afektif, dan behavioral. Pendekatan ketiga meninjau satuan observasi yang dikenal efek komunikasi massa-indivisu, kelompok, organisasi, masyarakat, atau bangsa.
7
Dalam penelitian ini, pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kedua dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada khalayak komunikasi
massa. Yaitu apakah tayangan Opera Van Java memengaruhi kognitif penerimaan informasi, afektifnya perasaan, sehingga mempengaruhi
behavioral sikap atau perilaku siswa-siswi kelas x sepuluh SMA Triguna, Ciputat.
C. Hipodermic Needle Theory
Efek komunikasi massa telah lama diperbincangkan dalam khasanah kajian Ilmu Komunikasi. Bahkan, efek ini di kaji secara ilmiah oleh para pemikir atau
ilmuan komunikasi. Salah satunya yang membahas tentang efek media adalah Wilbur Schraam. Schraam mencetuskan teori Jarum Hipodermik hypodermic
needle theory dalam istilah indonesia teori ini di kenal dengan teori peluru atau teori tolak peluru. Teori ini mengasumsikan bahwa media memiliki kekuatan yang
sangat perkasa dan komunikan di anggap pasif atau tidak tahu apa-apa. Pesan- pesan komunikasi massa yang di sampaikan kepada khalayak yang heterogen
dapat di terima secara langsung tanpa memiliki filter sama sekali. Artinya, komunikan sangat terbius oleh suntikan pesan yang di sampaikan media massa.
Suntikan pesan ini masuk ke dalam saraf dan otak serta melakukan tindakan sesuai dengan pesan komunikasi massa tersebut. Pendapat Schramm di dukung
7
Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda Karya, cet. ke-21, h. 218.
oleh Paul Lazarzfeld dan Raymond Bauer .
8
Meski ada beberapa pakar yang menolaknya, seperti Stewart Hall. Mereka pakar yang menganggap penerima
pesan sebagai khalayak yang aktif menentukan makna dari pesan yang disampaikan.
9
Media di Indonesia tampaknya memang menganut teori yang satu ini. Dimana dalam kasus Tayangan Kekerasan semua media memiliki tayangan jenis
ini dengan nama yang berbeda. Bukan hanya tayangan kekerasan berita yang di tampilkan seperti Patroli, Sergap, Sidik dan Buser. Namun, tayangan kekerasan
lainnya yang dibaluti oleh humor seperti Opera Van Java OVJ. Media massa punya pengaruh terhadap khalayak ramai, yang langsung,
segera, dan sangat kuat. Model ini didukung oleh perkembangan Mass Society di Amerika Serikat 1930-1940, yaitu kecenderungan masyarakat mengikuti pesan
dalam media massa seperti dalam berpakaian, pola pembicaraan, tingkah laku dan nilai-nilai sosial.
10
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan pengaruh dalam kehidupan manusia baik pengaruh positif maupun pengaruh
negatif. Sebagaimana yang dikatakan M. Bahri Ghazali dalam bukunya dakwah komunikatif, “laju perkembangan zaman memacu tingkat kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi menjadi semakin canggih, tidak terkecuali teknologi
8
McQuail, Denis, Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Erlangga, 1987.
9
Andi Faisal Bakti, Communication and Family Planning in Islam in Indonesia Leiden-Jakarta: INIS, 2004.
10
Seperti yang dikutip A. M. Hoeta Soehoet, Teori Komunikasi 2, Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta-IISIP, 2002, h. 31.
komunikasi sebagai sebuah sarana yang dapat menggabungkan masyarakat di suatu tempat dalam masyarakat di tempat lain. Kecanggihan teknologi pun ikut
memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia.
11
D. Teori Imitasi atau Peniruan