut Laudon dalam Gaol 2008 : 8 “informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk informasi yang berarti dan berguna bagi manusia ”. Universitas Sumatera Utara 13 Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai nyata bagi pengambilan keputusan saat ini atau waktu yang akan datang. Informasi memberikan sesuatu yang berguna jika: sesuai dengan kebutuhan end user, mempunyai ketelitian dalam pengolahan data, tidak kadaluwarsa up to date dan dapat dipergunakan secara efektif Marimin dkk, 2006 : 19. Maina dalam Hattab, 2014 menyatakan “wirausaha menemukan peluang kewirausahaan tergantung pada informasi yang telah mereka miliki ”. Ketersediaan informasi membantu seseorang agar dapat mengambil keputusan yang terbaik dari semua keputusan yang ada. Menurut Yuliawan dan Ginting 2012 pengertian ketersediaan informasi kewirausahaan adalah “tersedianya informasi yang dibutuhkan dan mendukung kegiatan kewirausahaan secara memadai ”. Dari pengertian diatas maka dapat dikatakan bahwa ketersediaan informasi adalah tersedianya informasi usaha yang dibutuhkan dan mendukung untuk memulai suatu usaha.Singh dan Krishna di India1994menyatakan bahwapencarian informasi mengacu pada frekuensi kontak yang dibuat oleh seseorang dengan berbagai sumber informasi. Menurut Oetomo 2002 : 16-17, kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut : 1. Keakuratan dan teruji kebenarannya. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Universitas Sumatera Utara 14 2. Kesempurnaan informasi Informasi disajikan dengan lengkap tanpa pengurangan, penambahan, dan pengubahan. 3. Tepat waktu Infomasi harus disajikan secara tepat waktu, karena menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. 4. Relevansi Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika Informasi tersebut dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan. 5. Mudah dan murah Apabila cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau akan mencari alternatif substitusinya. Menurut Kristiansen dalam Kristiansendan Indarti, 2004 “informasi Bisnis berhubungan dengan persepsi kemampuan untuk berhasil, dan keinginan berwirausaha terkait dengan pasar, sumber bahan baku, teknologi, desain, dan peraturan pemerintah.Ketersediaan informasi baru tergantung pada karakteristik seseorang seperti tingkat pendidikan, kualitas infrastruktur seperti media dan sistem telekomunikasi, dan modal sosial seperti jaringan ”.menyatakan bahwa ketersediaan informasi usaha merupakan faktor penting yang mendorong keinginan seseorang untuk membuka usaha baru dan faktor kritikal bagi pertumbuhan dan keberlangsungan usahaIndartidan Rostiani, 2008. Universitas Sumatera Utara 15 Jenssen dan Koenig 2002 menyatakan bahwa akses informasi merupakan hal penting bagi pengusaha. Cooper et al 1995 berpendapat bahwa proses pembentukan usaha merupakan proses untuk mempelajari suatu pembaharuan yang didapatkan melalui informasi.

2.1.3 Keinginan Berwirausaha

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 82 100

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

5 18 94

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 8

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 1

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 23

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 3 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengetahuan Kewirausahaan - Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Ketersediaan Informasi terhadap Keinginan Menjadi Wirausaha pada Mahasiswa S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera U

0 0 15