Hubungan Pendidikan dan Pelatihan dengan Kinerja Karyawan

Setelah mengikuti program pendidikan dan pelatihan diklat diharapkan dapat meningkatkan karyawan dalam manajemen sumberdaya berdasarkan syariah. Sumber daya syariah secara esensial adalah keimanan tehadap keesaan Allah SWT dan kesadaran tertingginya untuk tunduk sepenuhnya kepada Allah SWT. Serta memposisikan seakan-akan melihat Allah SWT yang selalu mengawasinya, atau Allah SWT selalu berada didalam hati setiap individu kapanpun dan dimanapun. Manusia sebagai sumber daya penggerak suatu proses produksi, harus mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang diilhami dari shifatul anbiya` atau sifa-sifat para Nabi. Sifat-sifat tersebut adalah shiddiq benar, itqan profesional, fathanah cerdas, amanah jujurterpercaya dan tabligh transparan. Surat al Anfaal ayat 27 ☺ Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul Muhammad dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. QS. Al-Anfaal 8:27 Dalam ayat tersebut menyebutkan tentang penempatan pegawai, bahwa seseorang tidak boleh berkhianat dalam menunaikan amanahnya padahal mereka adalah orang yang mengetahui. Surat An Nisaa’ ayat 58 ⌧ ☺ ☺ ⌧ ☺ ⌧ Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik- baiknya kepada kamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat. QS. An-Nisaa` 4:58. Dalam ayat di atas menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya bermaksud memberikan amanat kepada ahlinya. Yaitu orang yang benar-benar mempunyai keahlian dibidang tersebut. Menemptkan seseorang sesuai dengan keahliannya merupakan salah satu karakteristik profesionalisme Islam. Rasulullah dan para sahabat benar-benar menginplementasikan nilai-nilai mulia ini dalam kepemimpinannya.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Model penelitian cross sectional adalah jenis penelitian non- eksperimental dalam rangka mempelajari dinamika korelasi antara pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan, dengan model point time yang diobservasi sekaligus pada saat yang sama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Jenis Penelitian a. Library Research Penelitian Kepustakaan Pada penelitian ini penulis berorientasi pada studi literatur yang antara lain mengambil data dan informasi dari buku-buku yang ada kaitannya dengan pendidikn dan pelatihan untuk mendapatkan data yang bersifat normatif berupa teori dan berbagai pendapat dari para ahli. b. Field Research Penelitian Lapangan Penelitian lapangan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang penerapan pendidikan dan pelatihan pada BPR Syariah Wakalumi yang merupakan salah satu lembaga keuangan syari`ah. Penelitian lapangan ini bertujuan untuk mendapatkan data kualitatif yang lengkap dari para responden melalui interview atau wawancara yang menacu pada objek atau tempat yang menjadi sasaran penelitian. 2. Jenis Data dan Teknik Pengambilan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari karyawan PT. BPRS Wakalumi dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur kepustakaan seperti buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dan gambaran umum struktur organisasi perusahaan PT. BPRS Wakalumi. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara berdasarkan kuesioner, serta observasi langsung. 3. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitaian ini adalah seluruh karyawan PT. BPRS Wakalumi yang hanya berjumlah 38 orang. Dengan demikian sampel pada penelitian ini yakni seluruh Karyawan PT. BPRS Wakalumi, karena peneliti menggunakan sampel jenuh. 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS Wakalumi yang terletak di Komp. Ciputat Mutiara Center Blok B1 Jl. Dewi Sartika – Ciputat Tangerang Selatan. Pengumpulan data selama tiga bulan yaitu bulan Agustus sampai bulan Oktober 2009. Waktu tersebut dipergunakan untuk memperoleh data dan keterangan dari pegawai serta data-data lain yang berkaitan dengan topik penelitian ini.

B. Hubungan Variabel

Hubungan variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah hubungan simetris sebagai berikut: X Y Kinerja Pendidikan dan pelatihan diklat • Variabel Independen X Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau yang mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel independen adalah pendidikan dan pelatihan diklat • Variabel Dependen Y Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam variabel dependen adalah kinerja SDM. 1. Instrumen Pendidikan dan Pelatihan Dalam rangka memperoleh kualitas sumber daya manusia yang baik, maka perlu dilaksanakan program pendidikan dan pelatihan diklat untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki pegawai. Salah satu tujuan instansi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan pegawai, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja pegawai. Indikator pelaksanaan pendidikan dan pelatihan diklat adalah kesesuaian pendidikan dan pelatihan diklat dengan tugas, metode diklat, fasilitas diklat, pengetahuan dan kemampuan kerja, kerja sama, komunikatif, serta tanggung jawab. Tabel 3.1 Instrumen Pendidikan dan Pelatihan diklat Instrumen Pendidikan dan Pelatihan Item Variabel Indikator Sebelum uji validitas dan reliabilitas Sesudah uji validitas dan reliabilitas 1 Prasarana diklat 2 Materi diklat 3 Data pendukung diklat 4 Memahami nilai-nilai perusahaan 5 Memahami tentang perbankan syariah 6 Memahami visi dan misi perbankan syariah 7 Meningkatakan moral tanggung jawab 8 Menyesuaikan diri di tempat kerja 9 Menguasai teknologi 10 Menyiapkan pekerja 11 Rangsangan untuk berprestasi 12 Komitmen dalam menjalankan tugas 13 Komunikasi yang baik 14 Rasa percaya diri 15 Semangat yang tinggi 16 Mengatasi stress 1,2 3,4 5 6,9 7,8,10,11 12 13,14 15,16 17 18 19 20 21,25 22 23 24 1,2 3,4 - 7 5,6,8,9 - 10,11 12,13 14 15 16 17 18,21 19 20 - J U M L A H 25 21 2. Instrumen Kinerja Kinerja merupakan prestasi yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya sesuai dengan standard an kriteria yang