Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Kubis dengan menggunakan Data Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Kubis dengan

38 4.1.10. Data Pengujian Konsentrasi Kalium Dari pupuk Organik Cair Yang dihasilkan Dengan Menggunakan Rumen Sapi Yang diaktifkan Tabel 4.10. Pengujian Konsentrasi Kalium dari Pupuk Organik Cair Yang Dihasilkan Dengan Menggunakan Rumen Sapi Yang Diaktifkan No Rumen Sapi Yang Diaktifkan Konsentrasi Kalium 1 0 0,4778 2 10 0,4868 3 20 0,4935 4 30 0,5034 5 40 0,5097 6 50 0,5162

4.2. Pembahasan

4.2.1. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Kubis dengan menggunakan

Rumen Sapi Segar Tabel 4.11 Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah kubis dengan Menggunakan Rumen Sapi Segar No. Kubis kg Rumen sapi segar Waktu hari Volume l 1 2 25 0,25 2 2 10 20 0,64 3 2 20 16 0,80 4 2 30 13 0,96 5 2 40 9 1,04 6 2 50 6 1,28 NB : Bahan Kompos dinyatakan terdekomposisi sempurna jika tidak ada gelembung gas pada selang. Universitas Sumatera Utara Dari data tabel 4.9. di atas terlihat bahwa penambahan rumen sapi segar mempercepat dekomposisi bahan organik dalam bahan kompos yang menghasilkan pupuk organik cair. 39 Laju dekomposisi bahan kompos terhadap waktu dengan menggunakan rumen sapi segar dapat dilihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1. Kurva laju waktu pengomposan-vs-Persentasi Rumen Sapi Segar Dari kurva gambar 4.1. di atas terlihat bahwa makin tinggi konsentrasi rumen sapi segar yang ditambahkan maka makin cepat laju pengomposan yang terjadi. Dari Tabel 4.9 dan dari kurva pada gambar 4.1. terlihat bahwa tanpa penambahan rumen sapi segar dibutuhkan waktu dekomposisi selama 25 hari, sedangkan dengan penambahan rumen sapi segar sebanyak 50 terbukti mempercepat waktu dekomposisi selama 6 hari. Universitas Sumatera Utara Volume pupuk organik cair yang dihasilkan dari hasil pengomposan terhadap konsentrasi rumen sapi segar adalah sebagaimana terlihat pada Gambar 4.2. 40 Gambar 4.2. Kurva volume pupuk organik cair yang dihasilkan-vs- konsentrasi rumen sapi segar Dari Kurva gambar 4.2. di atas terlihat bahwa semakin banyak rumen sapi segar yang digunakan maka semakin banyak volume pupuk organik cair yang dihasilkan.

4.2.2. Data Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Kubis dengan

menggunakan Rumen Sapi yang telah diaktifkan Tabel 4.12.Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Kubis dengan menggunakan Rumen Sapi yang telah diaktifkan Universitas Sumatera Utara No Kubis kg Rumen Sapi yang diaktifkan Waktu hari Volume l 1 2 25 0,25 2 2 10 16 1,05 3 2 20 12 1,08 4 2 30 8 1,10 5 2 40 5 1,29 6 2 50 5 1,30 41 Dari data tabel 4.10 di atas terlihat bahwa penambahan rumen sapi yang telah diaktifkan telah mempercepat terjadinya dekomposisi bahan organik dalam bahan kompos yang menghasilkan pupuk organik cair. Laju dekomposisi bahan kompos terhadap waktu dengan menggunakan rumen sapi yang diaktifkan dapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3. Kurva laju waktu pengomposan-vs-konsentrasi rumen sapi yang diaktifkan Universitas Sumatera Utara Dari kurva Gambar 4.3. di atas terlihat bahwa semakin besar penambahan massa rumen sapi yang telah diaktifkan maka waktu dekomposisi bahan-bahan organik didalam bahan kompos semakin cepat dibandingkan dengan tanpa penambahan rumen sapi yang telah diaktifkan. Pengomposan dengan tanpa menggunakan rumen sapi yang diaktifkan membutuhkan waktu dekomposisi 25 hari, sedangkan dengan penambahan rumen sapi yang telah diaktifkan sebagai starter telah terbukti bisa membentuk kompos selama 5 hari. 42 Volume pupuk organik cair yang dihasilkan dari hasil terhadap konsentrasi rumen sapi yang diaktifkan adalah sebagaimana terlihat pada Gambar 4.4. Gambar 4.4. Kurva volume pupuk oerganik cair yang dihasilkan -vs- konsentrasi rumen sapi yang diaktifkan Dari kurva gambar 4.4. di atas terlihat bahwa penambahan rumen sapi yang diaktifkan telah meningkatkan volume pupuk organik cair yang dihasilkan. Volume pupuk organik cair yang dihasilkan terlihat lebih banyak pada penambahan rumen sapi segar sebanyak 50 . Universitas Sumatera Utara 43

4.2.3. Pengujian C-Organik dari Pupuk Organik Cair Yang Dihasilkan Dengan