Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN,

yang diperoleh dari biaya cost yang dikeluarkan. Apabila net BC 1, maka proyek atau gagasan usaha yang akan didirikan layak untuk dilaksanakan. Demikian pula sebaliknya, apabila net BC 1, maka proyek atau gagasan usaha yang akan didirikan tidak layak untuk dilaksanakan Soekartawi, 1995.

2.2 Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian Rumusan Masalah Variabel Pengamatan Metode Analisis Kesimpulan 1. Riduan M. Rumap ea Analisis Usahatani Jeruk Manis Citrus Studi Kasus: Desa Suka, Kecamata n Tiga Panah, Kabupaten Karo  bagaimana besar RC revenue per Cost per Ha usahatani jeruk di daerah penelitian?  bagaimana hubungan RC per Ha dengan luas tanaman jeruk petani di daerah penelitian?  Bagaimana pengaruh umur tanaman jeruk terhadap produksi per Ha di daerah penelitian?  Aspek ekonomi  uji korelasi sederhana  analisis regersi sederhana  Rata-rata besar RC sebesar 5,82 dengan range RC per Ha sebesar 1,2 sampai 16,3 dalam artian secara finansial usahatani jeruk manis layak diusahakan  dari uji statistik tidak ada hubungan luas tanaman dengan besar nya RC per Ha atau t-hitung 1,33 dari t-tabel 2,502  ada pengaruh nyata antara umur tanaman terhadap produksi 2. Nuraida Pane Analisis Usahatani  Berapa besar total  Aspek ekonomi  teori pendapata  petani di desa Kuala Dekah kecamatan Buah Duku Lansium domesticu m Studi Kasus : Desa Kuala Dekah Kecamata n Biru- Biru Kabupaten Deli Serdang biaya produksi, produktivit as tenaga kerja, produktivit as lahan, total penerimaan dan pendapatan bersih pada usahatani duku di daerah penelitian ?  Apakah usahatani duku di daerah penelitian layak untuk diusahakan ?  Bagaimana pengaruh biaya produksi, produktivit as tenaga kerja dan produktivit as lahan terhadap pendapatan usahatani buah duku di daerah penelitian ? n  analisis kelayakan  analisis uji korelasi karakterist ik petani terhadap pendapata n Biru-Biru rata-rata mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp. 49.531.680 per petani, Rata-rata produktivitas tenaga kerja per petani adalah 0,18 Tonhkp, Rata-rata produktivitas lahan adalah 5,73 Tonha, Rata-rata total penerimaan per petani adalah sebesar Rp. 88.200.000 dan rata- rata pendapatan bersih per petani sebesar Rp 38.668.320  Usahatani buah duku ini layak untuk diusahakan. Hal ini karena umur ekonomis pohon duku bisa mencapai sampai ratusan tahun. Semakin tua umur pohon duku maka semakin meningkat produksi buah duku yang dihasilkan.  Secara serempak terdapat pengaruh nyata biaya produksi, produktivitas tenaga kerja dan produktivitas lahan terhadap pendapatan usahatani buah duku. 3. Whendr o Ases Siahaan Analisis Usahatani Kakao Studi Kasus : Desa Kuala Lau Bicik, Kecamata n Kutalimba ru, Kabupaten Deli Serdang  Bagaimana teknis pengelolaan usahatani kakao di daerah penelitian?  Berapa Biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani kakao di daerah penelitian?  Bagaimana kelayakan finansial usahatani kakao di daerah penelitian?  Aspek ekonomi  Analisis deskriptif  Tabulasi sederhana  Analisis Kelayaka n  Teknologi budidaya yang diterapkan petani masih bersifat sederhana, dan ketersediaan input bibit, pupuk, obat- obatan dan tenaga kerja di daerah penelitian sudah cukup tersedia.  Manfaat yang diperoleh petani berupa hasil penjualan biji kakao mereka, diamana pendapatan bersih yang diperoleh petani adalah Rp. 27.684.866,49 per petani, Rp.29,979,618.06 per Ha.  Usahatani kakao di daerah penelitian secara ekonomi layak diusahakan. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis finansial diantaranya NPV 1 yaitu sebesar Rp.11.623.911,75; nilai Net BC yaitu 2,60 dan nilai IRR sebesar 51,41. 4. Claudy a Rahmi Analisis Usahatani Dan Pemasaran Jagung Studi Kasus Desa Pamah, Kecamata n Tanah Pinem, Kabupaten Dairi  Berapa besar produktivit as jagung di daerah penelitian dan faktor- faktor apa yang mempengar uhi produktivit as jagung di daerah penelitian?  Bagaimana struktur biaya produksi usahatani jagung di daerah penelitian?  Bagaimana perkemban gan harga jagung di daerah penelitian?  Bagaimana sistem pemasaran jagung dan tingkat efisiensi pemasaran jagung di daerah penelitian?  Aspek ekonomi  Fungsi Produksi model Coob- Douglas  Fungsi Pendapata n model Regresi Linier Berganda  Analisis Regresi model Tren Linier  Produktivitas jagung di daerah penelitian tergolong tinggi  struktur biaya usahatani didominasi oleh biaya saprodi yang terdiri dari biaya bibit, biaya pupuk dan biaya herbisida  Harga jagung di Kabupaten Dairi fluktuatif namun cenderung meningkat  sistem pemasaran jagung di daerah penelitian tergolong efisien 5. Hosann a sri arta Br Analisis usahatani kopi di  Bagaimana tingkat  Aspek ekonomi  Fungsi Produksi  Tingkat produksi kopi di daerah karo kecamatan simpang empat, kabupaten karo produksi kopi di daerah penelitian?  Faktor- faktor produksi apakah yang mempengar uhi produksi kopi di daerah penelitian?  Bagaimana kah tingkat kelayakan usahatani kopi di daerah penelitian? model Coob- Douglas  Analisis regresi linier berganada  Analisis finansial IRR,NPV , Net BC penelitian relatif tinggi, karena tingkat produktifitas kopi sedikit lebih besar dari pada tingkat produktifitas di kecamatan simpang empat dan 9 kali lebih kecil bila di bandingkan dengan kabupaten dairi yang merupakan sentra produksi kopi di sumatera.  Faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi kopi didaerah penelitian adalah pupuk organik, pupuk anorganik dan curahan tenaga kerja. Faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi secara serempak ada pada umur 2 – 4 tahun namun secara parsial hanya curahan tenaga kerja yang berpengaruh nyata. Sementara pada umur 5 –15 tahun baik secara serempak dan parsial tidak berpengaruh nyata terhadap produksi.  Usahatani kopi secara finansial layak untuk di usahakan dan dikembangkan hal ini dapat dilihat pada nilai NPV0 yaitu sebesar 8.386.247,8, nilai IRRi 15 yaitu sebesar 16,95 sedangkan nilai Net BC1 yaitu sebesar 30,80.

2.4 Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Analisis Finansial Usahatani Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Studi Kasus Desa Marjanji, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai

30 171 70

Identifikasi Karakter Morfologi Dalam Penyusunan Deskripsi Jeruk Siam (Citrus nobilis) Di Beberapa Daerah Kabupaten Karo

10 104 73

Kultur Embrio Jeruk Keprok (Citrus Nobilis Lour) Pada Media Ms Dengan Perlakuan BAP

4 51 79

Studi Pemanfaatan Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle) Sebagai Chelator Logam Pb Dan Cd Dalam Udang Windu (Penaeus Monodon)

5 85 89

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI JERUK SIAM (citrus nobilis LOUR var.) (Studi Kasus Di Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Kabupaten Jember)

3 51 80

Analisis kelayakan finansial usahatani jeruk (citrus nobilis var microcarpa)

2 15 103

25.5 Rata – rata 42.5 10 12.5 3 0.85 - Kelayakan dan Analisis Usahatani Jeruk Siam (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk)(Studi Kasus : Desa Kubu Simbelang, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo)

0 1 98

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka - Kelayakan dan Analisis Usahatani Jeruk Siam (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk)(Studi Kasus : Desa Kubu Simbelang, Kecamatan Tigapanah, Kabupa

0 1 30

BAB I PENDAHULUAN - Kelayakan dan Analisis Usahatani Jeruk Siam (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk)(Studi Kasus : Desa Kubu Simbelang, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo)

0 0 8

Kelayakan dan Analisis Usahatani Jeruk Siam (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk)(Studi Kasus : Desa Kubu Simbelang, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo)

1 1 14