28
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan landasan berpikir untuk melakukan penelitian. Berdasarkan penjelasan teori dari tinjauan pustaka maka peneliti ingin
mengkaji status nutrisi ibu hamil meliputi wawancara untuk mengetahui faktor sosiodemografi, pengkajian status gizi dengan pemeriksaan fisik meliputi
pengkajian tinggi badan dan berat badan untuk menghitung IMT, peningkatan BB berdasarkan IMT, pengukuran LILA, dan uji laboratorium Bobak, et al., 2005
yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor fisik, faktor riwayat medis atau obstetrik, dan faktor sosial atau kultural Walsh, 2007.
Dengan demikian kerangka konseptual untuk mengkaji status gizi ibu hamil, yakni :
Keterangan : = variabel yang diteliti
= variabel yang tidak diteliti
Skema 3.1 Kerangka Konsep
Pemeriksaan Fisik
Kurang Normal
Lebih Peningkatan
BB bdsrkan IMT
Risiko KEK Tidak berisiko
KEK LILA
Pemeriksaan Kadar Hb
Anemia Tidak Anemia
Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil :
1. Faktor Fisik
2. Faktor Riwayat Medis atau
Obstetrik 3.
Faktor Sosial atau Kultural
Pengkajian Status Gizi
Ibu Hamil Ibu
Hamil IMT
Rendah Normal
Tinggi
Universitas Sumatera Utara
29
2. Definisi Operasional
No Variabel
Definisi Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur 1.
Pengkajian Status Gizi
Pengukuran status gizi
ibu hamil
berdasarkan hasil pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan kadar Hb
1a. Pemeriksaan Fisik
Peningkatan BB berdasarkan IMT
sebelum hamil
dan pengukuran
LILA a. IMT
Perbandingan berat
badan sebelum
hamil dengan
kuadrat tinggi badan
Timbangan bathroom
scale dan
tinggi badan dengan
microtoise a.
Rendah 19,8 b.
Normal 19,8 – 26,0
c. Tinggi 26,0 –
29,0 Ordinal
b.Peningkat an
BB berdasarkan
IMT Membandingkan
hasil pengukuran peningkatan
BB ibu
hamil sebelumnya
dan saat ini dengan
tabel peningkatan BB
ibu hamil
berdasarkan IMT yang
ditetapkan oleh IOM
Tabel Rekomenda
si Peningkatan
Berat Badan untuk
Wanita Hamil
Lihat Lampiran 1
a. Lebih
jika peningkatan
BB berdasarkan
IMT standar IOM
b. Normal jika
peningkatan BB
berdasarkan IMT = standar
IOM
c. Kurang
jika peningkatan
BB berdasarkan
IMT standar IOM
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
30
c.Pengukuran lingkar
lengan atas LILA
Pengukuran pada
pertengahan antara
tulang acromion dan
olecranon, diukur pada
lengan
yang tidak dominan
Pita LILA a.
Berisiko KEK
jika LILA 23,5
cm b.
Tidak Berisiko
KEK jika
LILA ≥ 23,5 cm
Nominal
1b. Kadar Hb Parameter
yang digunakan
untuk menetapkan
status anemia Haemometer
digital Quik –
Check a.
Anemia jika kadar
Hb pada
trimester I
dan III
11gdl atau trimester
II 10,5 gdl
b. Tidak
Anemia jika kadar
Hb padatrimester
I dan
III ≥11gdl atau
trimester II
≥10,5 gdl Nominal
Universitas Sumatera Utara
31
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN