25
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert.Skala L
ikert menurut Erlina 2011 : 51 yaitu “skala yang digunakan untuk mengukur respons subjek berupa sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok kejadian atau gejala sosial ke dalam 5 poin skala dengan interval yang sama”.
Tabel 3.2 Pengukuran Skala Likert
No Alternatif Jawaban
Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2
Setuju S 4
3 Netral N
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1 Sumber: Erlina 2011
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Populasi menurut Sugiyono 2004 : 72 adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa manajemen yang sudah menjalani 4 semester, yaitu mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
angkatan 2013 ke atas. Dikarenakan mata kuliah kewirausahaan merupakan mata kuliah wajib semester 4. Jumlah populasi dalam
penelitian ini adalah 657 orang dengan rincian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
26
Tabel 3.3 Jumlah Mahasiswa Strata-1 Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Sumber:http:dirmahasiswa.usu.ac.id, data diolah peneliti2015
3.6.2 Sampel
Sampel menurut Sugiyono 2004 : 73 adalah “bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin dalam
Umar, 2008 : 78 sebagai berikut: n =
N 1+N e
2
n = 657
1+657 0,05
2
n = 248,6 digenapkan menjadi 249 orang. Dimana, n = ukuran sampel
N = ukuran populasi e =taraf kesalahan 5.
3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik accidental sampling
yaitu kebetulanincidentalbertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Untuk menarik sampel dari populasi digunakan
teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata
Tahun Jumlah Mahasiswa
2011 305
2012 352
Total 657
Universitas Sumatera Utara
27 secara proporsional Sugiyono, 2011 : 64.Rumus yang dipakai adalah
sebagai berikut: n =
N N
× n Dimana, n1 = Anggota Proporsi pertama
N1 = Populasi ke 1 n = Sampel yang diambil dalam penelitian
N = Populasi total Contoh: Sampel angkatan tahun 2011
n = × 9 =
Tabel 3.4 Distribusi Sampel Mahasiswa
Tahun Populasi
Sampel
2011 305
116 2012
352 133
Total 657
249
Sumber: diolah peneliti 2015.
3.7 Jenis Data
Penelitian ini menggunakan data sebagai berikut: 1. Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan berdasarkan interaksi langsung antara pengumpul data dan sumber data Erlina, 2011 : 31. Data primer ini
diperoleh dengan memberikan daftar pernyataan atau kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
28 2. Data Sekunder
Data sekunder dikumpulkan dari sumber-sumber tercetak, dimana data itu telah dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya Erlina, 2011 : 31. Data sekunder
ini diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan internet untuk mendukung penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Angket Kuesioner Merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan
daftar pertanyaanpernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut Umar, 2008 : 49.Jawaban dari setiap
responden tersebut akan diberi skor dengan menggunakan skala Likert. 2. Studi Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan membaca dan mempelajari berbagai macam tulisan di berbagai buku, jurnal, dan informasi dari internet yang berhubungan
dengan penelitian ini.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap alat penelitian yaitu kuesioner.Penyebaran kuesioner khusus uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 30 orang diluar sampel.
Universitas Sumatera Utara
29
3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk pertanyaan dalam mendefinisikan suatu
variabel.Validitas didefinisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalarn melakukan fungsi ukurnya. Semakin
tinggi validitas suatu alat tes, maka alat tes tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur.
Jadi, validitas menunjuk kepada ketepatan dan kecermatan tes dalam menjalankan fungsi pengukurannya.Suatu tes dapat dikatakan mempunyai
validitas tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur sesuai dengan makna dan tujuan diadakannya tes
tersebut Rochaety dkk, 2009 : 57. Sebagian pendapat menggunakan tehnik alpha dalam Statistical
Product and Service Solutions SPSS, untuk melihat validitas eksternal
maka nilai Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan tabel r.Misalkan untuk jumlah sampel 30, maka nilai r tabel sebesar
0,361.Untuk itu nilai r hitung pada Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan tabel r 0,361, jika nilai Corrected Item-Total
Correlation lebih besar dari 0,361, maka butir dinyatakan valid. Begitu
juga sebaliknya Situmorang dan Lufti, 2014 : 89. Penelitian ini menggunakan alat kuesioner dengan pengujian
validitas menggunakan program SPSS. Kriterianya sebagai berikut: 1. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan dinyatakan valid. 2. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan dinyatakan tidak valid.
Universitas Sumatera Utara
30 3. Korelasi tiap faktor positif.
4. Nilai korelasi tiap faktor melebihi 0,361. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan pada mahasiswa
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di luar sampel penelitian dengan jumlah 30 responden.
Hasil pengolahan dari uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.5 Uji Validitas
Item-Total Statistics Scale Mean
if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if
Item Deleted Validitas
P1
57.10 160.882
.821 .924
Valid
P2
57.45 161.828
.816 .924
Valid
P3
57.14 168.195
.755 .927
Valid
P4
57.31 167.365
.633 .929
Valid
P5
57.83 170.076
.551 .930
Valid
P6
57.00 172.286
.674 .928
Valid
P7
57.07 163.209
.720 .927
Valid
P8
57.31 173.936
.488 .931
Valid
P9
57.17 175.719
.441 .932
Valid
P10
57.45 175.613
.427 .933
Valid
P11
57.90 171.310
.486 .932
Valid
P12
57.17 174.576
.448 .932
Valid
P13
56.83 158.362
.819 .924
Valid
P14
56.34 170.663
.579 .930
Valid
P15
57.00 165.071
.739 .926
Valid
P16
56.79 169.384
.645 .928
Valid
P17
57.52 164.830
.579 .931
Valid
P18
57.00 160.929
.820 .924
Valid Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni 2015
Pada tabel 3.5 di atas dapat dilihat seluruh pernyataan memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari r tabel, yaitu 0,361,
Universitas Sumatera Utara
31 sehingga semua butir pertanyaan dinyatakan valid. Interpretasi Item-Total
Statistics , yaitu:
1. Scale Mean if Item Deleted menerangkan nilai rata-rata total jika variabel pernyataan tersebut dihapus. Misalnya jika pernyataan 1
dihapus maka rata-rata variabel sebesar 57.10. Jika pernyataan 2 dihapus maka rata-rata variabel sebesar 57.45 dan seterusnya.
2. Scale Variance if Item Deleted menerangkan besarnya variance total jika variable pernyataan tersebut dihapus. Misalnya jika pernyataan 1
dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 160.882. Jika pertanyaan butir item 2 dihapus maka besarnya variance adalah
sebesar 161.828 dan seterusnya. 3. Corrected Item-Total Correlation merupakan korelasi antar skor item
dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation
merupakan nilai r
hitung
yang akan dibandingkan dengan nilai r
tabel
untuk mengetahui validitas pada setiap butir pertanyaan. Nilai r
tabel
pada uji validitas ini adalah sebesar 0,361.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang dimiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang
mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya reliabel. Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrumen pengukuran yang
baik Rochaety dkk, 2009 : 49-50.
Universitas Sumatera Utara
32 Uji reliabilitas menggunakan program SPSS dengan kriteria
sebagai berikut: 1. Jika r
alpha
positif atau r
tabel
, pernyataan dinyatakan reliabel. 2. Jika r
alpha
negatif atau r
tabel
, pernyataan dinyatakan tidak reliabel. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki
Cronbach’s Alpha dari 0,60. Hasil pengolahan uji reliabilitas menggunakan SPSS dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 3.6 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics Cronbachs Alpha
N of Items
.931 18
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Juni 2015 Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai Cronbach Alpha 0,8 reliabilitas sangat baik sangat meyakinkan, 0,7 Cronbach Alpha 0,8 reliabilitas baik, dan Cronbach Alpha 0,7
reliabilitas kurang meyakinkan Situmorang dan Lufti, 2014 : 92. Berdasarkan tabel 3.10 dapat dilihat
Cronbach’s Alpha 0,8 maka dinyatakan reliabilitas sangat baik.
3.10 Teknik Analisis Data
Untuk melihat hubungan antara dua varibel bebas yaitu pengetahuan kewirausahaan X
1
, dan ketersediaan informasi X
2
dengan variabel terikat keinginan berwirausaha Y.Peneliti menggunakan analisis uji regresi berganda
dengan di bantu oleh SPSS.Penggunaan model analisis regresi berganda terikat
Universitas Sumatera Utara
33 dengan sejumlah asumsi dan harus memenuhi asumsi-asumsi klasik yang
mendasari model tersebut.
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif menurut Erlina 2011 : 92 adalah “statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik data. Dalam suatu
penelitian, analisis deskriptif perlu dilakukan karena karakteristik dari suatu data akan menggambarkan fenomena dari data”. Pada metode
analisis deskriptif ini data yang diperoleh, disusun, dikelompokkan, dan dianalisis untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek
penelitan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden.
3.10.2 Metode Regresi Linier Berganda
Metode regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan dari variabel independen, yaitu pengetahuan
kewirausahaan X
1
, dan ketersediaan informasi X
2
terhadap variabel dependen yaitu keinginan berwirausaha Y. Data diolah dengan
menggunakan program SPSS. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
dimana: Y
= Keinginan Berwirausaha
a =
Intercept Konstanta
b
1
-b
2
= Koefisien Regresi
Universitas Sumatera Utara
34 X
1
= Pengetahuan Kewirausahaan
X
2
= Ketersediaan Informasi
e =
Standart Error
3.10.2.1 Uji Asumsi Klasik 1.
Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah
sampel kecil Erlina, 2011 : 100. Beberapa cara untuk melihat normalitas data menurut Lubis
dkk 2007 : 26-27, yaitu: a.
Nilai Skewness Nilai skewness digunakan untuk mengetahui bagaimana
distribusi normal data dalam variabel dengan menilai kemiringan kurva.Nilai skewness yang baik adalah mendekati angka 0.Jika
kemiringan dilihat dari nilai skewness, nilai skewness ini bersifat mutlak +-, ketinggian kurva dilihat dari nilai kurtosis.Nilai
kurtosis tidak berpengaruh terhadap penilaian distribusi normal. b.
Histogram Display Normal Curve
Universitas Sumatera Utara
35 Normalitas data bila dilihat dengan Histogram Display
Normal Curve dapat ditentukan berdasarkan bentuk gambar kurva.Data dikatakan normal jika bentuk kurva memiliki
kemiringan yang cenderung seimbang, baik pada sisi kiri maupun sisi kanan, dan kurva berbentuk menyerupai lonceng yang hampir
sempurna.Semakin mendekati 0 nilai skewness, gambar kurva cenderung memiliki kemiringan yang seimbang.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Jika
terjadi korelasi, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi Umar, 2008 : 177-178.
Ketentuan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas menurut Lubis dkk, 2007 : 32 yaitu:
1. Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat
dikatakan terbebas dari multikolinieritas. VIF = 1Tolerance, jika VIF = 0 maka Tolerance = 110 = 0,1. Semakin tinggi VIF
maka semakin rendah Tolerance. 2. Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel
independen kurang dari 0,70, maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolinieritas. Jika lebih dari
Universitas Sumatera Utara
36 0,7maka diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat antar
variabel independen sehingga terjadi multikolinieritas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari
residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut
homoskedastisitas, sementara itu, untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas Umar, 2008 : 179.
Cara memprediksinya menurut Lubis dkk 2007 : 34 adalah jika pola gambar Scatterplot model tersebut sebagai berikut:
1. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0.
2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar
kembali. 4. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
3.10.3 Uji Hipotesis 1.
Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinasi R
2
menurut Lubis dkk 2007 : 48 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel
Universitas Sumatera Utara
37 independen menjelaskan variabel dependen. Pada penelitian ini koefisien
determinasi menunjukkan besar kecilnya kontribusi variabel bebas pengetahuan kewirausahaan, dan ketersediaan informasi terhadap
variabel terikat keinginan berwirausaha, dimana 0 R
2
1.Bila nilai R
2
semakin mendekati nilai 1 maka menunjukkan semakin kuatnya hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat.
2. Uji Simultan Uji F
Uji Simultan Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah model penelitian telah dapat diterima atau tidak untuk dilakukan analisis
selanjutnya. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
H : b
1
= b
2
= 0
Artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu pengetahuan kewirausahaan
X
1
, dan ketersediaan informasi X
2
terhadap variabel dependen yaitu keinginan berwirausaha Y.
H
1
: b
1
≠ b
2
≠ 0
Artinya secara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu pengetahuan kewirausahaan X
1
, dan ketersediaan informasi X
2
terhadap variabel dependen yaitu keinginan berwirausaha Y.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5. H
1
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5.
Universitas Sumatera Utara
38
3. Uji Parsial Uji t
Uji ParsialUji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap
variabel dependen Lubis dkk, 2007 : 51. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
H : b
i
= 0
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu pengetahuan kewirausahaan
X
1
, dan ketersediaan informasi X
2
terhadap variabel dependen yaitu keinginan berwirausaha Y.
H
1
: bi ≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel indepen yaitu pengetahuan kewirausahaan X
1
, dan ketersediaan informasi X
2
terhadap variabel dependen yaitu keinginan berwirausaha Y.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: H
diterima apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 5. H
1
diterima apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 5.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara
Fakultas Ekonomi USU pertama kali didirikan oleh Yayasan USU yang berlokasi di Kutaraja sekarang Kota Banda Aceh pada tahun 1959.Berhubung
Fakultas Ekonomi USU yang berkedudukan di Banda Aceh menjadi bagian dari Universitas Syiah Kuala, pada tahun 1961 USU membuka kembali Fakultas
Ekonomi di Medan.Penetapan dilakukan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi RI No. 641961 tanggal 24 November 1961 yang berlaku surut
terhitung mulai 1 Oktober 1961. Berdasarkan surat keputusan tersebut, tanggal 24 November diperingati sebagai hari lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi
USU. Pada tahun 2014 Fakultas Ekonomi berganti nama menjadi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis. Fakultas Ekonomi dan Bisnis beralamat di Jl. Prof. T. M. Hanafiah, Kampus USU, Medan 20155. Fakultas ini memiliki visi menjadi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.
Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini adalah: 1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar. 2. Meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar dengan pemberdayaan dan
peningkatan kualifikasi dan kualitas tenaga pendidik.
Universitas Sumatera Utara
40 3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT BHMN.
4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan customer dan stakeholderslainnya.
5. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional
dan internasional. JurusanProgram Studi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Program D3 : Keuangan, Akuntansi, Kesekretariatan.
2. Program S1 : Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Manajemen. 3. Program S2 : Ilmu Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan.
4. Program S3 : Ilmu Manajemen,
Ilmu Akuntansi,
Ilmu Ekonomi
Pembangunan.
Universitas Sumatera Utara
41
4.2 Hasil Penelitian