menjatuhkan pilihan dalam pemilu tersebut. Namun, kecenderungan tersebut juga berlaku bagi pemilih apatis tidak mau tahu.
1.3.3 Partisipasi Politik
Secara konseptual partisipasi politik merupakan kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam
kehidupan politik, dengan jalan memilih pimpinan negara dan kebijakan pemerintah public policy.
7
Partisipasi politik ialah kegiatan warga negara biasa dalam mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan kebijaksanaan
umum dan dalam ikut menentukan pemimpin pemerintahan. Kegiatan tersebut mencakup
tindakan-tindakan seperti memberikan suara dalam pemilihan umum, menghadiri rapat-rapat umum, menjadi anggota partai politik
tertentu, kelompok kepentingan tertentu, dan memiliki hubungan dekat dengan pejabat pemerintah atau anggota parlemen. Jika warga
negara biasa melakukan salah satu kegiatan politik atau lebih, maka warga negara biasa tersebut telah berpartisipasi politik.
8
Partisipasi politik ialah keikutsertaan warga negara biasa dalam menentukan segala keputusan yang menyangkut atau
Partisipasi politik merupakan salah satu ciri dari negara demokrasi, kerena dalam negara demokrasi interaksi masyarakat untuk ikut
andil dalam proses penentuan keputusan kebijakan politik menggambarkan sebuah pemerintahan yang ditujukan untuk
kepentingan orang banyak rakyat.
7
Antonius Sitepu. Sistem Politik Indonesia, Medan, 2004, halaman 147.
8
Ramlan Surbakti. Op Cit., halaman 118.
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi hidupnya. Pemilihan umum merupakan sarana partisipasi politik yang sangat besar pengaruhnya dalam tatanan
negara demokrasi. Apabila dilihat dari tipe partisipasi politik, maka kegiatan politik warga negara biasa dalam Pemilu tersebut adalah
partisipasi politik aktif dimana warga negara biasa ikut serta dalam proses pembuatan keputusan kebijakan politik berperan dalam
proses input dan output. Dan warga negara biasa yang tidak ikut dalam proses pembuatan keputusan kebijakan politik tersebut
termasuk dalam partisipasi politik pasif, karena warga negara biasa tersebut hanya menjalankan keputusan politik yang dibuat
pemerintah hanya berperan dalam proses output saja.
1.3.4 Etnis Batak Toba