mempengaruhi hidupnya. Pemilihan umum merupakan sarana partisipasi politik yang sangat besar pengaruhnya dalam tatanan
negara demokrasi. Apabila dilihat dari tipe partisipasi politik, maka kegiatan politik warga negara biasa dalam Pemilu tersebut adalah
partisipasi politik aktif dimana warga negara biasa ikut serta dalam proses pembuatan keputusan kebijakan politik berperan dalam
proses input dan output. Dan warga negara biasa yang tidak ikut dalam proses pembuatan keputusan kebijakan politik tersebut
termasuk dalam partisipasi politik pasif, karena warga negara biasa tersebut hanya menjalankan keputusan politik yang dibuat
pemerintah hanya berperan dalam proses output saja.
1.3.4 Etnis Batak Toba
Batak adalah nama sebuah sukubangsa di Indonesia. Suku ini kebanyakan bermukim di Sumatra Utara. Sebagian orang Batak beragama
Kristen dan sebagian lagi beragama Islam. Tetapi dan ada pula yang menganut agama Malim pengikutnya bisasa disebut dengan Parmalim
dan juga penganut kepercayaan animisme disebut Pelebegu atau Parbegu.
Secara umum, suku Batak memiliki falsafah adat Dalihan Natolu yakni Somba Marhulahula yaitu hormat pada pihak keluarga ibu istri
Tulang, Elek Marboru yaitu ramah pada keluarga saudara perempuan Namboru, dan Manat Mardongan Tubu yaitu kompak dalam hubungan
semarga Ampara atau Ito. Dalam kehidupan sehari-hari, falsafah ini
Universitas Sumatera Utara
dipegang teguh dan hingga kini menjadi landasan kehidupan sosial dan bermasyarakat di lingkungan orang Batak.
Orang batak percaya bahwa seluruh marga-marga yang terdapat dalam silsilah sistem kekerabatannya adalah berasal dari Si Raja Batak
yang diyakini sebagai asal mula orang Batak. Si Raja Batak mempunyai 2 dua orang putra yakni Guru Tatea Bulan dan Si Raja Isumbaon. Guru
Tatea Bulan sendiri mempunyai 5 lima orang putra yakni Raja Uti Raja Biakbiak, Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja dan Malau Raja.
Sementara Si Raja Isumbaon mempunyai 3 tiga orang putra yakni Tuan Sorimangaraja, Si Raja Asiasi dan Sangkar Somalidang. Dari keturunan
pinompar mereka inilah kemudian menyebar ke segala penjuru daerah di Tapanuli baik ke utara maupun ke selatan sehingga munculah berbagai
macam marga Batak. Etnis Batak di bagi ke dalam 6 enam sub etnis Batak. Beberapa
sub etnis tersebut, yaitu: 1.
Etnis Batak Toba Batak Toba meliputi daerah Toba, Tapanuli Utara, Samosir. Dan
mayoritas etnis Batak Toba menganut agama Kristen Protestan dan Katolik.
2. Etnis Batak Simalungun
Batak Simalungun meliputi daerah Simalungun. Dan mayoritas etnis Batak Simalungun menganut agama Kristen Protestan.
Universitas Sumatera Utara
3. Etnis Batak Karo
Batak Karo meliputi daerah Tanah Karo, Binjai, dan Langkat. Mayoritas etnis Batak Karo menganut agama Kristen Khatolik
dan Kristen Protestan. 4.
Etnis Batak Pakpak Batak Pakpak meliputi daerah Sidikalang, Pakpak. Dan
mayoritas etnis Batak Pakpak menganut agama Kristen Protestan dan Khatolik.
5. Etnis Batak Mandailing
Batak Mandailing meliputi daerah Tapanuli Selatan, Madina, Penyabungan. Mayoritas etnis Batak Mandailing menganut
agama Islam. 6.
Etnis Batak Angkola Batak Angkola meliputi daerah Sipirok dan sekitarnya.
Mayoritas etnis Batak Angkola menganut agama Islam.
1.3.5 Pemilihan Umum