Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Hipotesis Penelitian Manfaat Penelitian
menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang signifikan pada ketiga parameter yang diukur, yaitu skor indeks plak, gingiva, dan total koloni bakteri.
13
Kelapa Cocos nucifera L. merupakan tanaman serbaguna dan memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dalam dunia perdagangan. Indonesia merupakan negara
penghasil kelapa terbesar di dunia. Produk-produk kelapa banyak digunakan dalam industri non pangan antara lain, industri sabut kelapa, arang aktif, oleokimia bahkan
kerajinan tangan. Sementara itu, di dalam industri pangan kelapa dapat menghasilkan produk seperti minuman segar, santan kelapa, kelapa parut kering, gula kelapa, kue
yang menggunakan bahan baku kelapa, dan minyak kelapa.
14
Minyak kelapa memiliki beberapa persamaan kandungan kimia seperti pada minyak wijen yang
dianggap sebagai pilihan utama dalam melakukan terapi oil pulling. Bahan bioaktif yang terdapat pada minyak kelapa dan minyak wijen yaitu tocopherols yang berperan
sebagai antioksidan. Bahan bioaktif lainnya yang berperan sebagai antioksidan pada minyak kelapa yaitu tocotrienols dan flavonoids. Kandungan asam oleat dan linoleat
pada minyak wijen juga terdapat pada minyak kelapa. Asam lemak tak jenuh tersebut berperan sebagai anti-inflamasi dan dapat mengurangi peroksidasi lemak sehingga
inflamasi jaringan akan berkurang. Selain itu, minyak kelapa juga mengandung asam lemak jenuh berupa asam kaprilat, kaprat, dan laurat yang berperan sebagai bahan
antibakteri.
15,16
Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tertarik dan perlu untuk melakukan penelitian mengenai “Efek berkumur dengan metode oil pulling menggunakan
minyak kelapa terhadap kondisi gingiva pada mahasiswa FKG USU ”.