Skala Pengukuran Variabel Jenis Data Metode Pengumpulan Data Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

25

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert.Skala L ikert menurut Erlina 2011 : 51 yaitu “skala yang digunakan untuk mengukur respons subjek berupa sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok kejadian atau gejala sosial ke dalam 5 poin skala dengan interval yang sama”. Tabel 3.2 Pengukuran Skala Likert No Alternatif Jawaban Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Netral N 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Erlina 2011

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Populasi menurut Sugiyono 2004 : 72 adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa manajemen yang sudah menjalani 4 semester, yaitu mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara angkatan 2013 ke atas. Dikarenakan mata kuliah kewirausahaan merupakan mata kuliah wajib semester 4. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 657 orang dengan rincian sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 26 Tabel 3.3 Jumlah Mahasiswa Strata-1 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Sumber:http:dirmahasiswa.usu.ac.id, data diolah peneliti2015

3.6.2 Sampel

Sampel menurut Sugiyono 2004 : 73 adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar, 2008 : 78 sebagai berikut: n = N 1+N e 2 n = 657 1+657 0,05 2 n = 248,6 digenapkan menjadi 249 orang. Dimana, n = ukuran sampel N = ukuran populasi e =taraf kesalahan 5.

3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik accidental sampling yaitu kebetulanincidentalbertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Untuk menarik sampel dari populasi digunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata Tahun Jumlah Mahasiswa 2011 305 2012 352 Total 657 Universitas Sumatera Utara 27 secara proporsional Sugiyono, 2011 : 64.Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut: n = N N × n Dimana, n1 = Anggota Proporsi pertama N1 = Populasi ke 1 n = Sampel yang diambil dalam penelitian N = Populasi total Contoh: Sampel angkatan tahun 2011 n = × 9 = Tabel 3.4 Distribusi Sampel Mahasiswa Tahun Populasi Sampel 2011 305 116 2012 352 133 Total 657 249 Sumber: diolah peneliti 2015.

3.7 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data sebagai berikut: 1. Data Primer Data primer merupakan data yang dikumpulkan berdasarkan interaksi langsung antara pengumpul data dan sumber data Erlina, 2011 : 31. Data primer ini diperoleh dengan memberikan daftar pernyataan atau kuesioner. Universitas Sumatera Utara 28 2. Data Sekunder Data sekunder dikumpulkan dari sumber-sumber tercetak, dimana data itu telah dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya Erlina, 2011 : 31. Data sekunder ini diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan internet untuk mendukung penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Angket Kuesioner Merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaanpernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut Umar, 2008 : 49.Jawaban dari setiap responden tersebut akan diberi skor dengan menggunakan skala Likert. 2. Studi Dokumentasi Metode pengumpulan data dengan membaca dan mempelajari berbagai macam tulisan di berbagai buku, jurnal, dan informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap alat penelitian yaitu kuesioner.Penyebaran kuesioner khusus uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang diluar sampel. Universitas Sumatera Utara 29

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.Validitas didefinisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalarn melakukan fungsi ukurnya. Semakin tinggi validitas suatu alat tes, maka alat tes tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Jadi, validitas menunjuk kepada ketepatan dan kecermatan tes dalam menjalankan fungsi pengukurannya.Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur sesuai dengan makna dan tujuan diadakannya tes tersebut Rochaety dkk, 2009 : 57. Sebagian pendapat menggunakan tehnik alpha dalam Statistical Product and Service Solutions SPSS, untuk melihat validitas eksternal maka nilai Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan tabel r.Misalkan untuk jumlah sampel 30, maka nilai r tabel sebesar 0,361.Untuk itu nilai r hitung pada Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan tabel r 0,361, jika nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0,361, maka butir dinyatakan valid. Begitu juga sebaliknya Situmorang dan Lufti, 2014 : 89. Penelitian ini menggunakan alat kuesioner dengan pengujian validitas menggunakan program SPSS. Kriterianya sebagai berikut: 1. Jika r hitung r tabel , maka pernyataan dinyatakan valid. 2. Jika r hitung r tabel , maka pernyataan dinyatakan tidak valid. Universitas Sumatera Utara 30 3. Korelasi tiap faktor positif. 4. Nilai korelasi tiap faktor melebihi 0,361. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di luar sampel penelitian dengan jumlah 30 responden. Hasil pengolahan dari uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.5 Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Validitas P1 57.10 160.882 .821 .924 Valid P2 57.45 161.828 .816 .924 Valid P3 57.14 168.195 .755 .927 Valid P4 57.31 167.365 .633 .929 Valid P5 57.83 170.076 .551 .930 Valid P6 57.00 172.286 .674 .928 Valid P7 57.07 163.209 .720 .927 Valid P8 57.31 173.936 .488 .931 Valid P9 57.17 175.719 .441 .932 Valid P10 57.45 175.613 .427 .933 Valid P11 57.90 171.310 .486 .932 Valid P12 57.17 174.576 .448 .932 Valid P13 56.83 158.362 .819 .924 Valid P14 56.34 170.663 .579 .930 Valid P15 57.00 165.071 .739 .926 Valid P16 56.79 169.384 .645 .928 Valid P17 57.52 164.830 .579 .931 Valid P18 57.00 160.929 .820 .924 Valid Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni 2015 Pada tabel 3.5 di atas dapat dilihat seluruh pernyataan memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari r tabel, yaitu 0,361, Universitas Sumatera Utara 31 sehingga semua butir pertanyaan dinyatakan valid. Interpretasi Item-Total Statistics , yaitu: 1. Scale Mean if Item Deleted menerangkan nilai rata-rata total jika variabel pernyataan tersebut dihapus. Misalnya jika pernyataan 1 dihapus maka rata-rata variabel sebesar 57.10. Jika pernyataan 2 dihapus maka rata-rata variabel sebesar 57.45 dan seterusnya. 2. Scale Variance if Item Deleted menerangkan besarnya variance total jika variable pernyataan tersebut dihapus. Misalnya jika pernyataan 1 dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 160.882. Jika pertanyaan butir item 2 dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 161.828 dan seterusnya. 3. Corrected Item-Total Correlation merupakan korelasi antar skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation merupakan nilai r hitung yang akan dibandingkan dengan nilai r tabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir pertanyaan. Nilai r tabel pada uji validitas ini adalah sebesar 0,361.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang dimiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya reliabel. Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrumen pengukuran yang baik Rochaety dkk, 2009 : 49-50. Universitas Sumatera Utara 32 Uji reliabilitas menggunakan program SPSS dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r alpha positif atau r tabel , pernyataan dinyatakan reliabel. 2. Jika r alpha negatif atau r tabel , pernyataan dinyatakan tidak reliabel. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki Cronbach’s Alpha dari 0,60. Hasil pengolahan uji reliabilitas menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .931 18 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni 2015 Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,8 reliabilitas sangat baik sangat meyakinkan, 0,7 Cronbach Alpha 0,8 reliabilitas baik, dan Cronbach Alpha 0,7 reliabilitas kurang meyakinkan Situmorang dan Lufti, 2014 : 92. Berdasarkan tabel 3.10 dapat dilihat Cronbach’s Alpha 0,8 maka dinyatakan reliabilitas sangat baik.

3.10 Teknik Analisis Data

Untuk melihat hubungan antara dua varibel bebas yaitu pengetahuan kewirausahaan X 1 , dan ketersediaan informasi X 2 dengan variabel terikat keinginan berwirausaha Y.Peneliti menggunakan analisis uji regresi berganda dengan di bantu oleh SPSS.Penggunaan model analisis regresi berganda terikat Universitas Sumatera Utara 33 dengan sejumlah asumsi dan harus memenuhi asumsi-asumsi klasik yang mendasari model tersebut.

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif menurut Erlina 2011 : 92 adalah “statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik data. Dalam suatu penelitian, analisis deskriptif perlu dilakukan karena karakteristik dari suatu data akan menggambarkan fenomena dari data”. Pada metode analisis deskriptif ini data yang diperoleh, disusun, dikelompokkan, dan dianalisis untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek penelitan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden.

3.10.2 Metode Regresi Linier Berganda

Metode regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan dari variabel independen, yaitu pengetahuan kewirausahaan X 1 , dan ketersediaan informasi X 2 terhadap variabel dependen yaitu keinginan berwirausaha Y. Data diolah dengan menggunakan program SPSS. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e dimana: Y = Keinginan Berwirausaha a = Intercept Konstanta b 1 -b 2 = Koefisien Regresi Universitas Sumatera Utara 34 X 1 = Pengetahuan Kewirausahaan X 2 = Ketersediaan Informasi e = Standart Error

3.10.2.1 Uji Asumsi Klasik 1.

Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Erlina, 2011 : 100. Beberapa cara untuk melihat normalitas data menurut Lubis dkk 2007 : 26-27, yaitu: a. Nilai Skewness Nilai skewness digunakan untuk mengetahui bagaimana distribusi normal data dalam variabel dengan menilai kemiringan kurva.Nilai skewness yang baik adalah mendekati angka 0.Jika kemiringan dilihat dari nilai skewness, nilai skewness ini bersifat mutlak +-, ketinggian kurva dilihat dari nilai kurtosis.Nilai kurtosis tidak berpengaruh terhadap penilaian distribusi normal. b. Histogram Display Normal Curve Universitas Sumatera Utara 35 Normalitas data bila dilihat dengan Histogram Display Normal Curve dapat ditentukan berdasarkan bentuk gambar kurva.Data dikatakan normal jika bentuk kurva memiliki kemiringan yang cenderung seimbang, baik pada sisi kiri maupun sisi kanan, dan kurva berbentuk menyerupai lonceng yang hampir sempurna.Semakin mendekati 0 nilai skewness, gambar kurva cenderung memiliki kemiringan yang seimbang.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Jika terjadi korelasi, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi Umar, 2008 : 177-178. Ketentuan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas menurut Lubis dkk, 2007 : 32 yaitu: 1. Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. VIF = 1Tolerance, jika VIF = 0 maka Tolerance = 110 = 0,1. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance. 2. Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen kurang dari 0,70, maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolinieritas. Jika lebih dari Universitas Sumatera Utara 36 0,7maka diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat antar variabel independen sehingga terjadi multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas, sementara itu, untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas Umar, 2008 : 179. Cara memprediksinya menurut Lubis dkk 2007 : 34 adalah jika pola gambar Scatterplot model tersebut sebagai berikut: 1. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. 2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. 3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. 4. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.

3.10.3 Uji Hipotesis 1.

Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinasi R 2 menurut Lubis dkk 2007 : 48 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel Universitas Sumatera Utara 37 independen menjelaskan variabel dependen. Pada penelitian ini koefisien determinasi menunjukkan besar kecilnya kontribusi variabel bebas pengetahuan kewirausahaan, dan ketersediaan informasi terhadap variabel terikat keinginan berwirausaha, dimana 0 R 2 1.Bila nilai R 2 semakin mendekati nilai 1 maka menunjukkan semakin kuatnya hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat.

2. Uji Simultan Uji F

Uji Simultan Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah model penelitian telah dapat diterima atau tidak untuk dilakukan analisis selanjutnya. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = 0 Artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu pengetahuan kewirausahaan X 1 , dan ketersediaan informasi X 2 terhadap variabel dependen yaitu keinginan berwirausaha Y. H 1 : b 1 ≠ b 2 ≠ 0 Artinya secara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu pengetahuan kewirausahaan X 1 , dan ketersediaan informasi X 2 terhadap variabel dependen yaitu keinginan berwirausaha Y. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5. H 1 diterima jika F hitung F tabel pada α = 5. Universitas Sumatera Utara 38

3. Uji Parsial Uji t

Uji ParsialUji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen Lubis dkk, 2007 : 51. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: H : b i = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu pengetahuan kewirausahaan X 1 , dan ketersediaan informasi X 2 terhadap variabel dependen yaitu keinginan berwirausaha Y. H 1 : bi ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel indepen yaitu pengetahuan kewirausahaan X 1 , dan ketersediaan informasi X 2 terhadap variabel dependen yaitu keinginan berwirausaha Y. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: H diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5. H 1 diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5. Universitas Sumatera Utara 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara Fakultas Ekonomi USU pertama kali didirikan oleh Yayasan USU yang berlokasi di Kutaraja sekarang Kota Banda Aceh pada tahun 1959.Berhubung Fakultas Ekonomi USU yang berkedudukan di Banda Aceh menjadi bagian dari Universitas Syiah Kuala, pada tahun 1961 USU membuka kembali Fakultas Ekonomi di Medan.Penetapan dilakukan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi RI No. 641961 tanggal 24 November 1961 yang berlaku surut terhitung mulai 1 Oktober 1961. Berdasarkan surat keputusan tersebut, tanggal 24 November diperingati sebagai hari lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi USU. Pada tahun 2014 Fakultas Ekonomi berganti nama menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Fakultas Ekonomi dan Bisnis beralamat di Jl. Prof. T. M. Hanafiah, Kampus USU, Medan 20155. Fakultas ini memiliki visi menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global. Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini adalah: 1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar. 2. Meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar dengan pemberdayaan dan peningkatan kualifikasi dan kualitas tenaga pendidik. Universitas Sumatera Utara 40 3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT BHMN. 4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan customer dan stakeholderslainnya. 5. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional. JurusanProgram Studi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Program D3 : Keuangan, Akuntansi, Kesekretariatan. 2. Program S1 : Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Manajemen. 3. Program S2 : Ilmu Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan. 4. Program S3 : Ilmu Manajemen, Ilmu Akuntansi, Ilmu Ekonomi Pembangunan. Universitas Sumatera Utara 41

4.2 Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 82 100

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

5 18 94

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 8

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 1

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 23

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 3 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengetahuan Kewirausahaan - Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Ketersediaan Informasi terhadap Keinginan Menjadi Wirausaha pada Mahasiswa S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera U

0 0 15