Rukun pencurian Dasar Hukum

2. Pengertian Pencurian dan Unsur Pencurian a.

Pengertian pencurian Hukum pencurian merupakan bentuk penyimpangan yang sering terjadi di masyarakat dan pencuri sering di kaitkan dengan faktor ekonomi yang lemah, orang-orang yang sangat rakus terhadap harta dan lain-lain. Pengertian pencuri dalam kitab undang-undang hukum pidana pasal 362 yang merumuskan bahwa’barang siapa mengambil suatu barang suatu yang sama sekali atau sebagian termaksuk kepunyaan orang lain dengan maksud akan memiliki barang tersebut dengan melawan hak, dihukum karna pencurian dengan hukuman penjara selama-lamanya 5 tahun atau denda sebanyak-bayaknya Rp 900. Pencurian adalah pengambilaan harta benda milik orang lain dengan maksud akan memilikinya, 38 pengambilan barang dapat di kategorikan sebagai pencuri apbila sudah sampai ditangan mereka.

b. Rukun pencurian

1 Rukun Pencurian di bagi Menjadi tiga bagian a. Pelaku pencurian Sesuai dengan perumusan pengertian pencurian alam KUHP psal 362 yaitu menunjukan adanya pelaku. Dalam pelaku pencurian merupakan salah satu rukun dari tindak pidana pencurian. Tidak ada pencuri jika tidak ada kesempatan atau yang melakukan pencurian. Pelaku pencuri dalam suatu barang yang apabila masih memiliki harta 38 Satjipto Raharjo, Ibid, h 50 tersebut tidak di pidana atau tidak terkena sanksi pencurian harta suami atau harta istri ini sesuai dengan KUHP pasal 7 ayat 1. namun jika pencurian tersebut dilakukan pada sanak saudara, tetap akan di kenakan hukuman pidana jika adanya delik aduaan b. Delik aduan Segala sesatu ysang berujud, termasuk juga binatang, dalam pengertian barang dimaksudkan juga sumberdaya alam termaksuk juga gas, minyak bumi, batu bara dan listrik, meskipun listrik tidak berwujud, harga barang ini tidak perlu mempunyai harga ekonomis. Oleh karena itu mengambil beberapa helai rambut wanita untuk kenang-kenangan tidak dengan ijin wanita, itu termaksud tindak pencurian, meskipun beberapa helai saja yang tidak ada harganya. c Pencuri Pencuri adalah pengambilan harta benda milik orang lain yang sudah dikategorikan sebagai melawan hukum. 39 Pengambilan itu harus dilakukan dengan maksud untuk ”memiliki” barang itu dengan melawan hukum. “Mengambil” sama juga mencuri untuk menguasai suatu barang yang bukan miliknya. Maksudnya, waktu pencuri mengambil barang itu dan barang tersebut belum ada dalam kekuasaanya, perbuatan tersebut di kategorikan sebagai penggelapan, dan barang tersebut di milikinya. Contohnya : seseorang menemukan suatu barang di jalanan, 39 Ibid, h 50 kemudian di ambilnya dan waktu mengambilnya terlintas akan menyerahkan barang tersebut kepada polisi, maka tidak bermaksud tindakan pencurian. Namun apabila barang tersebut tidak diserahkan kepada polisi maka di kategorikan sebagai tindak penggelapan.

c. Dasar Hukum

Sesuai dalam KUHP pasal 362 yaitu: Barang siapa yang mengambil suatu barang yang sama sekali atau sebagian termaksud akan memiliki barang tersebut dengan melawan hak, di hukum karna pencurian dengan hukuman penjara selama-lamanya 5 tahun atau denda sebayak-banyaknya Rp 900,-

d. Unsur-unsur dalam Pencurian