paksanya untuk mengganti unta yang dicuri oleh budak-budaknya. Sementara budak-budak itu sendiri ia bebaskan dari segala tututan.
21
. Hal ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaanya hukuman itu melihat
konteks atau pra-kondisinya. Setiap keputusan hukum memiliki apa yang disebut dengan ‘illat sebab, rasio-logis tentang kenapa hukum itu diterapkan . Jadi
apabila pra-kondisinya tidak terpenuhi maka hukum itu sendiri tidak bisa berjalan.
4. Unsur Pencuri Menurut Hukum Islam
Pencuri adalah pengambilan harta benda secara sembunyi-sembunyi dari pemiliknya atau orang yang menggantikan posisi pemiliknya Dari
pengertian pencurian yang telah dikemukakan di atas, dapat kita analisa
bahwa unsur-unsur pencurian meliputi sebagai berikut:
a Pelaku pencurian, adanya tindakan pencurian berarti adanya pelaku
pencurian. Ini dibuktikan ketika adanya pengaduan dari seseorang yang telah kehilangan suatu barang sangat berharga bagi pemiliknya. Dengan begitu
salah satu sarat-sarat pencurian merupakan adanya pelaku pencurian. b
Pengambilan barang secara sembunyi-sembunyi. pengambilan secara diam- diam terjadi apabila pemilik tidak mengetahui tejadinya pengambilan barang
tersebut dan ia tidak merlakanya untuk pengambilan secara sempurna diperlukannya tiga syarat, yaitu pencuri telah mengeluarkan barang yang
dicuri, barang tersebut dikeluarkan dari kekuasaan pemiliknya dan barang tersebut dimasukan kekuasaan pencuri.
21
Hamka, Tafsir al-Azhar, Juz VI, Pt. Pustaka Paniimas, Jakarta, 1984, h 91
c Barang yang diambil berupa harta, salah satu unsur yang terpenting untuk
dapat dikenakanya hukuman potongan tangan adalah bahwa barang yang dicuri itu harus barang yang bernilai Mal harta, apbila barang yang dicuri
itu bukan harta maka pencuri tidak di kenakan hukuman had, barang yang di curi harus mempunyai syarat-syarat yang harus di penuhi sebagai berikut
barang tersebut harus berupa harta, barang yang bergerak, barang yang tersimpan dan telah mencapai nisabnya,
d Harta tersebut milik orang lain, untuk terwujudnya tidak pidana pencuri dan
pelakunya dikenakan had, diisaratkan barang yang dicuri itu merupakan hak milik orang lain, apabila yang diambil milik orang lain itu hak milik si
pencuri yang dititipkan kepadanya maka perbuatan tersebut tidak di katakan perbuatan pencurian, walaupun pengambilannya secara diam-diam.
e unsur yang kelima adalah adanya niat melawan hukum, unsur ini terpenuhi
apabila pelaku pencurian melakukan suatau barang padahal ia sudah mengetahui barang itu bukan miliknya, dan karenanya haram untuk diambil,
Dengan demikian, apabila ia mengambil barang tersebut dengan keyakinan barang tesebut adalah barang yang mubah maka ia tidak dikenakan
hukuman, dikarenakan dalam hal ini tidak ada maksud untuk melawan hukum.
B. MENURUT HUKUM POSITIF 1. Pidana, Pemidanaan dan tindak pidana