Tinjauan Peneliti Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

a. Faktor sumber daya manusia seperti tenaga kerja, kemampuan kerja, maupun sumber daya fisik seperti peralatan kerja, tempat bekerja serta dana keuangan. b. Faktor struktur organisasi yaitu susunan yang stabil dari jabatan-jabatan baik itu struktural maupun fungsional. c. Faktor tehnologi pelaksanaan pekerjaan. d. Faktor dukungan kepada aparatur dan pelaksanaanya baik pimpinan maupun masyarakat. e. Faktor pimpinan dalam arti kemampuan untuk mengkombinasikan keempat faktor tersebut kedalam suatu usaha yang berdaya guna dan berhasil guna untuk mencapai sasaran yang dimaksud.

B. Tinjauan Peneliti Terdahulu

Penelitian yang berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas ditinjau dari aspek sistem pengelolaan keuangan daerah memang telah banyak dilakukan. berdasarkan hasil penelitian Hakim,1995 menyatakan bahwa meningkatnya kemandirian daerah dalam kaitannya dengan pelaksanaan otonomi daerah diperlukan kinerja komponen-komponen terkait secara mantap dengan efisiensi dan efektivitas yang tinggi. Hal ini akan menyebabkan semua aspek yang ada dapat memberikan hasil yang optimal dengan demikian nantinya pemerintah daerah akan dapat membiayai dan mengurus rumah tangganya sendiri. Khan, 1994 mengemukakan bahwa penelitian terhadap Value For Money VFM juga dapat melihat lebih jauh keefektivan dari sistem dan prosedur pengawasan internal. Di Indonesia ketergantungan pemerintah daerah terhadap subsidi atau bantuan pemerintah pusat telah menjadi topik penelitian yang cukup menarik untuk daerah tingkat I tercatat satu penelitian yang cukup baik yaitu penelitian Kuncoro, 1995 memfokuskan pengamatannya pada kenyataan rendahnya PAD sehingga Universitas Sumatera Utara ketergantungan keuangan pemerintah daerah yang tinggi terhadap pemerintah pusat. Untuk mengurangi beban subsidi pemerintah pusat dianjurkan diberikannya otonomi keuangan daerah yang cukup luas, sehingga daerah mampu menggali sumber-sumber keuangannya sendiri dan memanfaatkannya secara optimal. Insukindro, dkk, 1994 melakukan penelitian di beberapa daerah kabupatenkota yaitu: Padang, Lampung Tengah, Banyumas, Semarang, Yogyakarta, Kediri, Sumenep, Bandung, Barito Kuala dan Sidrap, untuk mengkaji peranan dan pengelolaan keuangan daerah dan usaha peningkatan PAD. Miller, dan. Russek, 1997 menganalisis struktur fiskal dan pertumbuhan ekonomi pada tingkat negara bagian dan pemerintah lokal dengan mengembangkan dan membandingkan hasil-hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya. Penelitian lain yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan oleh Medi, 1996 bahwa untuk mencapai efektifitas perlu menggali sumber-sumber pendapatan baru sedangkan untuk mencapai efisiensi pengelolaan keuangan agar pengeluaran-pengeluaran yang tidak bermanfaat sedapat mungkin dikurangi. Mardiasmo, 1999 membahas pengelolaan keuangan daerah yang berorientasi pada kepentingan publik menyimpulkan bahwa line-item dan incrementalis sebaiknya diganti dengan model yang lebih baik, agar anggaran daerah lebih dekat dengan gerak dinamis kebutuhan dan prioritas masyarakat. Aspek manajemen keuangan daerah, memberdayakan internal auditor inspektorat dan pengembangan mekanisme horizontal accountability merupakan prasyarat untuk meningkatkan akuntabilitas anggaran daerah. Dari berbagai penelitian tersebut di atas diharapkan dapat memberikan masukan dalam penelitian pengelolaan keuangan daerah dalam rangka otonomi daerah terutama kaitannya dengan penentuan alat analisis dan pemecahan masalah yang telah mereka lakukan,dan penelitian ini Universitas Sumatera Utara mengembangkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Supratman 2001 tentang “Efisiensi dan Efektivitas Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah di Provinsi DKI Jakarta” dalam hal ini perbedaan penelitian ini dengan peneliti sebelumnya adalah lokasi penelitian dan periode penelitian.

C. KERANGKA KONSEPTUAL